***4 tahun telah berlalu...
Hidup di kesendirian begitu menyakitkan,tapi hidup diabaikan lebih hancur dari luka.
Meski raga selalu tegar untuk terus bertahan,apa daya dengan hati yang semakin hancur dengan cara perlahan.
Luka yang sudah tertanam sejak dulu,kini semakin hancur bagai luka menganga di taburi garam dan tetesan lemon yang semakin terasa perih nya.
Dulu tak mengerti mengapa semua mengabaikannya,sekarang ia tahu alasan dari hal menyakitkan itu.
Bukan tak ingin memilih,tapi takdir mengatakan itu yang terbaik untuknya.
Meski hatinya sudah sangat hancur,ia hanya berharap kebahagiaan segera datang menghampirinya.
Apalagi skenario baru telah datang menghampirinya beberapa tahun lalu,itu cukup membuat seorang nayra bingung,antara ia menerima atau menolak.
Tapi hatinya tentu saja menolak,ia tak mungkin menerima seseorang yang tak ia cintai,walau ia tahu kuasa allah lebih dari segalanya, allah tentu dengan mudah membolak-balikkan hati setiap manusia,hanya saja ia sudah berjanji untuk menunggu seseorang yang akan datang untuknya.
Ya,4 tahun yang lalu,setelah kelulusan kelas 12,ia tiba-tiba dipanggil untuk datang kerumah pemilik pesantren,awalnya ia tak tahu kenapa ia dipanggil, ia hanya pasrah saat itu.
Betapa terkejut nya nayra saat tahu,bahwa ia dikhitbah oleh putera dari pemilik pesantren,abang dari sahabatnya.
Flashback
Nayra duduk disamping alesha dengan kepala tertunduk,pasalnya gadis itu dipanggil tanpa adanya alasan,tiba-tiba saja seseorang menyuruhnya untuk datang ke rumah pemilik pesantren,dan tentu saja itu atas perintah pemilik pesantren tersebut,yang tak lain ustadz Ahmad.
Nayra bingung, ustadzah Fitri,ustadz Ahmad,alesha dan juga Arka,abang dari sahabatnya, semuanya ada disana.
Jujur,nayra malu berada disana,apalagi dengan tatapan mereka yang tak dimengerti nayra sama sekali.
"Nayra,sebelumnya saya mengucapkan terimakasih telah berkenan datang kesini!.." ucap ustadz ahmad formal.
Nayra canggung mendengarnya.
"Saya ingin langsung menyampaikan kenapa saya menyuruh kamu datang kerumah,ini adalah itikad baik dari putera saya..."
Nayra membelalak,apa maksud ustadz Ahmad dengan itikad baik puterinya,gus Arka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Penghujung Waktu (End)
Spiritual.. " kenapa hidup ini seakan tak pernah adil?...kenapa harus seperti ini?...bahkan aku dipaksa untuk bisa menjadi orang lain?..aku tak bisa,aku tetaplah aku,jangan paksa aku untuk jadi orang lain!"-(NAYRA) ***** Jangan lupa vote,coment,sama follow...