7 tahun telah berlalu begitu singkat,tapi balasan atas semua perbuatannya belum juga menghilang.luka itu masih sama,terasa menyakitkan.Seorang pria duduk bersandar di sandaran kursi,matanya menutup,kepala menengadah ke langit-langit kamarnya,kerutan di dahi menunjukkan bahwa pria itu sedang memiliki beban.
"Baaang...main yuuuk...."
Pria itu terlihat semakin mengkerutkan dahinya,bahkan kini tangannya sudah terkepal kuat di samping tubuhnya.
"Baaang...ayo bangun...Nayra mau di gendong abang ya!"
Setetes cairan bening melesat turun dari matanya yang masih setia tertutup itu,sama sekali belum berniat untuk terbuka.
"Bang...Nay salah apa?..kenapa Kak Nau terus yang di bela!"
Hiks...
Kini sebuah isakan yang lolos dari bibirnya.air matanya semakin deras membasahi pipi penuh bulu itu.
"Hina saja terus...sampai kamu puas..."
"Nay" lirihnya.
"Aku juga butuh kasih sayang...abang bisa berikan?"
"Nay.." sebutnya lagi.
Hingga kini matanya tiba-tiba terbuka,ia berubah duduk tegap,menolehkan kepalanya ke segala arah,tak ada siapapun di kamarnya,hanya ada dirinya seorang.
Pria itu menunduk,menyanggah kepalanya dengan tangan bertopang pada pahanya .
Hiks..hiks..
Tubuh pria itu bergetar,air matanya tak dapat dicegah,turun begitu saja seolah menunjukkan luka terdalamnya.
"Maafin abang nay..hiks..maafin abang....hiks...abang kangen sama kamu..hiks" pria itu rafka.kakak dari seorang wanita cantik yang sangat ia cintai,siapa lagi kalau bukan Nayra.
Rafka masih berduka.walau bertahun-tahun sudah berlalu,tapi rasa cinta dan luka itu masih tetap menetap dihatinya seakan tak ingin lenyap,mungkinkah itu sebagai balasan atas kejahatan yang telah ia lakukan dimasa lalu?..Dirundung penyesalan seumur hidup.
Bahkan disaat orang lain berbahagia mendapat pasangan,hati rafka seolah-olah mati bersama kepergian Nayra,tak ada lagi cinta bagi wanita lain selain adiknya.
Ia belum siap mencintai lagi."Aku merindukanmu nay..hiks.." ucapnya penuh luka.
Rafka berada dalam masa terburuk setelah kepergian Nayra,perusahaannya diambang kebangkrutan karena dirinya yang hampir berbulan-bulan mengurung diri dikamar dengan memeluki foto Nayra sepanjang malam.
Adiknya Naura,mengalami depresi dan trauma sekaligus.depresi karena penyesalannya terhadap Nayra,membuatnya semakin buruk karena trauma kecelakaan yang membuat Nayra terluka dihadapan gadis itu.
Satu tahun kepergian Nayra,satu adiknya itu dengan terpaksa di masukan kedalam rumah sakit jiwa karena parahnya desresi yang dialami.mencoba bunuh diri bahkan hampir mencelakai orang-orang disekitarnya.
Dan setelah 2 tahun berlalu,Naura lebih memilih untuk pergi ke salah satu pesantren yang pernah Nayra datangi.menjalani kehidupannya di tempat baru,sekaligus mencoba menormalkan kembali mental Naura.
Sedang orang tuanya,terutama abinya.setelah kepergian Nayra,pria baya itu mengalami sakit-sakitan,bahkan harus berulang kali pergi kerumah sakit dan dirawat disana.penyesalan yang sama bahkan lebih besar dari pada penyesalan yang lain.
Abinya itu kini hanya bisa berbaring diatas tempat tidur,dengan tubuh yang semakin kurus, nafsu makan yang turun begitu drastis.
Begitu pun dengan uminya,sesekali melamun dan kemudian menangis tiba-tiba. Tapi beliau lebih baik,karena mengingat semua keluarganya ada dalam kondisi buruk, jika beliau mengikutinya,mata tak akan ada yang baik-baik saja,umi mengalah untuk menutupi semua sedihnya,dan berusaha menghibur anak-anak dan suaminya.
Jangan lupakan Deren.
Rafka mendapatkan kabar dari beberapa temannya,bahwa laki-laki itu kini dalam keadaan lumpuh akibat kecelakan yang menimpanya beberapa bulan setelah meninggal nya Nayra.Deren menjalani berbagai pengobatan,tapi masih belum mendapatkan hasil sampai sekarang,Deren sudah tak mampu berjalan lagi.
Dan fakta lainnya adalah,Deren masih belum berniat mencari pasangan setelah pembatalan sepihak dari perjodohan waktu itu. Deren seolah buta dengan wanita disekitarannya,memilih menutup hati sebagaimana yang rafka lakukan sekarang.Semuanya menjadi buruk setelah kepergian Nayra.
Ini memang balasan setimpal bagi mereka.dulu Nayra mendapatkan nya dari semua orang,dan kini semua orang mendapatkan balasan dari tuhan.
Kreket...
Pintu kamar terbuka,menunjukan kedatangan seorang gadis berkuncir dua,menyengir kearahnya sambil mendekat.
"Hai uncle?" sapanya seraya duduk disamping rafka.pria itu tersenyum,walau air matanya kini kembali turun.
Gadis kecil itu menatap heran kepada uncle nya"uncle kenapa nangis?..khumairah gak nakalin om kok!"ucapnya polos.
Rafka tersenyum kemudian menarik gadis itu kedalam pelukannya "uncle sayang sama khumairah...janji ya sama uncle, khumairah juga harus sayang sama uncle!" tuturnya dengan suara serak.tangan kecil milik gadis itu kini mengusap tangan kokoh milih rafka.
"Khumairah janji...soalnya papa bilang, kalau mau kayak mama,aku harus sayang sama semua orang, termasuk uncle!" ujar gadis itu,rafka mempererat pelukannya, hingga lupa kalau keponakannya itu sudah menahan sesak akibat perbuatannya.
"Iiih...uncle,aku sesek!"
"Ah..maaf sayang!" rafka melepas pelukannya.
Khumairah mengangguk"oh iya,papa nunggu dibawah sama kakek,nenek! "Ujar gadis itu .
" aku duluan keluar ya uncle,aus,mau minum!"rafka mengangguk,dan melihat khumairah berlari meninggalkannya seorang.
Ini ke ringan nan yang tuhan kasih,mengirimkan khumairah sebagai pengganti Nayra. Bukan hanya muka saja yang begitu mirip,tapi juga sikap dan tingkah lakunya juga,khumairah benar-benar duplikat Nayra.
"Nay...aku akan menyayangi puteri mu sebagai tebusan dosaku karena telah menyakitimu dulu..." gumamnya.
Fikri begitu baik,karena masih membolehkan khumairah menemui keluarganya. Walau dulu begitu sulit untuk menemuinya bahkan hanya sekali.
Tuhan adil atas segala hal.
TAMAT
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Penghujung Waktu (End)
Spiritual.. " kenapa hidup ini seakan tak pernah adil?...kenapa harus seperti ini?...bahkan aku dipaksa untuk bisa menjadi orang lain?..aku tak bisa,aku tetaplah aku,jangan paksa aku untuk jadi orang lain!"-(NAYRA) ***** Jangan lupa vote,coment,sama follow...