Jam dinding di kamar Mayra sudah menunjukan hampir pukul tujuh tetapi gadis itu sama sekali belum menyiapkan dirinya. Gadis itu masih sibuk memilih pakaian yang cocok dikenakannya.
Akhirnya setelah berfikir panjang Mayra memilih baju model terompet berwarna navy, celana jins hitam dan sepatu kets warna putih.
'Tok tok '
"Non Mayra di depan sudah ada den Adit Non" panggil bibinya dari luar kamar Mayra.
"Bentar bi tunggu dulu aja" jawab Mayra sambil memakai lipblamnya.
***
Seperti biasa Adit menjemput Mayra dengan menggunakan mobil. Karena Adit takut Mayra kenapa kenapa jika ia menjemputnya dengan memakai motor. Malam ini Adit memakai hoodie berwarna abu abu yang dipadukan dengan jam tangan warna abu abunya dan celana jins hitam.
Terlihat dari atas tangga seorang gadis turun menggunakan pakaian lumayan santai. Adit bersyukur karena Mayra tidak lagi memakai dress tanpa lengannya.
"Udah siap?" Tanya Adit memastikan
"Emangnya mau kemana?" Tanya Mayra
"Nanti kamu juga tau. Biar supraise"
****
Mobil berwarna silver milik Adit memperlambat lajunya dan kemudian berhenti ditempat parkir. Kemudian Adit turun memutari mobilnya dan membukakan pintu untuk Mayra. Mayra masih bingung sedang ada dimana sekarang? Tapi suasanya sangat ramai, banyak orang berlalu lalang disini. Mayra menebak ini adalah pasar malam. Tapi untuk apa Adit mengajak Mayra kesini?.
Adit langsung menggenggam tangan Mayra membawanya masuk kedalam. Banyak pasang mata menatap Mayra dengan Adit yang berjalan dengan menggegam tangan satu sama lain.
Adit memberhentikan Mayra didepan antrian bermain lemparan. Mayra yang melihat itu mengernyitkan alisnya bingung. Tak sengaja bola matanya melihat boneka bear berwarna pink yang tergantung indah ditempatnya.
"Aditt aku pengin itu, kamu dapetin itu yah" rengek Mayra. Adit yang mendengernya mengangguk gembira dan segera mengambil gelang untuk dilemparkan ke dalam botol kaca.
Sudah dua kali lemparan gagal. Dan itu membuat Mayra mengercutkan bibirnya kecewa. Namun Adit berusaha untung masuk dan akhirnya saat lemparan ke tiga gelang itu masuk ke dalam botol kaca. Mayra yang melihatnya itu langsung senang karena Adit berhasil mengambulkan keinginan Mayra. Boneka bear warna pink sudah Mayra dapatkan. Bukan Adit namanya jika tidak dapat mengabulkan permintaan Mayra.
"Kita duduk dulu yah" ucap Adit dan kemudian duduk dibangku taman pasar malam.
"Aku belum puas, kan cuma kamu yang main" rengek Mayra.
"Yaudah, kamu mau mainan apa?hm"
"Aku mau nyobain naik itu" ujar Mayra sambil menunjuk ke arah permainan Bianglala
"Nggak, itu bahaya buat kamu"
"Ih ngga bahaya kok, kita aja belum nyobain ayuk ih" kesal Mayra sambil menarik narik tangan Adit
"Tapi ada syaratnya"
"Kamu harus turutin semua kemauan aku"
"Iya iya aku turutin ayo buruan nanti nambah rame"
Hanya beberapa menit keduanya sudah turun dari permainan. Yang Mayra rasakan setelahnya adalah kegembiraan ia begitu sangat senang malam ini.
"Ih tadi seru banget tau Dit" ucap Mayra senang
"Oh ya? Kamu ngga kenapa napa tadi kan? Ngga ada yang luka kan kena besinya?" Tanya Adit begitu khawatir
"Apaan sih Adit ih. Cuma naik kek gituan juga"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend (New Version)
Novela Juvenil[CERITA PERTAMA PUEBI MASIH BERANTAKAN] Ganti judul,,, judul awal my possessive boyfriend Follow akun penulis sebelum membaca Rank #1 in possessive [24-11-20] ~o0o~ Pacaran sama Aditya Erikson tuh beda. Rada-rada posesif dan ngelakuin sesukanya sen...