"Tante Nana lihat tas Sofia gak?". Tanya bocah berusia lima tahun itu yang sudah siap dengan seragam taman kanak-kanaknya. Eunha tersenyum kecil kemudian berjongkok menyamakan tingginya dengan Sofia keponakannya. Ya, Sofia adalah anak Yenni dan Tae yang sekarang sudah berusia lima tahun. Waktu cepat berlalu bukan?
Bahkan kini dirinya bukan Eunhani si anak kuliahan lagi. Sekarang usianya sudah menginjak dua puluh lima tahun. Eunha membuka toko roti dan bekerja sama dengan Yuna sahabatnya semasa kuliah. Setidaknya berkuliah di jurusan Tata Boga selama tiga setengah tahun gak sia-sia baginya. Buktinya dia bisa buka toko roti yang cukup terkenal bersama dengan sahabat baiknya.
Jangan tanyakan soal masa lalu, karena Eunha sudah mengubur kisah beberapa tahun yang lalu dalam-dalam. Kalian akan tahu apa yang terjadi seiring berjalannya kisah dalam cerita ini.
"Coba deh Sofia inget-inget. Terakhir kali Sofia kemana yah? Jangan-jangan tas-nya Sofia tinggal dimana gitu". Jawab Eunha lembut senyum manis terus tersinggung dibibir mungilnya. Sofia itu memang duplikat kakaknya banget yang kadang suka pikun.
"Eummmm.... tadi Sofia sarapan terus.... ah masih di kamar Tante". Dengan tergesa Sofia berlari ke dalam kamarnya membuat Eunha geleng-geleng kepala karena gemas.
Eunha bergegas mengambil tas selempangnya dan menuju ruang makan dimana keluarganya sedang menikmati sarapan pagi. Eunha gak ada waktu untuk sekedar sarapan, pagi ini dia dan Yuna harus berangkat pagi demi menyelesaikan pesanan dari beberapa perusahaan dan lembaga-lembaga yang memang sudah berlangganan di toko roti mereka.
"Umi, Abi... Hani berangkat ke toko dulu ya". Kata Eunha sembari mencium tangan kedua orangtuanya.
"Loh enggak sarapan dulu Han? Kebiasaan deh kamu suka ngelewatin sarapan". Omel Umi Sowon yang masih sama cantiknya, meskipun udah punya cucu tapi kecantikan Umi kok malah semakin terpancar ya?
"Aduh Umi gak keburu ini, kasihan Yuna udah di toko nyelesaiin pesanan. Eunha gampang nanti bisa makan di luar". Jelas Eunha sembari melihat arlojinya.
"Ya udah sana Han cepet berangkat. Tapi jangan lupa makan dan jaga kesehatan". Abi Jin juga masih sama perhatiannya seperti beberapa tahun yang lalu.
"Ya udah Hani pamit. Assalamualaikum...".
"Hati-hati Na!". Teriak Teh Yenni ketika Eunha keluar rumah dengan tergesa-gesa.
Kalau dulu Eunha kemana-mana harus pergi naik ojol, sekarang Eunha sudah memiliki kendaraan sendiri. Eunha membeli sepeda motor Scoppy dari hasil kerjanya di toko roti. Jarak toko roti dengan rumahnya lumayan jauh, bisa ditempuh dalam waktu tiga puluh menit.
Sesampainya di toko, Eunha bergegas ke pantry menghampiri Yuna yang sudah berkutat dengan adonan roti. Eunha menyambar celemek dan segera memasangkan di tubuhnya. Merasa gak enak sama Yuna yang udah duluan dateng dan sibuk sendiri. Padahal Yuna udah jadi ibu rumah tangga, iya Yuna udah menikah sama Kak Jimin. Emang jodoh gak ada yang tahu kan? Pacaran lama sama DK tapi menikahnya sama Kak Jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tomat (JJK-JEB)✔
Teen Fiction(Selesai) Buku ini hanya mengisahkan tentang seorang pemuda yang labil pada masanya bernama; Muhammad Jungkook Ashari. 📣Note: Buku pertama nyenyee😆