Diharap untuk memutar lagu
.LAuKANA
TSUMMA UMMI
****"Sebenarnya kita mau nongkrong dimana sih?" tanya via yang sengaja menghentikan motornya di pinggir jalan.
Raya dan Nia pun ikut menghentikan motornya.
"Gue tahu restoran yang menyediakan konsep islami,kayak cafe,tapi restoran,kalian pasti suka deh!" ujar Nia dengan semangat.
"Jauh enggak nih?" tanya via dengan wajah lelah nya "gue capek nih!"
"Bentar lagi juga nyampe vi,jangan capek dulu dong,biar nanti pas udah nyampe lo enggak badmood kayak sekarang,jadi enggak seru kalau gitu!" ucap Raya yang malah menyuruh via untuk mengkensel rasa lelah gadis itu.
"Iya deh,semoga aja enggak mengecewakan!" balas via denga malas.
"Oke,yuk lanjut jalan!" ajak Raya dan diangguki oleh teman yang lain.
Mereka kembali melajukan motor untuk segera sampai ke restoran yang mereka tuju.
-
-
-
"Mamah kenapa lama banget sih?" cicit seorang remaja yang kini telah membaringkan tubuhnya di sofa.
Seorang baruh baya mendekat ke arah remaja itu,duduk disamping nya dan mengusap kepala nya.
"Tadi mamah nyelesain masalah dulu,nyari pengganti buat orang yang nyanyi hari ini!" jawab wanita paruh baya itu.
Remaja itu bangun dari berbaring nya dan berganti posisi menjadi duduk mengahadao ke arah mamah nya.
"Emang yang biasanya tampil kemana?" tanya remaja itu sambil menyisir kan jari tangan pada rambutnya .
Wanita yang di panggul mamah itu tersenyum "katanya sih lagi sakit,tapi sekarang udah ada yang gantinya,alhamdulillah!" ujarnya.
Remaja itu tersenyum.
"Ya udah,ayuk kita keluar,kita nonton gadis itu,mamah pengen tau gimana suaranya!" ajak mamah nya.
"Mah?"
"Iya fikri?""Gadis?...dia masih remaja?" tanya fikri penasaran.
Mamah fikri mengangguk "dia itu baik banget tahu,sopan juga,kayaknya umurnya enggak jauh beda sama kamu,dan keliatanya masih gadis!" jelas bu Tiara.
"Ooh!" fikri hanya ber'oh ria menjawabnya.
Dan setelah perbincangan ringan mereka,bu Tiara dan Fikri pun memilih keluar dari ruangan dan duduk di tempat khusus untuk menonton penampilan dari gadis yang tadi di ceritakan.
-
-
-
Sekumpulan para gadis berjilbab sedang memarkirkan motor mereka di depan sebuah restoran sederhana yang memiliki konsep islami, yang tentunya banyak diminati para remaja-remaja disana.
Mereka saling menatap satu sama lain dengan mata berbinar"waaaah,bener kata lo ,ini kayak cafee tapi restoran,dari luarnya aja udah keliatan islami,apalagi kalau masuk kedalam?"ujar via degan antusias.
"Iya dong,ini restoran terkenal banget dikalangan remaja kayak kita, apalagi didalam juga suka ada perfom nyanyi shalawat gituh...adem deh pokoknya!" jawab Nia dengan wajah yang ikut sumringah.
Seorang gadis smp ikut menimpali"iya,dari pada nangkring nangkring gak jelas cuman buat gosip,mending kesini,denger shalawat!"ucapnya tak kalah senang.
Semuanya mengangguk.
"Eh Nia,ngomong-ngomong lo tahu darimana kalau ada empat kayak gini?" tanya raya kepo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Penghujung Waktu (End)
Spiritual.. " kenapa hidup ini seakan tak pernah adil?...kenapa harus seperti ini?...bahkan aku dipaksa untuk bisa menjadi orang lain?..aku tak bisa,aku tetaplah aku,jangan paksa aku untuk jadi orang lain!"-(NAYRA) ***** Jangan lupa vote,coment,sama follow...