Changed : 44

753 97 26
                                    






Sihoon berjalan santai keluar dari gedung fakultasnya.

Sebenarnya kelasnya sudah selesai sekitar satu jam yang lalu namun gadis itu baru keluar karena mengerjakan tugas yang begitu menumpuk dari dosennya. Alhasil dia harus berkutat cukup lama dengan buku-buku di perpustakaan.

Setelah pulang dari kampus pun ia tak langsung pulang. Seperti biasanya ia akan langsung pergi bekerja paruh waktu di toko bunga.

Sihoon mengerjakan pekerjaan itu bukan tanpa alasan. Gadis itu merasa sudah cukup membuat susah keluarga Daniel (walaupun mereka tidak merasa demikian) karena mereka lah yang membiayai hidupnya semenjak orang tuanya telah tiada. jadi dia memutuskan bekerja untuk sedikit meringankan biaya hidupnya dan juga jinwoo tentunya.



Cklek
Kriing

Sihoon membuka pintu masuk toko tempatnya bekerja dan disana ia dapat melihat beberapa teman-teman nya yang telah bersiap menyambut kedatangan para pelanggan dengan baju karyawan nya.

"Sihoon. Kau baru datang?"
Tanya teman sihoon yang tengah menyemprot beberapa bunga-bunga di pot.

Sihoon mengangguk sekilas kemudian berlalu menuju tempat ganti untuk mengganti bajunya.












Sihoon kembali dengan sudah menggunakan baju karyawannya kemudian mulai mengerjakan sesuatu yang seharusnya ia kerjakan. Yaitu merangkai bunga.

"Kau terlihat tak bersemangat. Ada apa?"
Tanya teman sihoon ketika melihat raut wajahnya yang murung.

Sihoon menghembuskan nafasnya.

"Entahlah. Kurasa karena tugas kuliahku yang menumpuk"

Sihyun. Teman kerja sihoon terkekeh pelan mendengar keluhan dari gadis itu.

"Baiklah. Aku mengerti"
Ujar sihyun seraya menepuk pelan bahu sihoon.

Mereka pun akhirnya kembali sibuk dengan pekerjaan masing-masing.
Jika boleh sihoon akui, bekerja di toko ini sangat membuatnya nyaman. Dia bahkan tak merasa seperti bekerja namun lebih seperti bertemu dengan keluarga.
Ya. Sihoon menganggap mereka layaknya seorang saudara begitu juga sebaliknya.

Selang beberapa menit ketika mereka tengah sibuk mengerjakan sesuatu, seorang pria dengan pakaian berjas hitam masuk ke toko dengan langkah berwibawa nya.
Dan jangan lupa kan dua orang dibelakang tubuh pria itu yang semakin membuat kentara bahwa pria itu bukanlah orang yang biasa.

Sihoon yang merupakan salah satu karyawan utama itu langsung membangkitkan tubuhnya kemudian menghampiri pria itu.

"Selamat datang tuan. Ada yang bisa saya bantu?"
Ujar sihoon seraya membungkukan badannya sopan.

"Selamat sore nona. Saya sedang mencari beberapa karangan bunga dan hiasan untuk acara sebuah pernikahan. Ku dengar toko ini adalah toko yang terbaik di seoul"

Sihoon sedikit terkejut. Ia kira pria berwajah tampan didepannya itu adalah orang yang sombong namun dugaannya salah besar. Pria itu benar-benar orang yang sangat ramah dan lembut.

"Iya tuan. Toko kami adalah toko bunga terbaik di sini. Jadi apa yang bisa kami kerjakan?"

"Seperti yang sudah saya katakan tadi. Saya berniat memesan bunga-bunga disini untuk acara pernikahan tuan muda kami. Dan saya berharap kau dan beberapa karyawan disini nantinya bisa ikut menyiapkan acaranya nanti. Apa bisa nona?"

"Iya tentu saja tuan. Dengan senang hati kami akan mengerjakannya. Jadi tuan kapan dan dimana acara itu akan di selenggarakan?"

Pria itu mengeluarkan sebuah selembaran kertas dibalik saku jas hitam nya.

"Ini. Kau dan karyawan yang lain bisa datang dengan menunjukan kertas undangan ini. Bukan sembarangan orang bisa kesana karena tuan muda kami adalah orang istimewa"

Sihoon menerima kertas itu.

"Apa ini adalah pernikahan seorang CEO tuan?"
Tanya sihoon setelah melihat lembaran kertas yang terlihat elegan itu.

"Iya. Dia adalah CEO muda dari Beijing yang akan menyelenggarakan pernikahannya di korea"

























Deg




















'Ceo muda? Beijing?'









Sihoon diam.
Gadis itu berusaha mencerna ucapan si pria ber jas didepannya.


















Entah kenapa sihoon merasa teringat akan seseorang.














'Apa mungkin..'


















To be continued

Ngga double up, biar kalian penasaran 😝 canda ding. Chapter satunya masih belom siap di up jadi ya cuma up satu aja ya :*

CHANGED | Panwink [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang