*10*

1.9K 126 1
                                    

***

Hari senin,hari dimana kegiatan ujian dan lomba akan di selenggarakan.

Para santri yang ujian sudah berkumpul untuk ujian pertama,sedang yang perlombaan sudah berkumpul diaula ,tempat itu sudah dipenuhi oleh banyak santri dan santriwati,tempat yang  didekor semeriah mungkin ...

Acara dimulai sekitar jam 10 pagi,dan sekarang masih jam 9..
Ada banyak waktu para santri yang mengikuti lomba untuk bersiap-siap.

Termasuk nayra,gadis itu sedang menghafal ulang teks ceramah yang sudah ia susun,ia duduk di bangku yang ada di bawah pohon dekat dengan kantor asrama puteri.

Nayra menghela nafasnya,menatap langit yang biru tanpa ada nya awan diatas sana..

"Mi,bi,do'akan nayra, semoga nay bisa membanggakan umi dan abi dengan cara ini!" gumam nayra.

Tak di sadar bulir bening jatuh dari pelupuk matanya,nayra tersenyum dan menghapus nya.

Nayra menunduk dan kemudian menggenggam cicin yang menjadi bandul kalungnya"do'akan aku juga kak,biar aku berhasil!"tambah nayra,ia teringat pada deren,disaat seperti ini laki-laki itu yang memberinya semangat,dulu pernah sekali nayra mengikuti kegiatan olimpiade matematika,dan deren yang ada diampingnya,memberinya semangat untuk terus berjuang.

"MBAK..."

Nayra menoleh keasal suara yang berteriak,disana nayra melihat syifa berlari kearahnya,nayra hanya mengernyit .

Syifa terengah-engah saat sudah sampai dihadapan nayra,gadis itu mencoba menormalkan deru nafasnya karena lelah berlari.

"Ada apa fa?" tanya nayra sambil bergeser memberi tempat duduk untuk syifa.

Syifa tersenyum dan ikut duduk disamping nayra"huuuh...capek!"

"Oh iya,itu lomba sebentar lagi mau mulai,peserta disuruh keaula sekarang!" syifa memberitahu pengumuman yang sempat ia dengar tadi.

Nayra mengangguk "ya udah kalau gitu,terimakasih syifa cantik!" ujar nayra tak lupa dengan pujian pada syifa.

Syifa tersipu karena pujian itu.

"Mbak,heem..mbak dapat undian ke berapa?" tanya syifa.

Nayra menunjukan kertas karton dengan bentuk melingkar tak lupa angka yang ada di tengahnya menunjukkan angka 5.

"Undian ke lima, fa!"jawab nayra,kemudian berdiri dari tempat duduknya

" mbak mau ke aula,kamu ikut mbak sekarang atau nanti nyusul?... Eh...kelas 9 ujian kan?"ajak nayra tapi kemudian ingat bahwa hari ini bertepatan dengan ujian anak kelas 9 dan 12.

Syifa menunjukkan giginya "heheeh...lagi istirahat mbak!" jawabnya.

Nayra menggeleng "ya udah,mbak duluan,jangan lupa berdo'a sebelum ujiannya..assalamualaikum?" nayra pamit dan kemudian meninggalkan syifa yang masih duduk di tempat itu.

"Waalaikumussalam!" jawab syifa.

-

-

-

Nayra melangkahkan kakinya menuju aula,sudah banyak orang yang berkumpul disana,nayra mulai merasa jantungnya mulai berdetak lebih cepat,bukan perasaan jatuh cinta melainkan degup jantung karena gugup.

Nayra masuk kedalam sana,ruangan sudah di sulap menjadi ruangan yang indah,banyak kursi untuk para penonton,lantunan shalawat mengalun indah.

Nayra melihat seorang santri yang lebih berumur dibanding dirinya,gadis itu naik ke atas panggung, nayra yakin gadis itu adalah master ceremony.

Di Penghujung Waktu (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang