20. Kenapa Datang Lagi?😳

1.4K 255 19
                                    

Jangan kira Abi gak tahu apa yang terjadi sama anak keduanya itu. Abi itu orangtuanya Eunha, udah pasti Abi tahu ada sesuatu yang terjadi sama anak gadisnya. Dan pasti ada hubungannya dengan Jungkook.

Abi udah bisa nebak, karena emang Jungkook udah gak pernah lagi datang ke rumah mereka. Entah buat belajar ngaji, ataupun modus mau ketemu Eunha.

Tapi Abi kan emang udah bilang dari awal, gak mau ikut campur kalau seandainya Eunha menyesali keputusannya. Dan sekarang kejadian.

Abi jelas gak tega ngelihat anaknya sering ngelamun dan pura-pura bahagia. Tapi disini Abi ingin Eunha belajar buat menyelesaikan masalahnya sendiri.

"Han dari pada bengong aja, beli gado-gado di depan kampusmu sana".

Eunha langsung kaget, gak sadar kalau dari tadi Abi udah mengamatinya.

Kebetulan disekitaran kampus Eunha itu lengkap. Banyak yang jual jajanan atau makanan, tempat fotocopy juga ada. Ya maklum lokasinya deket sama kos-kosan.

"Iya Bi".

Eunha nurut tanpa banyak omong. Masuk sebentar untuk menguncir rambutnya yang panjang se-siku, juga menyambar jaket warna pink pastelnya.

Dalam hati berharap Jungkook lagi gak ada di-kosan ataupun gak lagi nongkrong di warkop. Ya walaupun dia udah bisa lupa tapi kalau ketemu orangnya langsung, lukanya jadi kebuka lagi. Lemah nanti hatinya.

Sepertinya doanya sedang tidak didengar oleh Tuhan. Eunha udah gelisah, soalnya Jungkook sama kedua sahabat karibnya beneran lagi nongkrong di warkop. Dan sialnya, warung gado-gado itu ada didekat warkop.

Eunha jalan sambil nunduk-nunduk, berharap mereka bertiga gak menyadari kehadiran Eunha.

"Payah emang loe Ming kalah telak kan mabar sama gue hahaha".

Suara DK mulai terdengar di indera pendengaran Eunha. Tandanya udah semakin dekat.

"Itu loe yang curang goblok, pas gue mau kencing loe gak nge-pause gamenya".

"Mingyu emang goblok hahaha".

Suara itu, yang Eunha rindukan. Tawa renyahnya, mungkin cuma Eunha yang merasa kehilangan.

"Eh Eunha".

Sial DK yang pertama kali ngeh pas Eunha lewat di depan mereka tanpa menoleh. Padahal Jungkook sama Mingyu sama sekali gak ngeh. Sibuk ngobrol soalnya.

"Eh hai Kyeom".

Eunha tersenyum canggung dan menyapa DK. Malu banget mana di sana banyak anak Teknik Mesin lagi. Dan gara-gara DK, Eunha jadi pusat perhatian.

Sebetulnya Eunha itu cukup populer dikalangan anak Teknik Mesin.Eunha itu pintar, ramah, dan juga cantik banget. Cuma ya gitu, Eunha malah gak tahu kalau dia populer.

"Mau kemana?". Kali ini Mingyu yang menyahuti. Sedangkan Jungkook cuma nyimak sambil nyebat.

"Mau beli gado-gado. Duluan yah". Eunha senyum sekilas dan buru-buru pergi.

Anak cowok yang ada di warkop langsung rame gara-gara di senyumin Eunha. Ya gitu yang di senyumin satu, yang baper serakyat.

"Gila-gila pada mabok senyumnya Eunhani". DK ketawa ngakak sambil mukul-mukul meja.

"Ya iyalah, siapa yang gak bakalan mabok. Gue juga lama-lama diabetes Kyeom". Mingyu menyahuti omongan DK.

"Jangan dilihatin lama-lama. Udah jadi hak milik gue". Jungkook nyeletuk enteng banget.

