Tomat (JJK-JEB)✔

40. Bisa Terima Aku Apa Adanya?

"Yun, bisa kasih tahu aku masa lalu Jungkook?". Kata Eunha penuh harap. Yuna reflek  menghentikan gerakan tangannya yang sibuk merekap kebutuhan yang udah ke beli buat acara buber. Gimana ya? Masa lalu Jungkook itu rasanya gak pantas buat dibagi karena terlalu kelam dan pasti bakalan bikin Eunha ilfiel sama Jungkook.
Dulu aja Yuna tahu karena DK yang nyeritain ke dia. Semasa sekolah menengah pertama, Jungkook udah hidup sendiri dan bisa dibilang terlalu bebas. Bahkan kelas satu SMP Jungkook udah kenal sama yang namanya rokok dan miras.

Ya salahnya siapa Jungkook juga gak tahu. Bocah SMP kayak Jungkook yang emang baru mengenal dunia luar gampang banget buat terpengaruh dan cenderung penasaran sama sesuatu yang katanya bikin "Enak". Jungkook asal berteman sama siapa aja, toh gak ada yang perhatiin dia dan ngingetin dia buat hati-hati dalam bergaul. Ya jadinya malah kebablasan.

Bahkan pas masih SMP Jungkook juga udah kenal sama yang namanya club malam dan film bokep. Pernah ditawarin buat having sex sama jalang yang ada di club, tapi dia nolak. Mentok-mentok Jungkook cuma nyewa cewek buat di grepe doang gak sampai inti.

Tapi jujur aja Jungkook kadang juga nyewa cewek buat ngelakuin blow job ke dia. Kalau dihitung-hitung atau di akumulasikan, mantan Jungkook itu ada puluhan malah mungkin hampir seratus. Dan semua mantannya itu gak luput dari kegiatan grepe meng-grepe.

Bisa dibilang Jungkook macarin cewek selama ini cuma buat kesenangan dia doang dan istilahnya cuma buat iseng. Sejak SMP kehidupannya cuma buat berantem, ikutan geng, bahkan tawuran. Bacok orang sampai mati aja dia pernah. Ya tapi itu dulu sebelum kenal Eunhani.

Eunhani bikin Jungkook sadar kalau wanita itu bukan sekedar untuk pemuas nafsu doang. Tapi juga untuk dihargai, karena kelak seorang wanita yang akan menemaninya menghabiskan sisa hidup di dunia. Dan tentu saja sebrengsek-brengseknya Jungkook, dia pasti akan cari wanita baik-baik untuk anak-anaknya kelak.

Setidaknya biar bapaknya aja yang bangsat, anak sama istrinya jangan sampai.

Eunha sempat shock mendengar cerita Yuna, yang emang lengkap tanpa ditutupi maupun ditambahi. Bagi Yuna, Eunha juga berhak tahu masa kelam Jungkook. Sebelum semuanya terlambat dan mereka melangkah lebih jauh lagi, siapa tahu Eunha jadi berubah pikiran kan?

"Gue udah ceritain semuanya selengkap yang gue tahu ya Na, gue gak bermaksud bikin loe ilfiel sama Jungkook. Tapi ini juga sebagai pertimbangan, loe mau lanjut apa enggak". Yuna menepuk pelan bahu Eunha, kemudian beranjak dari tempat duduknya. Memberi kesempatan bagi Eunha untuk mencerna semua perkataannya.

Jujur aja Eunha terlalu shock dengar cerita Yuna, semua yang diceritain bahkan tanpa sensor. Eunha cukup tahu beberapa kata-kata vulgar yang diucapkan Yuna. Yang jadi pertanyaannya, apakah sampai saat ini Jungkook masih sering nyewa cewek buat menyalurkan hasratnya meskipun tanpa sex?

Eunha cukup tahu gimana Jungkook yang terkadang gak bisa menahan diri ketika berhadapan dengannya. Dan sebisa mungkin Eunha yang harus bisa mengendalikan diri. Hormon Jungkook cukup berbahaya.

Ada rasa iba dan jujur aja sedikit merasa ilfiel. Secara tidak langsung udah banyak wanita yang telah mencicipi tubuh pemilik hatinya. Dan bukan dia satu-satunya. Hal yang paling parah menurut Eunha ya tentang hubungan Jungkook dengan mantan-mantannya.

Teringat kata-kata Yuna, apakah dia harus lanjut atau udahan aja. Masa lalu Jungkook emang terlalu kelam kalau bagi Eunha. Seluruh tubuh dan hidup Jungkook ibaratnya udah kotor sedari remaja. Tapi tak dipungkiri kalau Eunha cinta sama Jungkook, meskipun masa lalu cowok itu bikin dia mau nangis aja.

🐰🐰🐰

Sedari tadi Eunha cuma bengong dan selalu gagal fokus. Pikirannya bercabang kemana-mana. Dia pingin Jungkook cerita langsung tentang masa lalunya yang kelam, tapi dia gak tega dan takut Jungkook tersinggung. Sedikit kecewa juga Jungkook gak terbuka sama dia, itu artinya Jungkook belum sepenuhnya percaya kan sama Eunha. Dan seperti ada rasa canggung dan ada hal-hal yang gak harus diceritakan pada Eunha.