Changed : 32

858 108 12
                                        













Sihoon melangkahkan kakinya cepat menuju keluar dari gerbang sekolah kemudian ia melihat ada sebuah mobil sedan hitam yang terparkir cukup jauh dari sekolah nya.

Itu mobil Daniel.

Dengan cepat ia menghampiri mobil tersebut dan masuk kedalam lalu mendudukan dirinya disamping kemudi.

"Ada apa dengan mu sihoon?"
Tanya Daniel begitu melihat keadaan sihoon yang seperti dikejar oleh sesuatu yang menakutkan.

Sihoon tak menjawab, ia masih mengatur deru nafasnya yang memburu.

"Sebenarnya apa yang terjadi?"
Daniel masih mencoba bertanya.

"Tidak ada. Hanya saja tadi.. Aku hampir ketahuan mengintip guanlin di ruang dance" ucap sihoon setelah deru nafasnya sudah sedikit kembali normal.

Daniel mulai terkekeh kecil kala mendengar ucapan dari sihoon barusan.

"Kkk.. Ku kira kau sedang dikejar oleh hantu penunggu sekolah tadi"

"Yak! Itu sungguh tak masuk akal"

Tak lama kemudian sihoon menolehkan kepalanya pada daniel lalu menatap nya dengan pandangan meneduh.

"Oppa"

Panggil sihoon pelan dan dibalas sahutan singkat oleh lelaki yang lebih tua disampingnya.








GREB



Sihoon menerjang tubuh daniel dengan sebuah pelukan.
Daniel kemudian memasang wajah kebingungan nya karena sihoon yang memeluknya dengan tiba-tiba.

"Oppa maafkan sikap ku kemarin. Aku memang bodoh. Tak seharusnya aku bersikap seperti itu padamu"

Daniel mulai menyunggingkan senyum nya.

"Tak apa, oppa paham"
Ujarnya seraya mengusap lembut kepala sihoon kemudian ia melepaskan pelukan gadis itu dan membingkai wajah sihoon dengan kedua tangan nya.

"Jadi apa kau sudah mulai membaik sekarang?"

Sihoon menganggukan kepalanya lucu.

"Bagus. Ini baru namanya sepupuku yang cantik"

Daniel mengulurkan tangannya untuk mencubit pipi menggemaskan jihoon. Gadis itu hanya memasang wajah kesalnya karena daniel yang mencubit pipinya terlalu keras membuatnya sedikit nyeri.

"Baiklah. Ayo kita pulang"

Daniel mulai menyalakan mesin mobil nya kemudian berlalu meninggal kan sekolah.


































Sihoon melangkahkan kakinya memasuki apartemen. Daniel tak ikut masuk karena kakak sepupu nya itu sudah akan pulang kembali kerumah nya.

Ia melepas sepatu putih yang melekat di kakinya dan meletakan nya di sebuah rak dekat pintu masuk.

Karena hari yang sudah mulai menjelang malam, dengan cepat sihoon langsung menuju kamar mandi untuk segera membersihkan diri nya.








Setelah selesai dengan kegiatan mandinya, ia beralih menuju kamar dan melangkahkan kaki jenjangnya menuju cermin cukup besar yang terdapat beberapa alat-alat kecantikan miliknya.

Sihoon mendudukan dirinya didepan cermin lalu tangannya mengambil sebuah krim. Ketika ia akan mengoleskan krim tersebut ke tangan nya, ia baru menyadari bahwa sesuatu yang semula ditangan kirinya itu telah menghilang.

Sihoon seketika membulatkan matanya sempurna.


















"Gelang ku..."



















To be continued

CHANGED | Panwink [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang