✔Part 24 -Secret-

5.5K 201 3
                                    

Kemarin part 24 nya ngga ada dong, terus publish hari ini aja yaa. Jadi berantakan dehh

****

Mayra menghembuskan nafasnya lelah, setelah kejadian itu Adit semakin mengetatkan penjagaan. Dengan mengirimkan bodyguard rumahnya untuk mengawasi kemanapun Mayra pergi.

"Udah dong jangan diikutin terus. Dikira gue anak pejabat kali yah" ucap Mayra kesal, hampir saja gadis itu akan membuang kresek belanjaannya.

"Maaf nona ini perintah, tuan sedang bersama papahnya di kantor"

Mayra hanya mengangguk lagi pula siapa yang menanyakan cowok itu.

"Juga papahnya nona"

Mayra langsung menoleh. "Ngapain?"

"Saya hanya menyampaikan itu dan tidak diberitahu jelas"

"Anterin gue kesana" ucap Mayra dan langsung masuk ke mobil yang bodyguard itu bawa.

"Baik nona"

****

Mayra berjalan cepat dikoridor kantor Erikson croup. Langkah sepatu kets nya sedikit berbunyi nyaring. Cewek itu langsung membuka knop pintu dan disana sudah berkumpul pembisnis pembisnis sukses.

"Ayah kok kesini?" tanya Mayra dan langsung duduk di samping Adit, karena memang tempat itu yang kosong.

Bodyguard itu sudah keluar atas perintah Adit. Dua pria paruh baya itu hanya terkekeh dengan kelakuan Adit.

"Udah mirip anak pejabat"

"Ayah ngapain ke kantornya Adit" tanya Mayra cepat. 

"Ba---" baru saja Willi akan menjawab putrinya tapi suara Adit sudah memotong.

"Kita tunangan" ucap Adit datar tanpa ekspresi. Cowok itu sudah menduga pasti gadisnya akan menolak dan syok karena terkejut.

"Ngga. Kita masih sekolah loh" benar. Mayra akan mencari seribu alasan untuk menundanya.

Vito sudah menduganya, ini hanya keputusan anaknya saja. Adit hanya mengucapkan apa yang diinginkannya tanpa persetujuan pihak lain. Egois. Memang.

Vito tersenyum kecut mendengar protesan Mayra. "Ya sudah kalau begitu kita bahas kapan kapan saja" finis Vito, tidak berguna Adit mintanya untuk berkumpul dengan Willi membahas soal pertunangan yang belum disetujui pihak perempuan. 

Mayra langsung menoleh menatap sinis Adit. Ternyata cuma keputusan Adit. "Egois dasar" ucap Mayra berbisik tepat di telinga Adit.

"Mayra pulang" ucap Willi sang Ayah.

"Ada apa yah?" tanya Mayra sambil mengernyitkan dahinya bingung. Sama dengan Adit.

"Ada yang mau Ayah sampain" jawab Willi dan kemudian Mayra menurut beranjak dari duduknya.

***

Mayra duduk di sofa panjang ruang tamunya. Ayahnya sudah memegang sertifikat yang dulu pernah di tanda tanganinya. Sebenarnya ada apa?.

My Boyfriend (New Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang