CHANGED | Panwink [END]

Changed : 28

Guanlin duduk di kelasnya dengan bosan. Bel istirahat sudah berbunyi
5 menit yang lalu tetapi lelaki itu terlalu malas untuk beranjak dari kursinya.

Ia menatap sekeliling nya dan ia tak menemukan seseorang lagi kecuali dirinya sendiri..

Dan..

Sihoon.

Guanlin menatap bingung pada gadis yang tengan menelungkupkan wajahnya di atas meja.

Gadis itu terlihat menatap sekeliling nya dan tak butuh waktu lama, ia pun mulai beranjak dari duduk nya untuk keluar dari kelas.

'Ada yang aneh dengannya'

Gumam guanlin pelan.

Karena guanlin sudah terlihat kebosanan, ia memutuskan untuk pergi dari kelasnya.

Guanlin berjalan dikoridor dengan santai. Banyak yang mencoba menyapa dirinya tetapi ia sama sekali tak berniat untuk membalasnya.

Kakinya terus melangkah tanpa ia tahu akan kemana. Sampai kemudian ia melihat seorang lelaki berkaca mata melintas didepan nya.

Entah kenapa guanlin begitu penasaran. Dan ia memutuskan untuk mengikuti lelaki itu dari belakang.

Ia terus mengikutinya sampai akhir nya langkah nya terhenti di pintu rooftop.

Guanlin mencoba mengintip dari celah pintu yang sedikit terbuka itu.

Tak lama kemudian..

Matanya membulat sempurna kala ia mengetahui bahwa lelaki itu tak sendirian di sana. Melainkan dengan seorang gadis yang ternyata adalah..

Sihoon.

Sadar atau tidak. Tangan guanlin mengepal kala sihoon menghampiri lelaki berkaca mata itu dan duduk disamping nya.

'Tunggu. Ada apa dengan ku ini?'

Guanlin bertanya pada dirinya sendiri tentang perasan nya yang terasa aneh ini.

Guanlin masih mengamati dua orang yang masih berbincang suatu hal itu cukup lama.

Sampai kemudian..

Ia melihat gadis itu terlihat menitikan airmata nya.

'Ada apa dengannya?'

Tapi tunggu..

Apa aku tak salah dengar jika ia mengatakan..

Sebuah rahasia?

'Ada apa ini. Sungguh aku benar-benar tak mengerti'
Guanlin masih bertanya pada dirinya sendiri.

Dan..

Gadis itu terdengar mengatakan..

Park jihoon?!

Guanlin membulatkan matanya sempurna seraya menutup mulutnya. Dan tanpa sadar, ia memundurkan langkahnya dan berakhir..

BRAK!

kakinya tanpa sengaja menendang sebuah meja rusak sampai benda itu terguling di belakang tubuhnya.

To be continued