Changed : 22

964 105 6
                                        














"G-guanlin"
Ujarnya dengan nada bergetar.

Guanlin mencoba membantu gadis yang dipanggilnya 'seonho' itu untuk berdiri.

"Ada apa denganmu?"

Seonho terlihat sedikit menggeleng kan kepalannya dengan lemah.

"Baiklah. Ayo kita ke apartemen ku. Kau bisa bercerita disana"

Guanlin menuntun seonho dengan langkah pelan karena gadis itu terlihat kacau.








Sesampai nya didepan apartemen milik nya, guanlin segera membuka pintu masuk dengan masih memapah seonho.

"Duduklah. aku akan menaruh kantung ini sebentar"

Guanlin beranjak setelah mempersilakan seonho duduk.

Tak lama kemudian ia kembali dengan sebuah air minum ditangannya.

"Minumlah dulu"
Guanlin mendudukan dirinya disamping gadis itu seraya memberikan minuman yang ia bawa.

"Terimakasih" seonho kemudian menenggak habis minuman itu.

"Kau terlihat kacau. Sebenarnya apa yang terjadi?"

"G-guan. Dia... a-aku membencinya"
Seonho berusaha untuk menahan tangisnya.

"Siapa?"
















"W-wooseok oppa"













Deg













'Wooseok?'


Guanlin terdiam cukup lama setelah ia mendengar nama seseorang yang paling ia benci terucap dari bibir seonho.

"A-aku membencinya guan. S-sungguh"

"Kau bisa menceritakannya padaku"

Mata redup seonho menatap wajah guanlin.

"Dia... "












Flashback


Seorang gadis tengah berjalan dengan langkah riang disebuah taman. Raut bahagia senantiasa terpatri di wajah manisnya.
Dengan membawa sebuah kotak ditangannya, ia terlihat begitu senang.

"Hari ini ulang tahun mu oppa. Aku senang sekali"

Langkah gadis itu terhenti kemudian ia mendudukan dirinya di salah satu kursi ditaman itu.

Seonho tengah menunggu kekasihnya untuk datang setelah sebelumnya ia telah mengirimkan pesan padanya.

Cukup lama seonho menunggu sampai ia terlihat menggembungkan pipinya tanda bosan.






30 menit...











1 jam...














3 jam...







Langit sudah menggelap, sudah 3 jam lamanya ia duduk diam menunggu, tetapi ia sama sekali tak melihat ada tanda-tanda kekasihnya itu akan datang.

Seonho menghembuskan nafasnya kasar. Karena terlalu lama menunggu, dengan terpaksa ia bangkit dari duduknya.

Dengan langkah gontai seraya membawa kotak ditangannya ia menyusuri jalanan kecil taman yang sudah terlihat sepi itu.

Namun..

Langkah kakinya tiba-tiba terhenti karena matanya menangkap seorang yang terlihat tidak asing.





Benar.





Itu kekasihnya. Wooseok.

Seonho membulatkan matanya karena ia melihat kekasihnya tak sendiri disana melainkan bersama seorang gadis.





Dan mereka..










Tengah berciuman.






Dengan langkah bergetar, seonho menghampiri kekasihnya dan gadis itu.

"O-oppa"

Tautan bibir mereka seketika berlepas kemudian pria itu menatap kaget seonho yang sudah menitikan airmata.

"S-seonho i-ini tidak seperti yang kau lihat. A-akuㅡ"

"Cukup! Semuanya sudah jelas"

Seonho memberikan kotak yang ia pegang pada pria itu dengan kasar.

"Aku pergi. Selamat ulang tahun"

"Seonho tunggu"

Tanpa menghiraukan panggilan dari pria itu. Seonho terus melangkah cepat meninggal kan taman tersebut.


Flashback end





"Hiks.. Aku membencinya"

Seonho terus terisak seraya terus berusaha menghapus jejak air mata dipipinya.

Tak lama kemudian guanlin mendekat pada seonho lalu merengkuh tubuh bergetar nya.







"Tak apa aku disini"

Guanlin memeluk hangat tubuh seonho seraya mengusap lembut rambut panjang gadis itu.




















To be continued

CHANGED | Panwink [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang