Part 44 -Bertemu-

1.9K 66 15
                                    

"Ayoo" ajak Mayra yang kemudian masuk kedalam mobil.

Adit menyeringai sinis menatap pengendara mobil sport itu sebelum memasuki mobilnya.

Ternyata lo masih ngga terima Den

****

Adit berjalan mondar-mandir di ruangannya, tangannya memegang ponselnya dengan erat. Tangan satunya mencengkram kuat meja yang menjadi sandarannya.

Setelah mengantarkan pulang Mayra, Adit langsung bergegas ke ruangannya. Adit melihat kehadiran Mayra tidak sendiri saat diparkiran tadi. Adit tahu Mayra datang bersama Raden, Adit tidak akan membiarkan Raden menganggu ketenangannya lagi.

Raden adalah musuhnya, Raden sendiri yang sudah menantang diri. Dengan menjadi selingkuhan Clara dulu, Raden sudah mengibarkan bendera permusuhan dengannya. Dan sekarang, Raden ingin menarik perhatian Mayra darinya, Adit tidak akan membiarkan itu terjadi lagi.

"Halo"

"......"

"Telfon nomor Raden. Ketemu di gedung biasa" ucap Adit dan kemudian memutuskan sambungannya sepihak.

Klik-

Adit memutuskan sambungannya sepihak, Adit kemudian mengganti jas nya dengan jaket yang terlampir dan mengambil kunci motor yang ada di laci.

Adit berjalan tegesa-gesa menuju parkiran dan menggunakan motornya yang sudah lama tidak terpakai.

****

Sesampainya di tempat tujuan, Adit memarkirkan motornya dan berdiri disampingnya sambil menunggu orang itu. Adit menyeringai ketika suara mesin mobil sport mulai mendekati tempatnya sekarang.

Raden keluar dari mobilnya menatap Adit sengit. Permusuhan sejak SMP itu masih belum berakhir dan entah apa yang terus dipermasalahkannya.

Bukk

Adit tanpa aba-aba langsung menghajar Raden ketika orang itu sudah tepat didepannya. Adit memukul keras wajah Raden. Raden yang langsung menghindar membuat pukulan Adit menepis mengenai pelipis Raden.

Raden membalas serangan Adit dengan memukul bagian perut Adit dan mengunci tangan Adit kebelakang.

"Apa maksud lo?" tanya Raden dengan seringainya.

"Jangan pernah--"

"Oh, Mayra? kalau dia mau sama gue, gue bisa apa?" ucap Raden tersenyum meremehkan.

Adit langsung berontak, dan melepaskan kuncian tangannya. Adit berbalik mengunci tangan Raden ke belakang.

Buggh

Adit kembali menyerang Raden dibagian bawah wajah Raden dan membuat ujung bibirnya mengeluarkan darah.

"Gue liat lo deketin dia. Abis lo" ucap Adit dan kemudian melenggang pergi.

"Sial" umpat Raden sambil mengusap ujung bibirnya yang berdarah.

Tanpa disadari seseorang melihat aksi mereka. Orang itu kemudian pergi sebelum kehadirannya diketahui Raden.

"Mereka memang tidak akur sejak SMP"

"Bagus... cari tau terus"

"Gue bakal bikin mereka hancur"

"Lakuin sesuka lo dan jangan pernah sebut nama gue"

Orang itu menyeringai setelah mematikan ponselnya.

Tergantung

****

"Jadi udah fix yah nanti malem kalian kudu dateng" ucap Keira sambil menunjuk satu persatu dengan tatapan tajamnya.

My Boyfriend (New Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang