Sepulangnya dari rumah Eunha, Jungkook duduk di depan kos menerawang sambil nyebat. Hembusin asap rokok sesekali memejamkan mata, berfikir apakah dia bisa melepaskan kebiasaan yang emang udah menjadi khas nya?
Mau mundur tapi udah terlanjur cinta sama Eunhani. Mau belajar berubah tapi sebenarnya belum kepingin. Jungkook merasa bahwa dia masih muda dan belum mikir sampai ke-arah jadi imam. Tapi tiap di dekat Eunhani rasanya pingin cepat-cepat halalin.
"Sendirian aja loe Jek. Ngapa?". Mingyu datang sambil nyelimutin dirinya pakai sarung diikuti DK yang bawa-bawa kacang Sukro sama setoples-toplesnya.
"Ming, kalau misalnya gue berubah gimana?".
"Berubah jadi apa? Jadi batu?".
"Ck! Mode serius". Jungkook natap Mingyu tajam. Rasanya menyesal ngajak bicara Mingyu.
"Berubah jadi lebih baik. Tobat". Jungkook menambahkan.
"Loe berubah biar direstui sama bokapnya Eunhani?". DK buka suara.
"Kalau iya, mending gak usah". Tambah DK.
"Maksud loe Kyeom?". Ini temennya gak dukung apa gimana sih. Pikirnya.
"Soalnya kalau loe berubah cuma buat dapat restu. Tobat loe gak akan bertahan lama". Jawab DK santai.
"Ya gimana Kyeom, gue udah janji masalahnya".
"Niatin dulu dari hati, baru berubah".
"Setuju gue sama DK Jek, daripada loe terpaksa. Tapi kalau menurut gue juga pelan-pelan sambil jalan". Mingyu ngambil sebatang rokok dan mulai nyebat.
"Ngomong-Ngomong kemarin Yeri nanyain loe Jek. Kangen ciuman katanya". DK nyengir.
"Anjir. Baru seminggu deket udah main nyosor aja heran". Mingyu geleng-geleng kepala, temannya yang satu ini memang gak bisa tahan hormon.
"Udah selesai juga. Ya maklumi kenapa sih, gue juga butuh tempat buat nyalurin hormon". Jawabnya santai banget. Kebiasaan.
"Gak bisa bayangin gue Jek, hormon loe kan berlebih tapi harus nahan kalau sama Eunhani". DK ngakak ngelihat wajah Jungkook yang mendadak kaku.
"Sejauh ini masih bisa nahan. Semoga aja gak kebablasan, bisa digampar gue sama bokapnya".
"Itu kalau bokapnya tahu Jek, kalau gak tahu kan beda cerita". Mingyu emang definisi setan yang sesungguhnya.
"Parah loe Ming ngajarinnya. Kasihan, kalau gue sih gak tega ngerusak cewek polos kayak Eunhani".
Jungkook asli bingung, sebagai lelaki dia susah kalau disuruh ngontrol hormon, terlebih sekarang dia udah jadi lelaki dewasa. Ya walaupun gak pernah "nganu" tapi kalau merembet pernah.
Sepertinya Eunhani adalah ujian terberat dihidup Jungkook.
🐰🐰🐰
"Kenapa manyun?".
Posisi lagi di depan pendopo kampus yang lumayan sepi hanya ada beberapa mahasiswa yang mengerjakan tugas di sekitar mereka.
"Yuna gak berangkat jadi sepi".
"Kan ada aku". Jungkook menatap Eunha menelisik. Kok makin dilihat Eunha makin cantik ya?
"Bentar lagi juga kalau ada DK sama Mingyu aku ditinggal. Terus mau nongkrong di warkop kan?".
Jungkook menggaruk tengkuknya, gelagatnya udah tercium. Udah ketebak kalau jam kuliah kosong buat nongkrong di warkop.
"Kata siapa? sok tahu kamu".
KAMU SEDANG MEMBACA
Tomat (JJK-JEB)✔
Jugendliteratur(Selesai) Buku ini hanya mengisahkan tentang seorang pemuda yang labil pada masanya bernama; Muhammad Jungkook Ashari. 📣Note: Buku pertama nyenyee😆