"Ngaku-ngaku aja loe". DK langsung gak terima Jungkook bilang gitu.

"Bener tuh. Urusin dulu nyai loe Jek". Mingyu hembusin asap rokok ke arah Jungkook. Sengaja.
"Udah gue kandangin aman".

"Serius Jek jangan main-main loe". Kali ini DK ngomongnya serius.

Ya gimana sih, Yuna tiap hari ngomelin DK terus dan nyuruh DK buat ngawasin Jungkook. Jangan sampai deketin Eunha. Bahkan DK jadi sering dimaki-maki gara-gara jadi temannya Jungkook. Kayaknya emang Yuna lebih sayang sama Eunha daripada pacar sendiri.

"Yang mau main-main juga siapa?".

"Ya loe lah masa gue".

"Tunggu sebentar lagi".

"Sampai kapan? Sampai Eunhani jadi istrinya Jaerot?". Omongan DK bikin Jungkook langsung melotot.

"Jangan ngawur loe Kyeom".

"Asal loe tahu aja. Kata Yuna, Abi sebenarnya udah jodohin Eunhani sama Jaerot".

"Serius loe Kyeom?". Mingyu ikutan kaget banget.

"Iyalah. Gak mungkin juga Yuna ngarang cerita. Lagian mau sama siapa lagi sih Eunha curhat kalau gak sama Yuna?".

Dalam hati Jungkook mengumpat. Gak akan dia biarkan.

🐰🐰🐰

Eunha kaget banget, lagi mau belok ke gang arah mau pulang. Tiba-tiba ada Jungkook yang nyender ke tembok sambil bersedekap dada. Ngapain sih!

Lagi mau lewat tapi dengan sengaja Jungkook halangin langkahnya dengan kaki.

Dug!

Eunha menghela nafas kasar. Harus sabar.

"Permisi".

Hening. Jungkook gak nyingkirin kakinya. Dan malah menatap Eunha intens.

"Maaf aku mau lewat".

Mencoba sekali lagi. Tapi ya tetap pada posisi awal. Nyebelin!

"Kamu mau di jodohin sama Jaerot?".

Eunha kaget. Dari mana Jungkook dengar itu?

"Bukan urusan kamu".

"Jelas urusan aku!".

Jungkook langsung tegakin badan dan natap cewek di depannya dengan tajam.

"Terus kenapa kalau aku dijodohin sama Jaerot?".

"Gak akan aku biarin".

"Lucu kamu. Emang kamu siapa?".

"Pemilik hati kamu".

Eunha ketawa sinis. Gak malu apa sama kejadian beberapa minggu yang lalu. Urat malunya udah putus kayaknya.

"Pemilik hati kamu kan Sewoon".

"Aku milihnya kamu". Tatap Eunha serius.

"Basi!".

Eunha nyoba untuk menerobos celah di samping Jungkook. Tapi dengan cepat Jungkook menghalanginya.

"Kali ini aku serius. Aku bakalan putusin Sewoon sekarang juga".

Kayak de javu!

"Gak perlu Jungkook. Udah gak perlu". Eunha nyoba untuk nerobos lagi, tapi gagal. Sialan!

"Kali ini aku serius Eunha. Percaya sama aku". Jungkook masih tetap maksa.

"Gak! Udah cukup, aku gak mau denger apa-apa lagi!".

Jungkook masih tetap maksa Eunha, dan Eunha masih tetap gak mau luluh.

Dan akhirnya mau gak mau Jungkook membungkam mulut Eunha dengan bibirnya.

Eunha reflek melotot, badannya menegang. Terlebih ketika Jungkook melumat bibirnya kasar. Ini gila!

Coba memberontak, tapi tenaga Jungkook lebih besar. Eunha pasrah dan badannya mulai lemas.

Jungkook melepaskan tautan bibir mereka saat Eunha udah gak berusaha melawannya.

Dan di detik itu juga.

Plak!

Satu tamparan didapatkan di pipi sebelah kirinya. Bayaran yang setimpal karena udah nyakitin Eunhani.

To be continue...

Tomat (JJK-JEB)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang