✔Part 19 -OBSESSION-

8.1K 217 11
                                    

Now playing | Exo - OBSESSION

"Orang jahat adalah orang baik yang tersakiti"

-Joker.

****

Di sebuah Cafe yang sama saat Clara dan Cindy membuat perjanjian negatif tentang Mayra. Clara menahan emosinya sambil sesekali menyeruput jus yang sudah ia pesan. Bunyi kursi diseret membuat Clara menatap kan matanya pada orang yang baru saja duduk didepannya. Itu adalah Cindy.

"Apa?" tanya Cindy ketus saat dirinya sudah terduduk di kursi depan Clara.

"Mau lo apa? lo mau jebak gue?" balas Clara tak kalah ketus.

"Jebak? Lo ngga usah fitnah orang, dendam lo?" sinisnya.

"Lo ngajak kerja sama gue buat nyelakain Mayra tapi tujuan lo bukan hanya bikin Mayra tapi bikin gue dibenci Nathan"

"Sebenernya gue ngga mau lakuin itu. Tapi itu caranya. Nyingkirin orang-orang yang kecentilan"

"Lo ngga ngaca?" sinis Clara.

"Sorry. Terlalu banyak kaca dirumah gue.  udah cukup kan? gue ngga punya banyak waktu buat dengerin bacotan lo" ucapnya angkuh dan langsung pergi tanpa pamit.

Clara menatap Cindy sinis namun setelah itu matanya berkaca-kaca dengan wajahnya mulai sendu saat dirinya mengingat pertemuan malam itu yang mengancam keluarganya.

"Gue ngga mungkin biarin itu terjadi. Gimana pun caranya gue harus nemuin bukti kalau Cindy yang bersalah" gumannya sambil menggertakkan giginya menahan emosi.

Selanjutnya Clara berjalan keluar dengan kaki lemas dan tanpa sengaja tubuhnya menabrak orang yang berjalan berlawanan dengannya.

"Sorry" ucap orang yang menabrak nya.

Clara hanya menatap datar dan setelah itu berlalu pergi namun tangannya dicekal.

"Tunggu. Kamu Clara kan?" tanya orang itu.

Clara hanya mengedikkan bahunya tidak peduli.

"Ini aku, Yoora" ucap orang itu mengingatkan ingatan Clara.

"Yo--- Yoora? lo ke Indonesia?" tanya Clara terkejut dengan kehadiran Yoora.

"Aku mau ngasih tahu kamu, tapi aku kehilangan kontak kamu. Aku tanya Nathan, dia ngga peduli" jelasnya dengan raut sendu.

"Na--than? dia lagi liburan kan?" tanya Clara.

Yoora hanya mengangguk "Maaf Cla, tadi aku denger pembicaraan kamu" ucapnya jujur.

Sontak Clara tersentak kaget. "Lo?" tanyanya.

"Iya. Kamu masih suka sama Nathan?"

Clara mendadak dingin dan dia hanya mengedikkan bahunya tak peduli. "Lo juga masih suka kan?" ucapnya sinis.

"Suka boleh Cla. Tapi kita jangan terlalu obsesi" sarannya lembut.

"Tau apa lo tentang cinta?" balas Clara sengit.

"Aku emang ngga pengalaman, sejak Nathan ngejauhin aku, aku belajar dari itu. Cinta ngga harus memiliki. Jangan terobsesi Cla, aku mohon. Kalau kamu kaya gitu nambah Nathan benci" sarannya.

"Gue cinta bukan sekedar obsesi" balas Clara sinis.

"Tapi kenapa kamu celakain kekasihnya Nathan?"

"Gue cuma kerja sama dan lo ngga usah sok nasehatin gue"

"Clara. Jangan terhasut omongannya teman kamu. Dia hanya terobsesi" teriaknya saat Clara pergi dari hadapannya.

My Boyfriend (New Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang