***
Setiap hari, setiap pagi,harus berperang dengan rasa kesal,luka dan tangis.
Bahkan khayalan dan halusinasi kini sering sekali menghampiri seorang nayra.
Entah ada apa dengannya, membayangkan sesuatu seperti benar-benar nyata.
Berhari-hari pula nayra hidup dalam kesendirian.
Mungkin sengaja menyendiri.
Tak ada sahabat,tak ada kawan,atau kehangatan.
Vivia yang masih kecewa akan sikap bohong nayra,sekali berpapasan pun tak ada niat untuknya sekedar menyapa nayra.
Nayra semakin putus asa dengan semuanya.
Apalagi seseorang yang selalu menyemangatinya, Fikri.
Laki-laki itu pun mulai menjauh,lebih tepatnya nayra yang menjauhinya.
Apalagi laki-laki itu sedang fokus pada kegiatan ujian yang sebentar lagi akan terlaksana,pasalnya laki-laki itu adalah kakak kelas nayra,kelas 12.
..
Pagi ini nayra merasa tak bersemangat untuk datang kesekolah.
Ia merasakan perasaan yang tidak enak dalam hati dan jiwanya.
Nayra tidak sakit.
Hanya sedikit cemas,dan entah karena apa.
Nayra datang kesekolah menggunakan taxi,ia jengah jika harus satu mobil dengan laki-laki yang selalu mengekang kehidupannya.
Nayra masuk kedalam lingkungan sekolah dengan langkah gontai nya.
Ia tak menyadari bahwa saat ia datang,semua pandangan penghuni sekolah tengah menatapnya jijik,aneh,sinis dan banyak lagi.
Sampai sebuah gosipan seseorang terdengar jelas di telinganya, membuat telinganya sangat panas.
"Itu si nayra kan,keliatan sih dia kayak jalang...pantes aja dia mau sama om-om..."
"Iiih..jijik banget ada bitch di sekolah kita...enggak tahu malu banget ya..."
"Dasar liar..."
"Jalang..."
"Pelacur kecil!"
Hatinya mulai mendidih..
Bisik bisik yang memekakan telinga,yang nayra bingung apa yang membuat mereka mengatakan hal seperti itu,dan ditujukan padanya.
"Hey jalang, masih betah sekolah lo?" ujar seorang gadis dengan wajah sok cantiknya,siapa lagi kalau bukan santia.
Gadis yang memang selalu berseteru dengan nayra.
Nayra mulai jengah,apalagi teriakan dari santia membuat semua orang menatapnya.
Dia sudah geram,ia kepalkan tangannya,menatap santia tajam"maksud lo apaan ?"tanya nayra.
Santia tersenyum sinis"jalang kayak lo itu enggak pantes disini,tapi lebih tepatnya di club sana!"sarkas santia.
Nayra menatap santia aneh,apa yang gadis itu fikirkan,seharusnya sebelum berkata,gadis itu harus diberi kaca terlebih dahulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Penghujung Waktu (End)
Spiritual.. " kenapa hidup ini seakan tak pernah adil?...kenapa harus seperti ini?...bahkan aku dipaksa untuk bisa menjadi orang lain?..aku tak bisa,aku tetaplah aku,jangan paksa aku untuk jadi orang lain!"-(NAYRA) ***** Jangan lupa vote,coment,sama follow...