CHANGED | Panwink [END]

Changed : 50

Sihoon melangkahkan kakinya ke depan sebuah rumah sederhana namun terlihat mewah itu.

Ya. Itu adalah rumah nyonya kang.

ia menyuruhnya datang kerumahnya, dan sore hari ini mau tak mau ia harus datang walaupun sedikit terlambat karena ia yang masih ragu akan pergi atau tidak.

Tok tok

"Permisi nyonya kang, ini aku. Sihoon"
Ujarnya seraya masih mengetuk pintu yang masih tertutup itu.

Tak lama kemudian terdengar suara langkah seseorang dari dalam.
Pintu kayu itu terbuka dan terlihat seorang gadis muncul dari dalam rumah.

"Sihoon. Kau baru datang? Kami sudah menunggu mu dari tadi"

Itu adalah wonwoo. Teman kerjanya.

Sihoon membalas ucapan wonwoo dengan senyuman kecil nya.

"Hehe Maafkan aku"

"Baiklah. Ayo masuk"

Wonwoo pun membukakan pintu untuk sihoon masuk.

"Sihoon kemari. Coba lihat gaun ini sangat cocok bukan untukmu?"

Baru saja sihoon dan wonwoo membukakan pintu kamar nyonya kang, wanita itu langsung menyerbunya dengan menyodorkan sebuah gaun putih yang terlihat cantik itu.

"M-maksudnya apa nyonya kang?"
Tanya sihoon tak paham.

"Gaun ini akan kamu pakai untuk pergi ke pernikahan Ceo muda itu"
Jelasnya seraya menyocokan gaun ini ke badan sihoon.

"T-tapi nyonya kang. B-bukankah ini terlihat seperti gaun pengantin?. Lalu teman-teman ku yang lain?"
Tanya sihoon seraya melihat gaun putih yang dipegang nyonya kang.

"Itu karena kita diundang oleh sesorang yang istimewa sihoon tak mungkin bukan kalau kita kesana mengenakan pakaian yang biasa-biasa saja. Kau tenang saja, teman-teman mu yang lain juga memakai gaun. Bukan begitu?" jelasnya.

Teman-teman sihoon yang lain pun menganggukan kepala tanda setuju membenarkan ucapan nyonya kang.

"T-tapi nyonya kangㅡ"

"Sudah ya. Kau ganti gaun ini cepat hari sudah sangat sore"

Belum sempat sihoon mengucapkan kalimatnya dengan sempurna, nyonya kang memotong ucapan nya lalu memberikan gaun yang ia pegang pada sihoon.

Sihoon awalnya masih ingin protes tapi nyonya kang bersikeras memaksanya. mau tak mau ia harus menerima nya.

Cklek

Sekitar 10 menit, sihoon akhirnya keluar dari ruang ganti yang ada di kamar nyonya kang.

Ia melangkahkan kakinya keluar dengan gusar.

Bagaimana tidak?

Gaun yang ia kenakan sedikit terbuka yang memperlihatkan punggung dan tengkuk leher jenjang nya. Itu membuat sihoon tak nyaman karena ia lebih menyukai pakaian yang tertutup.

"Wah.. Sihoon kau terlihat cocok dengan gaun itu. Kau sangat cantik"
Puji teman-teman nya.

Sihoon dapat melihat teman-teman yang lain juga mengenakan gaun.

Tapi tak semewah gaunnya.

"Kemari. Biar aku yang akan merias wajahmu"
Nyonya kang menarik tangan sihoon untuk duduk depan meja rias.
Tak lama kemudian ia pun mulai menghias wajah cantik sihoon dengan make-up.

Nyonya kang, sihoon dan teman-teman nya melangkahkan kakinya masuk menuju gedung tempat pernikahan si Ceo muda.

Ketika mereka telah masuk kedalam gedung, banyak tamu undangan yang menatap kearah mereka.

Atau hanya kearah sihoon?

Banyak orang-orang disana yang berbisik membicarakan apa sihoon tak mengetahuinya.

'Apa penampilanku seaneh itu?'
Tanya sihoon dalam hati.

Mereka duduk manis di sebuah meja mewah yang dikhusus kan untuk para tamu undangan.
Sihoon sedari tadi menunduk, karena ia merasa penampilannya begitu buruk sampai menjadi bahan bisikan orang-orang.

"Nyonya kang"
Panggil sihoon.

"Iya sihoon"

"Apa pernikahan Ceo muda itu akan di selenggarakan malam ini juga?"
Tanya sihoon masih dengan menundukan wajahnya karena malu.
Nyonya kang terkekeh kecil.

"Tidak sihoon. Pernikahan nya akan diselenggarakan besok. Dan malam ini Si Ceo muda itu akan memperkenalkan calon pengantin wanitanya" jelasnya.

"Mm.. Baiklah"
Tanpa sadar tatapan mata sihoon meneduh.

"Sihoon jangan menunduk. Perlihatkan wajah cantikmu"
Minghao sedikit mengangkat wajah manis sihoon.

"T- tidak aku malu"
Ujarnya dengan gugup.

"Kau cantik sihoon. Mereka membicarakan mu karena kau begitu cantik. Lihatlah"
Jelas wonwoo.

Sihoon mulai memberanikan diri mengangkat wajahnya.
Ia mengedarkan pandangannya pada orang-orang disana.
Dan benar.
Mereka menatap wajahnya dengan pandangan memuji.

Namun.

Ketika melihat dua orang di belakang meja nya, mata cantiknya sukses membulat sempurna.

"Jinwoo? Daniel oppa?"

To be continued