****"Sebenarnya, lo kenapa sih nay?" tanya vivia sambil mengulurkan pakaian untuk baju hati nayra.
Nayra menerimanya dan berterimakasih.
Tampak jelas kesedihan di wajah nayra, ia berusaha menahan tangis nya agar tak mengalir.
Via mengerti akan hal itu, langsung saja via menghambur memeluk nayra.
Dan saat itulah tangis nayra pecah tiba-tiba.
"Hati gue sakit.. Hiks..hiks..gue cape vi...hiks..capeeeek banget..!" lirih nayra ,tangis nya semakin bertambah kencang.
Yang bisa dilakukan via hanya mengelus bahu nayra,memberikan ketenangan pada sahabatnya itu.
"Salah gue apa vi?...mereka enggak pernah tahu apa yang gue rasain selama ini ..mereka enggak ngerti..!" ucap nayra membuat via semakin kebingungan.
"Apakah nayra sedang bermasalah dengan keluarganya?"-fikir via tentang keadaan nayra saat ini.
Via mempererat pelukannya pada nayra" gue ada disini nay,lo bisa cerita ke gue...apapun itu... "Ujar via.
Nayra terdiam dengan tuturan via,dia berfikir apakah ini saat nya ia harus memberitahu via,cukup via saja yang tahu,jangan dengan sahabat yang lain,ia tak ingin membebani mereka.
Nayra menatap ke arah via" berjanjilah,lo enggak akan kasih tahu siapapun, jujur aja,gue udah sangat lelah!"lirih nayra ,menggenggam tangan via.
Via mengangguk.
Nayra mulai mengatakan semua permasalahannya,tentang sakit hatinya dari awal kejadian,tentang cacian dan hinaan,tak lupa tentang sebuah keadilan yang selalu di abaikan.
Dan juga tentang rafka dan naura.
Awalnya via tak menyangka jika naura yang merupakan kakak kelas paling terkenal dengan sebutan bidadari sekolah itu adalah maka dari nayra.
Dan kemudian...
Via tersentuh,via menangis merasakan apa yang sahabatnya rasakan,ia beruntung dengan keluarganya yang terasa damai dan tentram, sedangkan keadaan sahabatnya yang selama ada dengan nya dan yang lain terlihat sangat bahagia tanpa beban,bahkan tak ada yang berfikir jika nayra memiliki masalah yang begitu berat,mungkin jika ia berada dalam keadaan seperti nayra,ia tak akan sanggup bertahan selama itu,mungkin saja ia sudah meluapkan semua emosinya,tanpa harus ditahan-tahan seperti nayra.
Cukup lama nayra bercerita,tapi ada 2 hal yang ia sembunyikan dari via,tentang seseorang,dan sifat aslinya,tentu saja tak ia beritahukan,hanya dia dan tuhan yang tahu.
Via menyentuh bahu nayra pelan"gue tahu lo kuat,jika lo enggak kuat,lo enggak mungkin bertahan sampai selama ini,yakinlah...allah akan memberikan jalan terbaik buat lo di kemudian hari..! "Ujar via.
Nayra tersenyum dan mengangguk.
" dan nay,gue mau ngomong sesuatu.."ucap via dengan tergagu.
Nayra mengernyitkan dahinya.
"..menurut lo,aneh enggak kalau gue mulai pake jilbab?" lanjut via.
Nayra terdiam,dan memeluk via erat.
Via membalasnya "gue seneng jika pilihan lo adalah yang terbaik,gue bahagia jika lo mau untuk ta'at...gue dukung.." ucap nayra dengan wajah berserinya.
Via terdiam melihat perubahan sikap nayra,yang tentu saja berbeda,dan tak pernah ia lihat sebelumnya.
"Tapi lo harus inget vi,rubah lah sikap dan keta'atan lo juga,meski berhijrah itu butuh proses,lo harus yakin dengan keputusan lo,jangan buat apa yang udah lo niatkan dalam hati hanya sebagai main-main..inget itu!" jelas nayra semakin membuat via heran terhadapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Penghujung Waktu (End)
Spiritual.. " kenapa hidup ini seakan tak pernah adil?...kenapa harus seperti ini?...bahkan aku dipaksa untuk bisa menjadi orang lain?..aku tak bisa,aku tetaplah aku,jangan paksa aku untuk jadi orang lain!"-(NAYRA) ***** Jangan lupa vote,coment,sama follow...