Changed : 30

888 102 13
                                    












Bel masuk telah berbunyi nyaring di sepanjang sudut sekolah. Mau tak mau dua orang yang masih duduk di kursi rooftop akhir nya mulai beranjak meninggalkan tempat itu.

Sihoon dan haknyeon melewati koridor sekolah beriringan membuat banyak orang yang menatap heran kearah dua orang itu lebih tepatnya pada haknyeon.

Bagaimana tidak?

Mereka berfikir, Haknyeon hanya seorang murid kutu buku yang jarang sekali akrab dengan setiap orang. Lebih-lebih dengan sihoon yang notabenenya adalah murid yang paling di idola kan oleh banyak murid karena kecantikannya.

Namun lelaki berkaca mata itu tak memperdulikannya, ia tetap tenang berjalan beriringan menuju kelas dengan santai.

Setelah sampai di kelas nya, mereka mendudukan dirinya di kursi masing-masing.

"Sihoon"

Merasa ada yang memanggil nama nya, sihoon menolehkan kepalanya pada orang tersebut yang ternyata adalah daehwi. Sahabat nya.

"Tadi aku sama sekali tak melihat mu dikelas. Tumben sekali"

Sihoon terkekeh pelan sembari tersenyum manis kearah gadis itu.

"Kkk. Aku hanya bosan saja. Jadi aku pergi keluar untuk menghilangkan rasa bosan ku"

Daehwi menganggukan kepalanya tanda faham. Tak lama kemudian seorang guru masuk ke dalam kelas dengan beberapa buku tebal di tangan nya pertanda bahwa pelajaran akan segera dimulai.




















"Haknyeon. Apa kau tak pulang?"
Tanya sihoon pada haknyeon karena lelaki berkaca mata itu masih belom beranjak dari tempat duduknya setelah bel pulang berbunyi 10 menit yang lalu.
Sihoon baru saja kembali ke kelas setelah mengumpulkan tugas dirinya dan teman-teman nya pada guru di kantor omong-omong.

"Aku akan menyelesaikan tugas yang tertinggal disini. Kemungkinan aku akan pulang sore nanti" ujarnya dengan masih sibuk menulis catatan dibukunya.

Sihoon mengangguk sekilas kemudian mulai mengemasi barang-barangnya.

"Baiklah.. Aku pulang dulu. Hati-hati dijalan saat kau pulang nanti"

Haknyeon menganggukan kepalanya cepat kemudian melambaikan tangannya pada sihoon yang mulai meninggalkan kelas yang sudah sepi.

Sihoon berjalan santai dikoridor yang telah sepi karena rata-rata para murid sudah pulang ke rumahnya.
Perasaannya sudah mulai membaik dibandingkan kemarin.

Entah kenapa sihoon merasa teramat bersalah pada Daniel karena sikapnya yang berubah tempo hari.
Dan ia berniat meminta maaf pada kakak sepupunya itu setelah pulang sekolah nanti.

Ia melewati beberapa ruangan yang sudah terlihat sepi, namun langkahnya tiba-tiba terhenti ketika matanya menangkap seseorang yang berada di ruang dance.

Sihoon melihat dari balik jendela seseorang yang tengah menggerakkan badannya senada dengan tempo musik yang dimainkan.

Itu Guanlin.

Ya. Bisa dibilang sekarang sihoon tengah mengintip karena ia yang diam-diam memperhatikan lelaki itu.

'Apa dia menyukai dance?'

Sihoon yang tak sadar ada sebuah kaleng soda yang tergeletak di samping kakinya tiba-tiba dengan tak sengaja menendang kaleng itu menyebabkan dentuman keras yang cukup nyaring.

Sihoon yang yang terkejut bukan kepalang akhirnya berlari dengan cepat meninggal kan ruangan itu dengan terburu-buru.


Disisi lain..

Guanlin menolehkan kepalanya cepat ketika sebuah suara cukup nyaring terdengar ditelinganya.

Ia menghampiri pintu keluar namun tak menemukan seseorang yang berada disana.










Kecuali..









Sebuah gelang berwarna coklat yang tergeletak tak jauh dari jendela.

Ia pun mengulurkan tangannya untuk mengambil gelang itu.

"J?"

Guanlin membulatkan matanya seketika.





'gelang ini.. '
















To be continued

CHANGED | Panwink [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang