✔Part 14 -Accident-

9K 281 19
                                    

Kini ketiga gadis itu terduduk di sebuah Cafe lengkap dengan pesanannya masing masing.

"Gimana May, besok jadi kan? Mobil lo udah dibawa ke bengkel?" tanya Keira.

"Pengennya sih jadi... tapi gue mager buat ke bengkelnya"

Amel hanya mendengus kesal "Hmmm.  Habis ini kita kerumah lo bawa mobil lo ke bengkel titik. Gue mau besok kita jadi jalan jalannya. Quality time"

"Pake mobil lo aja kenapa Kei?" celetuk Mayra.

"Mobil gue ngga sebanyak mobil lo. Lo tau sendiri mobil itu masih milik bokap gue ya dipake lah" ucap Keira jengah.

"Iya gue tau. Mending kita ke bengkel langsung aja. Biar sopir gue yang nganter, emang mau bengkel mana?"

"Deket deket sini ada lah"

"Lo share location ke gue. Ntar gue kirim ke sopir"

Mayra membuka ponselnya dan membuka room chatnya dengan Adit--- nihil tak ada pesan apapun. Ia sadar, sekarang sedang break, menunggu sampai waktunya datang bersama kepercayaan diantara masing - masingnya. 

****

Esok hari tiba, hari yang paling ditunggu tunggu oleh tiga gadis itu. Rencananya mereka ingin ke puncak hanya bertiga. Posisi mereka masing masing fokus dengan ponselnya masing masing, berada didalam mobil bersama sopirnya.

"Nyalain radionya dong pak. Sepi" celetuk Amel sambil melepas earphonenya. 

Sopir itu langsung menjalankan perintah dan tangannya terulur menekan tombol play.

"Sumpah ini lagunya enak" ucap Amel sambil mengangguk anggukan kepalanya menikmati irama lagu.

baby only you
remember every tear in
beautiful your eyes
baby only you
i see your face
i recall it
just waiting for you

Ucap Amel sambil mengayunkan kakinya mendalami lagu yang ia nyanyikan sendiri. Namun hal itu batal saat suara Mayra dan Keira ikut nimbrung dalam nyanyian Amel.

just a little girl
one of a kind girl
one of a kind girl
one of a kind
because you know my mind girl
one of a kind girl
one of a kind girl you
you the only one oh my girl

"Anjir seru banget kan?" celetuk Amel.

"Emang. Gue juga punya kali" ucap Keira sinis.

"Emang lo doang yang punya? Gue juga punya"

"Eh? Kenapa pak?" tanya Mayra saat menyadari kini wajah sopirnya berubah panik dengan kaki terus menghentak hentakkan rem mobil.

"Kayanya rem nya blong. Ngga bisa berenti" ucap sopir itu terlihat panik.

"PAK JANGAN BECANDA" teriak Amel reflek.

Semuanya panik, tanpa terkecuali Mayra sendiri "Pak gimana dong, ini jalannya bentar lagi ada tanjakan"

Belum sempat sopir itu menjawab, sudah ada motor besar berkendara dengan kecepatan diatas rata rata dan otomatis sopir itu langsung membanting stir dan berhasil menabrak pohon yang lumayan besar.

My Boyfriend (New Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang