Now playing | NCT U_ Coming Home
****
Sambil menenteng tas slingbagnya Mayra berjalan memasuki rumahnya sendiri di malam hari yang lumayan gelap. Mungkin orang orang rumah sudah tertidur saat Mayra sudah sampai Indonesia, dirinya sengaja tak mengabari siapapun karena memang alasannya tidak ingin merepotkan orang-orang lagi.
Mayra terbangun di kamar tidurnya sendiri, ia mendongak menatap jam dinding yang masih menunjukan pukul lima pagi dan Mayra segera bangkit untuk berangkat sekolah, sebelumnya ia membuka ponselnya dan membaca pesan yang dikirimkan Adit tadi malam.
Adit
Tidur dan istirahat jangan keman mana
00.12 PMMayra kembali menutup ponselnya dan meletakkannya kembali di atas nakas.
Bodoamat gue bakal ke sekolah batinnya bertekad.
Mayra berjalan menuruni anak tangga dirumahnya, kebetulan saja rumahnya masih sepi mungkin saja masih berkutat dengan kegiatannya masing masing.
Sesampai nya di sekolah Mayra langsung saja turun dari taksi dan berjalan menyusuri koridor dan tatapan para murid pagi ini tak berpindah dari wajah Mayra.
"Mayraa" panggil Keira dari arah belakang Mayra.
Mayra hanya menaikkan sebelah alisnya.
"Lo nambah cantik May" celetuk Keira.
"Ah gue oplas" ucapnya sedikit merendahkan suaranya, merasa malu dengan kenyataannya.
"Mau lo oplas apa engga lo tetep cantik. Btw lo kan baru balik kok boleh masuk sekolah" ucap Keira heran.
"Ya bisa lah. Mayra" bangganya.
"Kabur kan lo? demen banget sih lo main kabur kaburan"
"Gue mau kabarin ini sama lo May" sambungnya.
"Berita apa emang?"
"Emm lo tau Akbar kemana?"
"Oh iya Akbar kemana? biasanya tuh orang suka banget berangkat pagi"
"Dia ijin seminggu ini buat nemenin berobat nyokapnya di Singapura"
"Hah? tante Karin sakit? sakit apa?" sontak saja Mayra terkejut dengan pernyataan itu, setau Mayra ibu Akbar baik baik saja dan selalu menampakkan wajah ceria nya.
"Kanker otak, selama ini tante Karin sering pusing Akbar sebenernya udah curiga sih. Setelah tahu ternyata kanker itu udah sampe stadium akhir"
Wajah Mayra berubah sendu bagaimanapun Akbar adalah teman dekatnya dulu. "Kenapa lo ngga kasih tau gue dari awal?" tanya Mayra.
"Gue ngga mungkin tega nambahin masalah buat lo ketika lo aja lagi terpuruk. Akbar juga ngga mau lo drop"
"Gue ngrasa bukan sahabat yang baik, gue bahkan tahu berita ini yang terakhir" ucapnya lirih.
"Bukan gitu May, kita ngga mau ganggu berobat lo"
"Gue ngerti, gue mau ke Singapore"
"Emang Adit bakal ngizinin lo? bahkan kesekolah aja lo sampe sembunyi sembunyi"
"Dia sahabat gue Kei, dulu dia yang nenangin gue saat terpuruk" emosinya.
"Dia bakal balik lagi ke Indonesia kalau tante Karin udah selesai operasi"
"Emm... kita ke kelas" ajak Keira ketika pandangan matanya kembali bertemu Niken yang tengah berjalan angkuh.
"Yaudah" putusnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend (New Version)
Novela Juvenil[CERITA PERTAMA PUEBI MASIH BERANTAKAN] Ganti judul,,, judul awal my possessive boyfriend Follow akun penulis sebelum membaca Rank #1 in possessive [24-11-20] ~o0o~ Pacaran sama Aditya Erikson tuh beda. Rada-rada posesif dan ngelakuin sesukanya sen...