***
Seorang remaja tampan sedang termenung di kesendiriannya,merindukan seseorang yang amat berharga bagi dirinya,meski ia tahu,rasa rindu itu tak dapat dihilangkan,menemui yang ia rindukan pasti sangat sulit baginya.
Perempuan yang telah mengambil hatinya pergi entah kemana.
Tak tahu pindah kemana.
Dimana gadis itu sekarang?
Ingin sekali ia menemuinya,bertemu dengan gadis pujaannya,melihatnya tersenyum, dan kemudian memeluk gadis itu seerat mungkin.
Terakhir kali bertemu saat gadis itu menemui sahabatnya,ia hanya melihat sekilas sebelum gadis itu benar-benar pergi,menatap matanya yang terlihat berat untuk pergi,hati remaja tampan itu terluka saat gadis pujaannya hanya melambaikan tangan perpisahan.
Andai ia mampu untuk menahannya,kalau bisa ia akan menculiknya dan mengurungnya dirumah keluarganya agar gadis itu tak pegi kemanapun,apalagi harus berjalan seperti sekarang.
Jantung nya yang dulu berdetak tak beraturan dikala bersama si gadis,sekarang tak akan terjadi lagi.
Dulu ia yang selalu berusaha seperti seorang penguntit hanya untuk mengetahui keadaan gadis itu, sekarang?...bertemu pun tak akan lagi.
Remaja tampan itu tampak resah ,bahkan ia berbolak balik masuk kamar dan keluar untuk ke balkon,banyak fikiran yang sedang bersarang di otaknya.
Mulai dari rindu yang tertahan,pusing karena sebentar lagi akan melaksanakan ujian ,kelulusan,dan kuliah.
Membicarakan kuliah.
Ibu laki-laki itu memaksanya untuk masuk universitas terkenal diluar negeri jurusan perbisnisan,agar ia bisa melanjutkan usaha keluarganya.
Jika benar ia harus pergi,bagaimana ia dengan gadisnya.
Gadis itu memang tidak tahu sama sekali tentang perasaannya.
Ia berfikir,apabila ia pergi, apakah ia akan bertemu dengan gadis itu lagi?..gadis yang membuatnya jatuh cinta.
Laki-laki itu menatap langit malam dari balkon kamarnya "nay,apa kita akan bertemu lagi?...kuharap iya!...aku merindukanmu..." ucapnya dengan hati sedikit terluka.
"Jika suatu saat nanti allah mempertemukan kita,akan ku usahakan kamu tidak akan dimiliki siapapun selain aku,
Aku akan datang dan menjadikanmu milikku,mungkin aku egois,aku benar-benar mencintaimu Nayra Rahma!" lanjut nya dengan penuh keyakinan.Ia mengutarakan janji bahwa ia akan kembali untuk bisa memiliki gadis yang membuatnya benar-benar jatuh dalam rasa.
Tangis nayra yang selalu membuatnya sangat ingin memiliki gadis itu,melihat gadis itu selalu diperlakukan tidak adil,ini yang membuat nya yakin,ia tak akan membuat siapapun membuat seorang Nayra,gadis impiannya meneteskan air mata lagi.
"Kita akan bertemu lagi Nayra!"
"Fikri?" panggil seseorang membuat laki-laki itu terkejut kemudian berbalik badan.
Seorang wanita paruh baya tengah menatap laki-laki itu dan berjalan mendekatinya.
"Mami? Sejak kapan ada dikamar fikri?" tanya nya pada wanita yang merupakan wanita yang selama ini merawatnya dengan kasih sayang.
Wanita itu duduk diranjang milik puteranya, menatap puteranya dan menepuk ranjang yang ada disampingnya, menyuruh anak bujangnya duduk disampingnya.
Fikri pun berjalan mendekat dan duduk di tempat yang maminya tepuk.
"Kamu kenapa?..mami liat dari kemarin kamu murung terus,kayak ayam kena fluburung!" ujar wanita paruh baya itu,perkataan seperti bercanda tapi wajahnya nampak serius.
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Penghujung Waktu (End)
Spiritual.. " kenapa hidup ini seakan tak pernah adil?...kenapa harus seperti ini?...bahkan aku dipaksa untuk bisa menjadi orang lain?..aku tak bisa,aku tetaplah aku,jangan paksa aku untuk jadi orang lain!"-(NAYRA) ***** Jangan lupa vote,coment,sama follow...