Prolog✔

50.1K 1.1K 7
                                    

Note :
Aku ngga ngerombak alurnya, cuma menyajikan awalan yang berbeda. Jujur, dulu nulis ini pas polos polosnya. Aku revisi lagi untuk menghindari kesamaan. Dan memang aku sadar ada kesamaan di awalan. Tapi aku ngga bangga dengan itu. Kek dihantui untuk merubah, dan aku rubah sekarang.

Jangan bosen karena revisi, aku bakalan cepet update kok.

Happy reading

****

Gadis itu masih mengenakan seragam SMAnya, terlihat tidak rapi dan urak-urakkan. Tapi memang itu sesuai dengan julukannya, bad girl. Sebenarnya ia melakukan ini bukan untuk gaya-gayaan apalagi untuk caper pada cogan-cogan disekolahnya. Gadis itu melakukannya hanya untuk sekedar bersenang senang dan untuk mewarnai masa putih abu abunya. Gadis itu membuka pintu depannya dan segera masuk menyalami kedua orang tuanya yang sedang duduk sambil bercengkrama.

"Sini duduk jangan masuk kamar dulu" ucap sang ibu sambil menepuk sofa.

"Ngga biasanya" heran gadis itu.

"Temen Bunda mau kesini, kita mau kenalin kalian niatnya" jelas sang ibu.

Gadis itu, Mayra Anatasya Wiliam mengangguk patuh dan segera duduk di sofa samping ibunya.

Tokk

Tok

"Nah, itu mereka dateng" ucap sang ibu. Ana.

Mayra masih diam dan belum memprotes, ia masih melihat gerak gerik bundanya dengan raut wajah heran.

"Hai Ana" sapa seorang wanita yang baru saja datang. Wanita itu menghampiri bundanya dan memeluknya.

"Gimana kabarnya Lit?" tanya Ana kepada sahabat lamanya itu.

Lita tersenyum cerah. "Gimana gimana sama kamu? eh anak aku lagi ngambil sesuatu dimobil tunggu dulu ya" ucap Lita sambil menoleh kearah Mayra.

Mayra yang menyadari dirinya ditatap mengernyit heran.

"Maaf menunggu lama" ucap seorang cowok yang baru saja masuk sambil menenteng paperbag.

"Sudah berkumpul semuanya kan?" tanya Vito, yang merupakan Ceo perusahaan Erikson croup.

"Kenalkan An, ini putra kami. Aditya Nathaniel Erikson" ucap Vito sambil menyentuh pundak putranya itu.

"Kenalkan juga, ini putri kami. Mayra Anatasya" balas Wili yang dibalas tatapan keheranan oleh Mayra.

"Aa--aku dijodohin?" tanya Mayra spontan.

"Jangan salah paham. Kalau kalian merasa saling tertarik saya izinkan" jawab Vito.

"Kalian satu sekolah kan?" tanya Ana.

"Iya tante. Mayra kebetulan pacar saya. Terima kasih sudah mengenalkan" ucap Adit sambil tersenyum simpul.

Mayra semakin menunjukan raut keheranannya. Apa apaan ini? Mayra memang pernah melihat cowok yang bernama Adit disekolah. Tetapi Mayra hanya sekedar tahu nama. Ia hanya tahu bahwa Adit itu kapten basket seperti yang teman temannya ceritakan.

****

Tbc

Kalau udah ada tanda (✔) udah revisi yaa kalau ada dua (✔✔) revisi dua kali. Gitu maksudnya.

My Boyfriend (New Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang