Changed : 29

818 100 12
                                        












"Aku... "





BRAK!


Kalimat sihoon seketika terpotong oleh suara tiba-tiba dari arah pintu.
Sihoon dan haknyeon menolehkan kepalanya pada pintu tetapi tak melihat ada tanda-tanda seseorang disana.

Haknyeon mencoba menghampiri pintu kayu itu dan membukanya tetapi ia tetap tak melihat ada seseorang disana.

Ia kembali menghampiri sihoon kemudian duduk disebelah gadis itu lagi.

"Apa ada seseorang disana?"

"Tidak ada. Kurasa hanya seekor kucing yang tak sengaja menjatuhkan meja yang rusak di sana"

Sihoon hanya menganggukkan kepalanya pelan menanggapi ucapan haknyeon.

"Baiklah sihoon Bisa kau lanjutkan cerita mu itu?"

"Tentu. Haknyeon sebenarnya aku.. "






















Guanlin mencoba mengatur deru nafasnya kala ia sudah terlalu jauh dari rooftop itu. Nafasnya tersengal-sengal karena tadi ia berlari dengan cepat lebih lebih dengan menuruni anak tangga yang jumlahnya sangat banyak itu.

"Hah.. Hampir saja"

"Guanlin!"

Suara tiba-tiba dari seseorang sukses membuat guanlin terlonjak kaget.

"Astaga. Daehwi kau mengagetkanku saja" ucap guanlin seraya masih menetralisir deru nafasnya.

"Kenapa kau seperti dikejar oleh hantu seperti itu?"

"Hah.. Tidak kok. Sudahlah aku ingin ke kelas"

Guanlin melangkahkan kakinya meninggalkan gadis cantik yang masih berdiri dikoridor dengan tatapan bertanya nya.

"Aneh sekali. Ada apa dengan dia?"

























Lelaki berkaca mata itu menutup mulutnya karena teramat terkejut kala mendengar penuturan dari gadis disampingnya.

"B-benarkah? J-jadi kau adalah... "
Lelaki itu menggantungkan kalimatnya kemudian Sihoon menganggukkan kepalanya pelan.

"Ya. Aku adalah park jihoon. Gadis jelek yang pernah satu kelas denganmu saat masih kelas 10 dulu"

"T-tapi kenapa kau memutuskan berubah?"

Sihoon terlihat menghembuskan nafasnya dalam.

"Sejujurnya aku terlalu lelah.."

Gadis itu mengadahkan kepalanya kearah hamparan langit berwarna biru mencoba kembali menerawang jauh ke masa lalu nya dulu.

"Aku mencoba untuk tak memperdulikan segala perlakuan dan perkataan kasar mereka. Tapi mereka yang terus-menerus melakukan hal itu membuatku depresi.. Bahkan aku sempat berfikir untuk melakukan bunuh diriㅡ"

Haknyeon seketika membulatkan matanya. Baru saja ia akan angkat bicara namun dengan cepat gadis itu memotong nya.

"..Sebelum akhirnya sepupu lelaki ku mengusulkan ide gila ini padaku"

"Dan kau melakukan operasi plastik?"

Sihoon menyunggingkan senyum getirnya.

"Mulanya aku sama sekali tak setuju dengan ide itu, tetapi dia terus-menerus memaksaku melakukan nya dengan dalih ia tak mau kehilangan ku. kkk lucu sekali, bahkan ia rela jika harus pindah dari Jepang ke korea hanya untuk menemani ku yang hanya sebatang kara ini"

"Omong-omong siapa sepupu lelaki mu itu?"

"Kang Daniel?"

Lagi-lagi lelaki berkaca mata itu membulatkan matanya terkejut dengan pernyataan dari gadis cantik disampingnya.


















To be continued

CHANGED | Panwink [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang