Friend Zone [Completed✓]

Dua Puluh

Bullshit itu ketika lo bilang sayang sama gue tapi cuma sekedar sahabat.-Reina

Happy Reading❤️

Reina yang sejak tadi naik ojek selama di perjalanan pulang,dia tetap menangis tanpa memperdulikan orang orang yang melihatnya.

"Neng kenapa nangis? Malu dong neng diliatin orang orang nanti dikira Abang yang buat neng nang-" ucap tukang ojek tapi dipotong oleh Reina "Udah sih bang gausah bawel cepetan! hiksss"

Dan sampai di rumah Reina.

"Nih bang makasih kembaliannya ambil aja hiks" ucap Reina yang langsung masuk ke rumah nya.

"Ambil aja kembaliannya gimana uang nya aja pas"gerutu tukang ojek itu lalu pergi.

Reina memasuki rumahnya dan melihat bundanya sedang mengobrol dengan ibu ibu mungkin teman bunda Reina, dan Reina langsung memeluk Bundanya.

"Wah jeng anak nya kenapa?" ucap bu Tia teman bunda.

"Reina kenapa nangis?"tanya bunda.

"Bunda hikss bang Rey sa-ma Farel jahat."

"Jahat.?"

"Iya bun,mereka ngatain Reina pendek te-rus ngatain Reina ga tinggi tinggi." Reina terisak sambil memeluk bundanya.

"Haha yaampun Reina gitu aja kamu nangis abang kamu sama Farel mah suka bercanda jangan diambil hati nak."

"Tapi bunda mereka bilang nya didepan banyak orang." Rengek Reina.

"Yaampun jeng anaknya lucu banget sih, Reina nih tante kasih tau cewek pendek itu lucu loh mereka itu gemesin contohnya kamu." Ucap bu Tati teman bunda mendengar Bu Tati bicara itu Reina tersenyum.

"Tuh Rein denger kamu lucu soal kamu ga tinggi tinggi itu kamu masih tahap pertumbuhan nanti juga kamu bakal tinggi kok."

"Hmm iya bun hehe tapi nanti kalo bang Rey sama Farel kesini marahin mereka ya Bun." Reina berbicara seperti itu karena ingin membalas Farel dan Bang Rey yang sudah meledeknya.

"Iya nanti bunda marahin mereka berdua."

"Hahaha Reina sama Rey suka berantem? Anak tante juga sering berantem pusing tante kalo liat mereka berantem." Ucap Bu Tia.

"Eh iya tan."

Yaelah ini ibu ibu malah curhat gatau apa Reina lagi sedih eh astagfirullah Reina gaboleh gitu, batin Reina.

"Iya jeng saya juga pusing kalo liat kedua anak saya berantem gitu." Bunda malah menangapi dengan kembali curhat Reina yang mendengarkannya bergerutu kesal didalam hati nya.

"Yasudah jeng Renata kami berdua pamit pulang ya."

"Iya jeng saya pamit seminggu lagi kita arisan lagi ya."

"Oke jeng, sama sama" ucap bunda dan ibu ibu teman bunda itu pergi.

"Bunda pokoknya kalo bang Rey sama Farel nyampe nanti Reina mau pura pura nangis ya terus nanti bunda marahin mereka oke."ucap Reina tertawa dia memikirkan bagaimana ekspresi bang Rey dan Farel ketika dimarahin bunda.