37. Penasaran😓

1.5K 243 2
                                    

Hari ini adalah hari yang super duper membosankan bagi Somi. Yaiyalah yang lain pada kerja, kuliah, sekolah. Dia sehari-hari cuma bengong di rumah doang. Mau jalan gak punya temen, alhasil ya kalau gak tidur-makan-bengong. Gitu doang siklusnya.

Palingan juga cuma bantuin Umi Sowon masak dan bersih-bersih sebagai bentuk tahu diri. Udah numpang hidup masa gak tahu diri cuma tidur doang.

"Somi bosen ya?". Umi mengelus pundak Somi pelan, dilihat dari tadi mukanya cuma ditekuk gitu.

"Sedikit Umi". Somi tersenyum menatap Umi sekilas.

"Mau temani Umi gak?". Tawar Umi kemudian, kasihan juga Somi gak punya temen kalau anak-anaknya belum pulang.

"Kemana Umi?".

"Ikut Umi arisan yuk di RT sebelah". Somi mengangguk semangat dan segera berganti pakaian. Gak apa-apa lah ikut arisan sama ibu-ibu daripada gabut.

Umi Sowon dan Somi berjalan beriringan menuju rumah yang akan dijadikan tempat arisan. Gak terlalu jauh kok makannya jalan kaki, lagian sebulan lebih Somi tinggal di kampung ini tapi belum pernah keliling.

Ya suasananya khas perkampungan gitu lah, banyak gang dan rumah-rumah yang berdiri berdempetan. Sepanjang perjalanan Umi Sowon selalu tersenyum pada warga yang dia temui. Somi tersenyum melihat Umi Sowon yang baik banget sama orang yang bahkan gak dia kenal. Bidadari emang.

"Di London pasti gak sempit-sempitan gini ya Som? ". Umi Sowon membuka pembicaraan.

"Ya sama aja Umi, cuma di sana kan dempetan karena banyak gedung dan apartemen".

"Kamu di sana sendirian Nak?".

"Iya Umi, but kadang juga ada temen sih suka mampir. Udah biasa juga". Jawab Somi sambil tersenyum kecil. Usia 18 tahun dan sudah harus hidup mandiri.

"Umi salut sama kamu Som, bisa jadi anak mandiri. Liat tuh anak Umi semuanya masih manja-manja".

"Ya maunya juga manja Umi, tapi siapa yang mau manjain". Somi terkekeh pelan, dan Umi Sowon memilih diam gak mau menanyakan lebih jauh lagi. Jaga perasaan Somi.

Beberapa menit kemudian mereka sampai di rumah Ibu Hening namanya.

"Assalamualaikum ibu-ibu". Sapa Umi Sowon pada ibu-ibu yang sudah berkumpul di rumah Ibu Hening.

"Waallaikumsalam Bu". Umi Sowon dan Somi menyalami ibu-ibu yang sedang duduk lesehan satu persatu.

"Ini siapa Bu Sowon? Cantik banget". Tanya salah satu ibu yang barusan menyalami Somi.

"Anak teman saya Bu, dititipin. Namanya Somi, sudah saya anggap seperti anak sendiri". Jawab Umi Sowon.

"Cantik banget, jadi pingin jadiin mantu". Canda ibu yang lain bikin semuanya terkekeh.

"Ini mah cocok ya sama anaknya Bu Hening, sama-sama bule".

Jadi Bu Hening ini punya anak cowok namanya Kai, temen Soobin juga. Namanya Heuning Kai (maknae-nya TXT😄).

"Oh iya, mana si Kai Bu? Tadi kata Soobin gak masuk sekolah karena sakit. Udah mendingan?". Tanya Umi Sowon.

"Lagi tidur Bu, gak enak badan doang kok".

Ya biasalah namanya juga arisan pasti lebih lama ngobrolnya daripada acara inti. Alhasil cuma pada cerita tentang keluarga dan barang diskonan. Somi gak bosen sih malah dia ikutan ketawa dan nyeritain tentang kehidupannya di London. Umi Sowon seneng soalnya Somi orangnya asyik dan hangat.

"Eh sini Nak salim dulu". Bu Hening manggil anak cowoknya yang baru aja turun dari lantai atas.

Somi melirik sekilas. Ganteng sih, tapi wajahnya jutek gitu. Imut juga.

Tomat (JJK-JEB)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang