Suara burung yang berkicauan nyaring di atap bangunan begitu terasa ditelinga gadis cantik itu. Dengan tangan yang begitu lihai ia berkutat di dapur membuat sesuatu untuk sarapan di pagi hari minggu ini.
Setelah dirasa makanan yang ia buat telah siap, ia pun menatanya diatas meja makan.
"Jinwoo??! Apa kau sudah bangun??"
Teriak sihoon dari dapur memanggil adiknya itu.
Dirasa tak ada jawaban, sihoon akhirnya menghampiri kamarnya. Karena jinwoo tidur dikamarnya semalam.
Ia membuka pintu kayu itu. Didalam masih gelap. Iapun beralih menyibak tirai jendela yang masih tertutup itu agar cahaya Mentari dapat menelusup masuk."Jinwoo. Hei bangun"
Gadis itu mencoba membangunkan jinwoo dengan menepuk lengannya."Jinwoo bangun"
Tak lama kemudian Terlihat lelaki itu mengerang pelan.
"Eungh.. Baik noona"
"Kau mandi dulu ya, selepas itu baru sarapan"
Jinwoo hanya menganggukkan kepalanya masih dengan mata yang tertutup menanggapi ucapan sihoon.
Sihoon yang merasa gemas akhirnya mengusak pelan rambut jinwoo kemudian berlalu meninggalkan kamarnya itu."Hari ini aku hanya memasak nasi goreng kimchi tidak apa kan?"
Tanya sihoon setelah jinwoo mendudukan dirinya dikursi."Noona mengatakan apa? makanan ini kesukaanku. Lebih-lebih ini dibuat oleh noona. Aku sangat menyukainya"
Mendengar ucapan memuji dari jinwoo, sihoon pun terkekeh kecil.
Mereka kemudian mulai sibuk memakan sarapan dengan tenang dipagi hari itu.
Selang beberapa menit terdengar suara dering telepon dari kamar sihoon.
Iapun beranjak menuju kamar untuk mengambil ponselnya.Sihoon kembali ke ruang makan dengan sebuah ponsel genggam ditangannya.
"Halo nyonya kang?"
Ujar sihoon setelah mengangkat panggilannya."Halo sihoon. Selamat pagi. Apa kau sudah sarapan?"
Ujar ramah seorang wanita diseberang telepon."Aku sedang sarapan bersama jinwoo. Ada apa pagi-pagi meneleponku nyonya kang?"
"Aku ada berita gembira untuk mu eoh maksudku untuk kita sihoon"
Sihoon yang mendengar perkataan nyonya kang mulai menyunggingkan senyumnya.
"Benarkah? Berita apa itu nyonya kang?" ujar sihoon dengan antusias.
"Kita diundang untuk acara pernikahan Ceo muda itu sihoon!"
Seketika senyum manis sihoon yang semula tergambar Indah dibibirnya pun luntur.
Tangan dan kakinya seketika melemas, hanya mengangkat sebuah telepon pun rasanya begitu berat baginya.
Sihoon diam.
"Sihoon? Halo?"
Ia masih tak sadar jika nyonya kang masih terhubung ditelepon miliknya.
"Halo sihoon? Apa kau baik disana?"
"A-ah iya n-nyonya kang"
Ucap sihoon dengan terbata setelah kesadarannya mulai kembali
"Bagaimana menurutmu? Itu berita yang sangat menggembirakan bukan? Ya ampun aku merasa orang yang paling beruntung didunia ini diundang ke pernikahan Ceo muda itu. Sungguh"
Ujar nyonya kang dengan nada yang begitu antusias.
Sihoon masih terdiam.
Ia ingin sekali menolak nya.
Namun..
Ia sama sekali tak ingin jika mengecewakan nyonya kang. Karena ia telah menganggap dia sebagai ibunya sendiri.
"K-kapan itu acaranya nyonya kang?"
"Nanti malam"
Mata sihoon membulat sempurna.
"N-nanti malam?"
"Ya benar sihoon. Nanti sore kau ke rumah ku ya, kita akan bersiap-siap dan berangkat bersama dengan teman-teman mu yang lain. Sudah dulu ya. Nikmati sarapanmu. Selamat pagi"
Tuuut tuuut~
Sihoon menatap kosong ponselnya itu.
"Noona ada apa?"
Sihoon menggelengkan kepalanya lemah menanggapi pertanyaan jinwoo.
"Tadi kudengar nyonya kang mengatakan 'pernikahan Ceo muda'"
Sihoon menolehkan kepalanya menatap jinwoo.
"Ya Ceo muda"
Ujarnya singkat.Jinwoo menatap curiga pada sihoon yang menurutnya sedikit aneh itu.
"Apa Ceo muda itu adalah guanlin hyung?"
To be continued
Beberapa chapter lagi dah end nih, siapkan hati :v
![](https://img.wattpad.com/cover/178732296-288-k363351.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
CHANGED | Panwink [END]
Fiksi PenggemarPark jihoon. Gadis bertubuh gempal yang sering dibully disekolahnya memutuskan merubah dirinya. Akankah orang-orang yang dulu pernah ada di masa lalunya akan mengenali wajahnya yang sekarang? Chapternya pendek-pendek ya. !Gs Main cast : Park jih...