Tiga Puluh Dua

13.7K 526 62
                                    

Happy Reading ❤️
*
*
*
*
*
*
*
*

2 hari kemudian...




Hari ini hari selasa, Reina sudah pulang dari rumah sakit karena kondisinya sudah mulai membaik walaupun masih sedikit lemah.

Selama perjalanan pulang ke rumah,Farel masih saja menjahili dan membuat Reina marah karena menurut Farel ketika Reina marah itu hal yang lucu dan Farel pernah bilang waktu kecil kalo hobi dia adalah menjahili Reina.

Konyol bukan?

Memang namanya juga Farel.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Author: kampret banget lo Rel hobi kok jailin Reina!

Farel : diem aja deh thor! Suka suka gue dong!!! Udah lanjut ke cerita lagi gausah ikut ikutan!

Author: sadis nya!!! Iya dah balik ke cerita 👇

~~~~~~~~~~~~~~~~~

Sampailah dirumah Reina, Reina mendengus kesal karena daritadi dimobil Reina puas diledeki dan dijahili oleh Farel juga Rey dan Silla yang menertawakan,Iya! Karena mami dan papinya Farel tidak ikut mengantarkan Reina karena ada urusan katanya.

Farel memapah Reina untuk masuk ke dalam rumahnya, "Masih sakit Rein badan lo?" Tanya Farel yang sudah mendudukan Reina disofa ruang tamu.

"Kalo udah gak sakit ngapain Reina minta dibantu jalan!" Balas Reina dengan ketus.

"Buset dah santai dong Rein ngegas mulu!"

"Bodo amat! Abisnya Reina kesel sama Farel! Di rumah sakit bahkan tadi dimobil jailin Reina terus!" Reina cemberut.

"Hobi gue jailin lo Rein." Farel terkekeh mengucapkan itu karena mengingat masa kecilnya dulu dengan Reina.

"Masa hobi jailin Reina!"

"Gapapa kegiatan gue diwaktu luang yaitu jailin lo." Farel mengedipkan sebelah matanya.

"Ihhh dari kecil selalu kaya gitu!"

Silla dan Rey tertawa melihat kelakuan Farel dan Reina.

"Bosen gue liat lo berdua dari kemaren berantem terus."

"Reina jangan marah-marah terus kamu baru aja sembuh." Ucap Silla yang duduk disamping Reina.

"Hehe iya kak." Reina memijat kakinya yang sedikit pegal.

"Rein maafin gue ya kare-" Reina memotong ucapan Rey, "Jangan minta maaf terus bang lupain aja yang udah terjadi Reina gapapa kok."

"Makasih Rein,gue mohon lo jangan pergi lagi dari rumah gue takut adik gue ini kenapa-kenapa." Kata Rey yang mengelus rambut Reina, "Gue janji Rein mulai sekarang akan selalu jagain lo." Reina tersenyum dan mengangguk, "iya bang."

"Tuh dengerin kata abang lo, kalo mau kabur dari rumah ajak gue aja oke." Ucap Farel dengan tengilnya dan Reina mencubit perut Farel.

"Kok dicubit sih Rein,gue mah baik mau nemenin lo!" Farel meringgis.

"Abisnya ngapain kabur ngajak Farel! Lagian siapa juga yang mau kabur lagi Reina udah kapok kalo mau Farel aja sana kabur sekalian gak usah balik lagi!" Oceh Reina dengan sinis karena dia masih sangat kesal kepada Farel.

Farel terkekeh pelan mendengar ocehan Reina.

Bi Ana datang dan langsung memeluk Reina.

"Non Reina......" Peluk Bi Ana yang membuat Reina sedikit sesak.

Friend Zone [Completed✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang