"Pergi darimu adalah hal yang sulit ku lakukan, tapi tuhan sudah menuliskan takdir terbaik untukku,yaitu memilikimu walau hanya sekejap"
*****
Waktu bergulir begitu cepat.
Detik berganti menjadi menit,
Menit berganti jam,hari berganti minggu, hingga bulan.Satu kehidupan yang bahagia akan terasa begitu cepat,terasa kemarin padahal sudah berlalu begitu lama.
Tapi hal yang tak kita suka,berjalan begitu lambat,hingga satu hari pun akan terasa seminggu,mungkin.
Apalagi disaat kita harus di hadapkan dengan keputusan,antara menyelamatkan kehidupan baru atau menyelamatkan kehidupan yang belum tentu akan bertahan lama.
....
"Sayang?" panggil seorang pria tampan dengan penampilan begitu rapi,tak lupa tas kantor yang dijinjingnya.
Pria itu berjalan menuruni tangga,dan berbelok tepat di dapur setelah ia meletakkan tas di ruang tengah.
Pria itu tersenyum sembari bersidekap ,melipat tangannya di bawah dada, matanya menatap lurus kearah seorang wanita mungil dengan gamis yang menutupi tubuh itu.
"Sayang?" panggil nya seraya melangkahkan kakinya mendekati wanita itu,memeluknya dari belakang,dan tangan itu dengan lembutnya mengusap perut wanitanya yang kini sudah menonjol,apalagi mengingat usia kandungannya memasuki 7 bulan.
Wanita itu terhenyak,tapi kemudian menormalkan kembali detak jantungnya.
"Aku kaget mas...." cebiknya.
Pria itu hanya memamerkan deretan giginya, menunjukan ia hanya bercanda"hehehe..maafkan suamimu ini sayang...yang ntah kenapa suka sekali mengejutkan si bidadarinya ini...."ujar dengan membalikkan tubuh istrinya, dan mencubit pipi nya gemas.
Istrinya hanya bisa merenggut, saat melihat penampilan suaminya yang begitu rapi.
Wanita itu sedikit marah tapi juga tak bisa berbuat apa-apa,pasalnya hari ini suami nya itu akan dinas ke luar kota selama satu minggu,dan akan berangkat nanti siang, dan yang ia ingin hanya agar suaminya tak berangkat bekerja dahulu,karena pasti suaminya akan begitu lelah,setelah bekerja,kemudian berangkat untuk keluar kota,tapi tetap saja,suaminya itu tak mau mendengarkan,selalu saja menjawab "i'm fine honey".
" mas yakin mau kerja dulu?...capek lho mas,selesai kerja langsung berangkat,toh nanti juga di luar kota kerja lagi...mas ngeyel ih kalau di bilang in..."omelnya,tapi malah ditanggapi dengan sebuah senyuman,yang tentu nya malah membuat nya kalah jika sudah seperti.
Pria itu kembali memeluk istrinya, sedikit lebih erat.
"Sayang...maaf banget ya,harus ninggalin kamu lama...tapi mas janji akan segera menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat,supaya mas bisa cepat pulang.... Kamu do'a in aja ya di sini.." ujarnya ,sesekali mengecup ubun-ubun kepala sang istri.
Istrinya hanya bisa mengangguk pasrah.
"Iya mas...tapi jangan lupa kabarin nay ya...jangan sampai sakit,mas harus jaga kesehatan,dan pola makan..." istrinya selalu mewanti-wanti kedua hal tersebut,dan itu membuatnya sangat senang.
Pria itu mengangguk dan berjongkok,wajahnya kini berhadapan dengan perut buncit sang istri,kemudian mengelusnya sayang.
"Anak papa...jangan nakal di dalem ya...jagain mama...papa usahakan cepet pulang biar bisa elus kamu tiap hari lagi..."
Kemudian mengecup perut itu lama,dan hatinya selalu berdo'a,agar tuhan memberikan kebahagiaan untuk keluarganya,kesehatan untuk istri dan calon anaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Penghujung Waktu (End)
Spiritual.. " kenapa hidup ini seakan tak pernah adil?...kenapa harus seperti ini?...bahkan aku dipaksa untuk bisa menjadi orang lain?..aku tak bisa,aku tetaplah aku,jangan paksa aku untuk jadi orang lain!"-(NAYRA) ***** Jangan lupa vote,coment,sama follow...