Changed : 07

1.3K 156 0
                                    












"Guanlin.. Bangun nak"

Terlihat seorang wanita tengah membangunkan lelaki yang masih tertidur dengan pulas diatas ranjang.

"Guanlin.."

Panggil wanita itu lagi karena dirasa tak ada pergerakan dari lelaki tersebut.

Wanita itu terlihat menghembuskan nafasnya dalam.

"Baiklah.. Ibu akan memasak sarapan dulu untukmu"

Kemudian ia melangkahkan kakinya keluar dari kamar anaknya untuk menuju dapur.



30 menit kemudian..



Guanlin. lelaki yang sedari tadi masih tertidur kini terlihat mulai mengerjapkan matanya pelan.

Ia membangkitkan tubuhnya lalu tangannya meraih jam weker yang terletak di meja samping ranjang.


06:50


Guanlin meletakkan kembali jam itu kemudian ia mulai beranjak dari ranjang untuk menuju kamar mandi.









Ibu guanlin tengah sibuk menata makanan yang tadi ia buat di meja makan.

"Selamat pagi ibu"

Guanlin datang sudah dengan menggunakan seragam sekolahnya.

"Selamat pagi sayang. Kemari kita sarapan bersama"

Guanlin menganggukan kepalanya pelan.

Mereka duduk dikursi lalu mulai memakan sarapan dengan tenang.




"Ibu aku berangkat dulu"
Ucap guanlin ketika selesai dengan sarapannya.

"Baiklah hati-hati nak"

Guanlin membungkukan badannya kemudian berlalu dari hadapan ibunya.

Ketika guanlin baru akan menyalakan mesin motornya, ia mengurungkan niatnya karena dirasa ada yang tak beres.

Benar.

Ban motornya bocor.


Guanlin menghembuskan nafasnya kasar.
Mau tak mau, hari ini ia terpaksa naik kendaraan umum karena jika ia kebengkel pun jaraknya sangat jauh jadi percuma.

Guanlin akhirnya berjalan menuju halte bus yang jaraknya cukup jauh dari rumahnya itu.

Ia berjalan gontai di trotoar jalan.

Ketika dari kejauhan guanlin melihat sebuah bus yang berhenti di halte, ia segera berlari cepat menghampiri.

Tetapi sepertinya keberuntungan tak berpihak pada nya.

Bus yang semula berhenti kini mulai berjalan meninggalkan halte tersebut.

"TUNGGU!"

Guanlin berteriak dengan keras berharap supir bus mendengar suaranya.

Tetapi nihil.

Bus nya kini telah berlalu jauh.

Guanlin mengatur nafasnya ketika sampai di halte yang sudah kosong itu.

"Ck. Bagaimana ini? Aku bisa telat"

Ucap guanlin dengan gusar.

Pasalnya bus berikutnya datang 35 menit lagi.
Ini tak baik buat guanlin karena bisa-bisa ia terlambat datang kesekolah.

Ia kemudian mendudukan dirinya dengan pasrah.
Jika ada taksi, ia dengan cepat akan menggunakan itu, tetapi sayang jam operasi taksi dimulai saat siang.

Guanlin menunggu bus datang sudah sekitar 30 menit.

Ketika sebuah bus berhenti dihalte tempat nya menunggu, guanlin dengan cepat masuk kedalam bus tersebut.

Guanlin dengan cepat berlari ke arah gerbang masuk sekolah berharap ia tak datang terlambat.

Namun sungguh sial, dari kejauhan pun ia sudah dapat melihatnya.

Bahwa gerbang telah tertutup.



Tetapi tunggu.

Guanlin melihat seseorang yang tengah berdiri didepan gerbang tersebut.

Ia mengamati nya dengan jeli.






"Bukankah itu sihoon?"

Gumam guanlin pelan.

Iya, ia yakin orang tersebut yang terlihat 'memohon' pada satpam itu adalah sihoon.

Guanlin kemudian menghampiri mereka.










"Pak tolong lah bukakan gerbangnya"













To be continued

CHANGED | Panwink [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang