five

18.1K 791 18
                                    

Jangan lupa vote sebelum baca..
..
Happy readding
..

Mata kylie akhirnya terpejam sempurna karna kelelahan, gadis itu tampak pulas bersandar di kursi penumpang.

Sekilas Stheep melihat sebuah arti yang mampu membuat dada nya berdebar, dan stheep yakin bahwa hati nya juga menginginkan hal yang sama.

Gadis itu seperti sengaja tuhan takdir kan untuk stheep entah sebagai hadiah atau hukuman.

Tak ingin mengganggu tidur kylie stheep pun mengangkat tubuh kecil kylie masuk kedalam rumah mewah milik nya.


Dan kini gadis kecil itu tampak merengkuh tubuh besar stheep seolah mendapati kenyamanan dalam tidur nya.

" siap kan kamar! " ucap Stheep tegas pada seorang pelayan, kemudian dengan cepat pelayan itu berjalan menuju sebuah pintu besar dan membuka nya dengan hati hati.

Tanpa menunggu Stheep pun masuk kedalam kamar besar itu kemudian meletakan tubuh kylie dengan pelan agar gadis itu tak terbangun.

" tutup pintu dan jangan ganggu kami! "

Ucapan itu seketika menjadi akhir dari suara karna suasana kini menyepi bahkan terkesan tenang dan hangat.

Sebuah rasa yang tak pernah Stheep rasakan selama ia berada di dalam rumah, kini fikiran nya menerawang jauh membayangkan manis nya memiliki sebuah keluarga utuh.

Terlebih selama ini Stheep tak pernah merasakan kehangatan keluarga, Stheep yakin hal itu adalah satu satu nya yang orang sebut kebahagiaan

Dan saat ini Stheep ingin memiliki juga membangun nya bersama gadis yang kini tengah terlelap di hadapan nya.

" jangan.. Biar kan ayah ku hidup! Tidak.. Jangan sakiti ibu ku.. Mommy --?" lirih kylie dalam tidur nya.

Keringat dingin mulai membasahi pelipis kylie, gadis itu seketika memucat karna mimpi buruk yang setiap malam mengganggu nya.

Dan dengan hati hati Stheep pun mengusap lelehan keringat itu dengan lembut, kening pria itu tampak berkerut.

Ia semakin penasaran dengan hidup kylie yang tampak riang di luar, tak ada yang tahu bahwa setiap malam kylie harus bergelut dengan mimpi mimpi buruk di mana hal itu terjadi saat ia masih kecil.

Seperti trauma dan kini menjadi lebih kuat karna rasa lelah dan sepi yang kylie alami.

Melihat wajah ketakutan kylie meski saat tidur membuat hati stheep tergerak hingga tanpa sadar pria bertubuh kekar itu kini sudah memeluk nya erat, mencoba memberikan ketenangan agar kylie dapat kembali tidur dengan nyenyak.

" momy Calista takut.. " bisik kylie di dalam dekapan Stheep, gadis itu kini meletakan kepalanya di dalam dada bidang pria yang bahkan tak ia kenal dengan baik.

Seolah ada ketenangan yang tak pernah kylie rasa kan selama ini, ia memilih kembali tertidur tanpa menyadari apa yang saat ini terjadi.

Dan siapa yang saat ini ia dekap dengan tak ia hiraukan karna rasa kantuk yang cukup kuat.

" tenang lah, tidak akan ada yang berani menyakiti mu selama aku berada di sisi mu! " bisik Stheep lembut, di iringi tatapan tajam kearah dinding.

Stheep mencoba menenangkan hatinya yang tiba tiba saja merasa kesal bahkan marah saat mendengar ucapan takut dari gadis yang kini ia cintai itu.

Entah kapan rasa ingin memiliki juga takut kehilangan itu hinggap di dalam hati nya, namun saat ini kylie adalah milik nya dan tidak ada yang bisa menolak baik itu kylie sendiri.

" Dont worry honey im with you, and now you ar my mine!! "

-------------

Matahari tampak menyeruak masuk kedalam kamar melewati celah gorden perak tebal.

Perlahan kylie mencob membuka mata nya meski rasa nya ia ingin sekali tertidur hingga sore nanti.

Tubuh nya sangat lelah, bahkan kylie merasa tulang tulang nya tak bisa bergerak karna pegal dan kram.

Namun untuk sesaat kylie merasakan kenyamanan yang berbeda, tak seperti di dalam rumah kecil nya.

" wait??!!  Di mana aku?? " batin kylie saat mata nya menatap atap kamar bercat putih dengan ukiran indah.

Kini kylie memilih untuk bangun dan mencari sosok yang membawa nya ketempat ini

Dan sketika ia teringat pada kejadian semalam di mana dirinya di kejar oleh sekelompok berandal dan ia di tolong oleh seseorang am, tepat nya seorang pria yang menjadi tamu Vvip di restoran tempat nya bekerja.

Yaa kylie kini tau di mana ia berada, sudah pasti ini adalah rumah pria yang semalam menolong nya.

" selamat pagi nona? " sapa pelayan dengan sopan .

" pagi, ahh.. Dimana tuan -- ?? " ucapan kylie terhenti saat ia ingat bahwa semalam ia tak pernah bertanya siapa nama pria itu.

" nona sebaik nya anda mandi, saya sudah menyiapkan pakaian untuk anda, tuan menunggu anda di bawah " terang nya tanpa memberitahu siapa nama tuan nya itu.

" Baik lah, terimakasih " sahut kylie kikuk.

Pelayan itu pun kembali menutup pintu membiarkan kylie terdiam di posisi nya, gadis itu masih heran, mengapa pria berwajah seram am, maksud nya pria itu jelas jelas sangat menyeramkan karna tubuh nya yang di penuhi dengan tatto, seharusnya sikap nya itu tidak seperti ini.

Baik dan lembut, kylie yakin semalam ia memeluk seseorang saat ia merasa mimpi buruk itu datang lagi.

Tapi apa pun itu, kylie tidak ingin besar kepala dan berharap lebih pada nya,karna ya tidak mungkin seorang gadis miskin seperti di sukai oleh pria kaya raya.

" Lets week up Calista!! "

----------------
Jangan lupa vomen nya!!

QUEIRO (LOVE) -ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang