three

20.5K 853 5
                                    

..

Seperti biasa pagi kylie hanya ia jalani dengan membersihkan rumah yang sangat kecil dan sempit itu.

Meski demikian kylie melakukan semua itu dengan riang, seolah tak ada beban dan kesulitan.

Jam pun sudah menunjukkan pukul 10 siang, dengan cepat kylie pun mulai bergegas menuju resto besar di sudut kota, di mana resto itu cukup terkenal dan memberikan gaji yang besar untuk seorang pelayan.

Sudah satu tahun kylie bekerja di sana, berkat bantuan sang guru sekolah yang kebetulan mengenal Pemilik resto.

Ia akhirnya dapat melanjutkan hidup dengan cukup layak, tak banyak orang yang kylie kenal atau bersahabat dengan nya.

Kylie terlalu menyendiri karna keadaan nya saat ini, ia memilih untuk menjauh dari lingkungan atau keramaian karna tak ingin menjadi bahan bully an

Langkah nya seketika terhenti saat melihat sebuah kotak merah di depan pintu  rumah nya

" apa ini?? " batin kylie ragu, pasal nya tak ada pria yang ia dekati atau pun memiliki hubungan dengan nya.

Dengan hati hati ia membuka kotak dengan ukuran 24cm persegi itu, mata nya memicing saat melihat sebuah kertas dengan tulisan aneh.

" mulai saat ini aku mengawasi mu " lidah kylie seketika kelu saat tak bisa mencerna apa maksud dari tulisan tersebut

Dan kini ia beralih pada sebuah ponsel tipis dengan logo apel tegigit itu, ia yakin benda ini sangat mahal dan kylie tak akan mampu membeli nya meski ia harus bekerja bertahun tahun.

Kylie mencoba memutar mutar ponsel itu tanpa tahu cara menggunakan nya, karna jujur saja selama ini ia tak pernah memiliki ponsel atau pun nomor telepon.

Gadis itu berfikir benda itu tak penting bagi nya, terlebih ia tak memiliki sanak keluarga jadi tak ada yang perlu ia hubungi.

" siapa yang mengirimi ku benda ini? " batin kylie khawatir, kylie mencoba memutar kepala nya apa ada yang tak ia ingat, terlebih siapa yang pernah menyatakan cinta pada nya.

Tanpa berfikir panjang kylie pun membawa masuk kotak itu tanpa mengurangi isi nya, kemudian ia pun bergegas mengunci pintu dan segera pergi menuju restoran.

...

" apa sudah kau kirim apa yang ku perintah? " tanya stheep datar.

" sudah tuan, saya pasti kan gadis itu menerima nya " sahut nya tegas.

" good job! " gumam stheep sembari mengembangkan senyuman tipis khas nya.

" tapi tuan! Siapa kah gadis itu? " tanya colins sang asisten.

" kau akan tau setelah dia menjadi milik ku! " sahut stheep menyeringai.

Dan kini Colins hanya tersenyum miring mengerti apa maksud dari ucapan tuan nya.

Meski sebenarnya ia heran mengapa bos nya itu mengincar seorang gadis terlebih gadis itu hanya lah gadis remaja berusia 19 tahun.

Sungguh bukan kebiasaan seorang Stephen James, mendekati wanita adalah hal yang paling ia hindari.

Dan Colins yakin gadis itu pasti berbeda, jika ia mampu membuat bongkahan batu piramida di tengah gurun itu merapuh perlahan.

" hubungi restoran itu, sepuluh menit lagi aku akan ke sana untuk makan siang! " perintah stheep.

" laksana kan tuan! " ..

Suasana pun kembali hening, stheep larut dalam benak fikiran nya yang sejak semalam tak bisa melupakan gadis kecil yang baru ia lihat satu kali itu.

Bahkan tiap kali kepala nya mencoba melupakan dengan melampiaskan nya pada jalang tetap saja senyuman gadis itu semakin kuat melekat di dalam otak nya, seolah tak memberikan ruang untuk stheep bernafas.

...

" satu gelas lemon tea dan satu piring spagetii " ucap kylie ramah Seraya meletakan pesanan itu di meja

" kylie seperti biasa meja khusus! " teriak seseorang dari dalam dapur, dan tanpa menjawan kylie pun melangkah kan kaki nya ke arah meja hitam besar di mana hanya ada satu kursi di sana

Hingga saat ini kylie tak mengerti mengapa bos nya membiarkan tempat ini am maksud nya hanya menggunakan meja itu khusus untuk satu orang saja yang kedatangan tak menentu.

Dengan cepat ia mengelap dan menata tempat itu seperti biasa, tak ingin mendapat masalah karna hal sepele kylie pun bergegas kembali kedalam meja bar.

" kylie esok aku dan jacob akan pergi ke pantai apa kau mau ikut? " tawar Caryn

" tidak, esok.. Am aku sangat sibuk ada acara ibadah tambahan di greja ku! " jawab kylie menolak.

" baik lah, tapi kau tidak jenuh atau bosan..?"

" thank you Caryn but im happy now! " sahut kylie tak ingin teman nya membahas kehidupan yang ia jalani.

Memang benar kata caryn, kylie hanya menghabiskan waktu di dalam rumah dan separuh nya untuk bekerja.

Ia masih ingat pesan sang ibu, bahwa dirinya tak boleh membuka diri pada lingkungan atau orang lain Terlalu jauh.

Mobil hitam tampak sudah terparkir di depan pintu utama, menandakan tamu khusus itu sudah datang.

Dengan cekatan kylie membawa troli meja menuju meja yang ia bersihkan tadi.

" selamat malam tuan? " sapa kylie, basa basi sembari menaruh beberapa piring dan  botol minuman.

Belum genap ia melangkah kan kaki, sebuah suara tampak berdehem pada nya.

" apa tuan memanggil ku? " tanya kylie kikuk.

" siapa nama mu? " suara serak itu terdengar sangat sexy di telinga kylie, jujur saja mendengar suara nya saja kylie merasa bulu kuduk nya meremang.

" k-ky-kylie tuan " jawab kylie terbata,ia takut kejadian sebelumnya terjadi hingga ia mendapat teguran dari manager nya.

" terima kasih untuk hidangan nya! " ucap nya seraya memberi isyarat untuk pergi.

..

" apa yang kau lakukan Stheep? Terimakasih?? This not you! "rutuk stephen kesal pada dirinya sendiri.

Sebenarnya ia sangat ingin menarik gadis kecil itu duduk di pangkuan nya, membelai lembut rambut panjang nya dan menjatuhkan nya dalam pelukan.

Stheep menginginkan gadis kecil itu, namun benar kata Colins bahwa akan aneh jika ia berbuat sesuai keinginan sedang gadis itu tak mengenal siapa dirinya.

" seperti nya aku mendapat kan sebuah ide! " seringai stheep tipis seolah ia tahu apa yang harus ia lakukan agar gadis itu mau menjadi bagian dari dirinya.
...

Jangan lupa vomen

QUEIRO (LOVE) -ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang