Pernah denger orang yang bilang kalau seseorang itu bisa berubah jadi jahat karena terlalu sering dikecewakan? Sepertinya hal itu terjadi pada Eunhani.
Katakanlah Eunhani itu dulu orangnya pemaaf, mudah luluh, dan gak tegaan. Tapi karena pengalaman, dia mulai merubah sifat-sifat yang menurut orang lain adalah sifat bodoh kalau berhubungan dengan cinta.
Sekeras apapun usaha Jungkook untuk kembali meluluhkan hati Eunhani, tapi sekeras usaha Eunhani juga untuk menolaknya. Semua keadaan sudah berubah, Eunhani bukanlah Eunhani yang dulu.
Bahkan menatap wajah Jungkook dan kedua temannya pun enggan. Terlalu bodoh dulu termakan oleh omongan seorang playboy sekelas Jungkook. Harusnya Eunhani sadar selamanya Jungkook gak akan pernah bisa mencintai satu wanita saja.
Bahkan Eunha dan Yuna yang dulunya sangat dekat dengan Jungkook, Mingyu, dan DK mulai menganggap mereka bertiga adalah rival dan orang yang sangat mereka benci.
Sungguh patah hati membuat segalanya menjadi mengerikan!
"Eh Na, ntar jalan yuk. Mumpung lagi banyak diskon". Yuna menatap Eunha dengan penuh harap, beberapa hari ini mereka udah berkutat dengan yang namanya UAS. Butuh refresh otak.
"Emm... boleh sih, tapi nanti anterin aku dulu ya beli pesenannya Teh Yenni". Eunha menjawab pertanyaan Yuna tanpa melepaskan pandanganya pada buku yang dia baca.
Jam berikutnya adalah UAS yang terakhir, dan Eunha gak mau menyia-nyiakan sedikit waktu untuk belajar.
Yuna menghembuskan nafas malas, Eunha kalau lagi serius gak inget temen. Yuna sudah cukup malas untuk belajar, toh dia sudah belajar tadi malam. Dia tipe orang yang kalau dipaksakan belajar malah pusing dan jadi lupa materi.
Yuna mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru perpustakaan, gak ada yang menarik. Hanya penjaga perpustakaan dan beberapa anak dari jurusan lain yang juga sedang membaca buku seperti Eunha.
Tapi, setelah melihat tiga orang cowok yang sangat dia benci memasuki area perpustakaan mendadak Yuna jadi mencibir dalam hati.
Jungkook, Mingyu, dan DK mengambil tempat duduk yang lumayan jauh dari Eunha dan Yuna. Gak yakin sih kalau mereka mau belajar, paling juga cuma numpang ngadem.
Sejujurnya Yuna kangen DK, tapi ego mengalahkan apa kata hatinya. Bagi Yuna, DK itu adalah cowok yang bisanya cuma diatur sama Jungkook. Gak punya pendirian dan prinsip!
"Na, pergi yuk. Ada tiga curut males gue lihatnya". Kata Yuna berbisik.
Eunha menoleh sekilas kearah Yuna, udah tahu yang dimaksud tiga curut itu siapa. Menatap arah yang ditunjuk oleh Yuna. Matanya mendadak sendu menatap Jungkook yang sedang memejamkan matanya sambil menyenderkan punggungnya dikursi perpustakaan.
Gak munafik, dia kangen Jungkook. Tapi sadar diri kalau Jungkook gak pernah melihat kearahnya. Bukan gak pernah melihat kearahnya sih. Lebih tepatnya hatinya yang gak mengarah kepadanya. Isi hatinya masih abu-abu.
Selanjutnya Eunha mengangguk sekilas dan mulai menutup bukunya. Dia juga malas untuk sekedar bertatap mata dengan Jungkook. Walaupun sebenarnya ingin.
Eunha dan Yuna berjalan melewati tiga lelaki itu. Terpaksa! Soalnya pintu keluarnya ada di sebelah bangku mereka.
"Yun!". Panggil DK saat Eunha dan Yuna lewat tepat di samping bangku mereka. Yuna reflek berhenti diikuti dengan Eunha.
"Ya". Jawab Yuna singkat, sejujurnya hatinya berdebar sudah lama gak mendengar suara DK.
Eunha, Jungkook, dan Mingyu hanya menyimak. Jungkook mencuri-curi pandang kearah Eunha. Ketika Eunha memergoki Jungkook tengah menatapnya, Jungkook langsung pura-pura membuang pandangannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/182735669-288-k272694.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Tomat (JJK-JEB)✔
Novela Juvenil(Selesai) Buku ini hanya mengisahkan tentang seorang pemuda yang labil pada masanya bernama; Muhammad Jungkook Ashari. 📣Note: Buku pertama nyenyee😆