✔Part 6 -Seblak Sialan-

13.2K 444 8
                                        

Setelah pulang dari mall Mayra tidak langsung pulang ya walaupun Adit mengantarnya sampai depan rumah. Bukannya masuk Mayra malah pergi ke warung penjual seblak favoritnya.

"Bu seblak cekernya dua yang pedes banget tapi dibungkus" ucap Mayra kepada ibu penjual seblak.

"Iya tunggu dulu ya non. Kaya biasa kan non" jawab Ibu Kartika penjual seblak.

Setelah menunggu beberapa menit pesanan Mayra sudah selesai. Mayra langsung pulang dan memakan dirumah nanti. Setelah sampai dapur Mayra mengambil mangkok dan menaruh seblak ceker pesanannya di dalam mangkok. Belum sempat Mayra menyuapkan seblaknya pada mulutnya suara bundanya sudah mengintruksi.

"Astagfirullah Mayra itu seblaknya banyak banget. Kamu belum makan nasi" teriak Ana yang terdengar frustasi.

"Ngga perlu lah bun ini udah bikin kenyang" jawab Mayra sambil memakan seblaknya.

Ana menepuk jidatnya, ia hanya pasrah dan memang sudah jengah menegur putrinya itu "Itu lagi minumnya es jeruk udah asem asem ditambah pedes mag kamu nanti kambuh Mayra" frustasi Ana.

"Bunda lebay banget, ngga bakal, kalo kambuh tinggal minum promag" ucap Mayra santai.

"Terserah kamu lah bunda ngga tanggung jawab" ucap Ana menyerah dan langsung melenggang pergi.

"Bun Mayra anak bunda masa bunda ngga tanggung jawab" teriak Mayra diserati kekehannya.

****

Dirumah Adit, cowok itu terus berjalan bolak balik dengan perasaan gelisah. Tangannya menggenggam ponselnya erat. Beberapa pesannya belum kunjung dijawab penerimanya.

Adit langsung keluar kamar dan melajukan mobilnya dengan kecepatan diatas rata rata menuju rumah gadisnya, Mayra.

Setelah sampai Adit langsung masuk dan kondisi rumah kekasihnya itu sepi. Adit semakin khawatir dengan kondisi Mayra, walaupun ia tidak mengetahui sedang dimana Mayra sekarang.

"Eh ada den Adit nyari non Mayra?" Tanya asisten rumah Mayra.

Adit mengangguk tanpa menjawab pertanyaan yang diajukan padanya.

"Itu den non Mayra magnya kambuh dibawa ke rumah sakit Cahaya Bunda" tutur asisten rumah Mayra.

Adit tanpa pamit langsung menuju ke rumah sakit. Sampainya di ruang rawat Mayra Adit langsung masuk. Dilihatnya seorang gadis sedang duduk dengan tangan di infus.

"A--dit?" Mayra terlonjak karena keterkejutannya melihat Adit yang tiba-tiba didepannya.

"Kenapa bisa masuk rumah sakit?" tanya Adit tanpa basa basi.

"Anu itu ngga papa" jawab Mayra gugup.

"Udah ada Adit yah" ucap Ana bunda Mayra yang baru saja masuk ke dalam ruangan setelah selesai mengurus biaya administrasi.

"Iya bun. Gimana kok bisa Mayra masuk rumah sakit?" tanya Adit khawatir.

"Kamu kaya ngga tau Mayra aja. Mayra keras kepala udah dibilangin jangan makan seblak sama es jeruk nanti mag nya kambuh ngeyel. Dan tuh jadinya masuk rumah sakit" ucap Ana sambi melirik Mayra sinis. Mayra sudah mengkode bundanya untuk tidak bicara namun Ana dengan lantangnya mengucapkan kalimat itu.

"Kamu jagain Mayra yah bunda mau pulang dulu" pamit Ana.

"Iya bun ngga papa" jawab Adit.

My Boyfriend (New Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang