Langkah kaki guanlin berhenti ditempat motor sport nya yang terparkir didepan gerbang sekolah.
Setelah sebelumnya menurunkan tubuh sihoon, ia kemudian menaiki motor berwarna hitam miliknya itu. Tak lupa dengan memasang helm di kepalanya."Naiklah" perintahnya.
"B-bagaimana?"
Guanlin terkekeh kecil kala mendengar pertanyaan yang menurut nya tak penting itu dari sihoon.
"Naiklah ke motorku. Apa kau masih bisa?"
"Y-ya tentu saja"
Ucapnya dengan gugup. Sihoon kemudian mulai menaiki motor guanlin.
Mulanya agak susah memang karena luka di lututnya yang masih basah. Namun beruntung guanlin ikut membantu gadis itu."Pegangan yang erat"
Sihoon mengarahkan kedua tangannya ke pinggang guanlin, dan dengan ragu ia mulai menggenggam ujung jaket lelaki itu.
Karena guanlin yang sedikit gemas dengan tingkah sihoon akhirnya ia menarik paksa tangan gadis itu untuk melingkar di pinggang nya.
Guanlin pun mulai menyalakan mesin motornya kemudian menjalankannya meninggalkan sekolah itu.
'Astaga. Ini sungguh tak nyaman'
Disepanjang perjalanan, sihoon terus bergerak gusar di belakang tubuh guanlin.
Bagaimana tidak?
Tubuhnya dan tubuh lelaki itu benar-benar menempel sangat erat yang membuat jantungnya berdetak dua kali lebih cepat dibanding biasanya.Sihoon bahkan khawatir jika lelaki didepannya itu dapat merasakan detakan memalukan dari jantungnya.
"Kau ingin pergi kemana? Kurasa ini bukan menuju jalan untukku pulang"
Tanya sihoon sedikit keras karena keadaan jalanan yang bising oleh beberapa kendaraan."Eoh benarkah? Baiklah tak apa, aku merasa lapar dan kau mungkin bisa menemaniku makan"
Guanlin menambah laju kendaraan nya dan mau tak mau sihoon sedikit mengeratkan pelukannya pada guanlin agar ia masih bisa selamat sampai rumah nanti.
Sekitar 15 menit lamanya motor guanlin menyusuri jalanan kota yang cukup ramai itu akhirnya laju motornya berhenti di salah restoran yang berada tengah-tengah kota.
Mereka turun dari kendaraan. Dan tak lama guanlin menarik tangan gadis itu untuk masuk kedalam restoran.
Mereka duduk berhadapan di salah satu meja restoran. Tentunya setelah guanlin memesan makanan pada pelayan sebelum nya.
"Kau tinggal di mana sekarang?"
Guanlin mencoba membuka pembicaraan."A-aku tinggal di apartemen"
Jawab sihoon tanpa menolehkan kepalanya pada lawan bicara nya itu.
Guanlin hanya mengangguk kan kepalanya sekilas dan suasana menjadi hening karena tak ada yang dibicarakan lagi setelah nya.
kemudian tak lama pesanan yang guanlin pesan datang."Selamat menikmati makanan anda"
Ucap pelayan itu dengan sopan seraya meletakan beberapa macam makanan diatas meja."Terimakasih"
Pelayan tersenyum manis lalu melangkahkan kakinya pergi dari Hadapan guanlin dan sihoon.
"Makanlah"
Perintah guanlin seraya menyuapkan makanan kedalam mulutnya."Tapi aku tak lapar"
Elak sihoon."Aku memesankan banyak makanan ini untukmu juga"
Guanlin membujuk gadis yang masih duduk diam itu."Tapi sungguh aku benar-benar tak lapㅡ"
Krruuyyukk~
Suasana menjadi hening sesaat.
Tak lama kemudian guanlin terkekeh kecil melihat tatapan polos dari sihoon.
"Kkk.. Tak mungkin bisa berbohong. Makanlah"
Guanlin mendekatkan semangkuk ramen pada sihoon.
Sihoon hanya menatap polos makanan didepannya itu.
Kalau boleh jujur.
Sihoon akui ia sangat lapar sekarang. Ia bahkan hanya mengisi perutnya saat pagi tadi, itu pun hanya sepotong sandwich yang dibuat Daniel.Tak lama kemudian ia mulai mengambil sumpit dengan ragu lalu melahap makananannya dengan pelan.
Guanlin yang melihat tingkah menggemaskan dari gadis didepan nya itu hanya terkekeh pelan kemudian kembali sibuk memakan makanan nya.
To be continued
Selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankan ya guys. Barangkali aku pernah nyakitin perasaan kalian pas balas komen2 gitu. Maafin ya :') aku cuma manusia biasa yang tak akan pernah luput dari yang namanya dosa.
Btw. Terimakasih buat 5k nya. Terus terimakasih Juga buat readers-nim yang masih baca ff gaje bin garing ini sampe sekarang :')
Aku terharu tau nggak. :'(
Udah ah lebay banget akoeh.

KAMU SEDANG MEMBACA
CHANGED | Panwink [END]
Hayran KurguPark jihoon. Gadis bertubuh gempal yang sering dibully disekolahnya memutuskan merubah dirinya. Akankah orang-orang yang dulu pernah ada di masa lalunya akan mengenali wajahnya yang sekarang? Chapternya pendek-pendek ya. !Gs Main cast : Park jih...