Mereka meletakkan alat musik yang baru saja mereka pakai. Semuanya terduduk, bersandar pada dinding studio. Pendingin ruangan yang menyala pun seperti tidak berguna ketika mereka sedang berkeringat.
Enam lagu, dengan durasi kurang lebih empat menit setiap judulnya. Sudah di ulang beberapa kali, menyamakan melodi.
"Besok ngikutin plan yang udah di omongin tadi. Jangan lupa jam lima ngumpul di rumah gue, jangan telat-telat." peringat Kun pada anggotanya.
Semuanya mengangguk. Lalu satu persatu bangkit dengan membawa alat musik masing-masing. Menepuk pundak satu dengan yang lain, berpamitan pulang.
Dalam sekejap mata, studio kosong. Menyisakan Hendery dan Kun yang melaksanakan tugas mereka untuk mengembalikan kabel-kabel yang mereka gunakan kedalam kotak penyimpanan.
Kun terlihat mengangkat telepon, dan mengatakan 'iya' berkali-kali. Hendery merogoh ponselnya dari saku celana, menekan kode sandi yang belatarkan foto dirinya dan Cean beberapa waktu yang lalu.
Ia pun membuka salah satu aplikasi chat online, dan menegikan pertanyaan pada seseorang. Tanpa menunggu lama, setelah Kun mematikan teleponnya orang itu menjawab pesan Hendery. Ya, orang itu Cean.
Ceana
Lagi dimana?|
Gue kelar latihan, mau jalan gak?||lagi di Sumall
|yah, gak bisa. Gue mau belanja
Ditungguin bunda barangnyaGue aja yang kesana |
Gue temenin|
Oke?||ada kakak gue btw
|tapi terserah sih kalo lo mau
Dan dia gak masalahGue tanyain ntar|
Sekarang sama siapa?||sama Agatha Cindy
|mereka udah mau balik sih,
lagi nunggu gocarYaudah|
Hati-hati||tempatnya rame kok😌
Justru karena rame lo harus hati-hati|
Takutnya malah ada orang jahat|
Elunya gak liat|iyaaa
|bawel kayak ikanBawal🐟|
Btw ini lucu, kayak lo |
🐡🐡🐡🐡🐡🐡🐡🐡||makasih loh🐽
|dasar 🐆Gue kan 🦌|
Suara Kun yang memanggil nama Hendery membuat cowok itu menyimpan kembali ponselnya.
"Kenapa?" sahutnya.
"Lo ikut gue gak? Mau ke supermarket di Sun Mall." tanya Kun menawari.
"Iya gue ikut," jawab Hendery langsung mengiyakan.
Kun yang mendengar jawaban Hendery bingung, biasanya temannya ini akan bertanya dahulu ingin mencari apa disana, dan berapa lama. Tetapi kali ini tidak, temannya langsung mengiyakan pertanyaan dirinya.
Kun mengabaikan hal itu, ia berjalan keluar dari studio lalu mengunci pintunya setelah Hendery keluar.
-o-
KAMU SEDANG MEMBACA
Suara; Hendery
FanfictionOceana tidak pernah menyangka seseorang yang mengantarkannya pulang ternyata teman dekat saudara kandungnya. Oceana juga tidak menyangka tempat dimana ia selalu mengeluarkan keluh kesalnya ternyata orang yang ia cintai. Oceana juga tidak menyangka...