Part 39 -Musuh-

3.3K 123 5
                                    

Raden❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Raden❤

~o0o~

"Lo apa apaan sih nyeret nyeret gue" Mayra menghempaskan tangan Raden kasar. Menatap Raden bak musuhnya.

Kedua bola matanya menatap sekeliling. "Lo ngapain bawa gue keruang ini" sentak Mayra kesal. Mayra jadi ingat dengan hukumannya sewaktu hari pertama ospek. Memintai tanda tangan senior dengan jumlah satu ribu.

"Dapet hukuman dari gue atau dari mereka?" Raden berucap santai. Tubuhnya ia senderkan ke dinding menunggu jawaban Mayra yang ada di depannya.

"Apa bedanya. Lo siapa berani hukum hukum orang"

"Gue? Raden Gionardo"

Mayra berdecak kesal. "Gue engga mau"

"Gue punya rahasia lo"

Mayra langsung menoleh. "Ngga usah ngancem. Ngga mempan udah biasa"

"Ini bukan ancaman"

"Rahasia? emang gue ngrahasiain apa?"

Raden tersenyum miring, menyugar rambutnya kebelakang untuk merilekskan tubuhnya. "Cincin yang lo pake. Bukan cincin dari orang tua lo kan?"

Mayra sontak langsung melihat jari jari tangannya. Sial, Mayra lupa melepaskan cincinnya tadi malam. Hampir setiap malam Adit selalu menelfonnya dan mengajak vidio call. Dan pada saat itu cincin Mayra harus terpasang.

"Ngaco" sanggah Mayra.

Raden tertawa kecil. "Lo ngga bisa bohong ke gue"

"Aditya Nathaniel Erikson. Tunangan lo kan?" tanya Raden santai.

"Gue Raden, musuhnya Adit"

"Maksud lo?" Mayra benar benar bingung dengan situasi sekarang. Setahu Mayra Adit tidak pernah punya musuh.

"Lo ngga perlu tahu" Raden tersenyum simpul sambil mengacak surai rambut Mayra.

"Poni" Raden terkekeh kecil.

"Apa lo bilang?" Mayra berdecak kesal menatap Raden sambil berkacak pinggang.

"Poni"

"Nama gue Mayra, paham?" tegasnya penuh penekanan.

"Lo udah nglepasin ayam gue. Dan lo penggantinya"

"Lo gila ya. Lo anggap June ayam lo? dimana lo pas pembagian otak?"

"Hahaha. Ngga lucu. Sekarang hukuman lo dari mereka diserahin sama gue"

"Gue ngga mau"

"Lo mau minta bantuan tunangan lo buat bebas dari hukuman lo?. Ngga bisa, lo ada di bawah gue" Raden terseyum manis kemudian mengambil borgol dan mengaitkannya di tangan Mayra.

My Boyfriend (New Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang