Thirtyfive

4.3K 275 7
                                    

Berhubung aku punya dua project story baru jadi rencana nya aku mau ngebutin Queiro to the Ending
..
Jadi buat yang nunggu or suka sama cerita ini kabar baik nya aku bakal up mungkin satu hari satu chapter atau lebih.

Oke jadi buat yang belum follow sok di follow dulu
..
Happy reading
..

Setelah sampai dalam kamar kylie memutuskan untuk membersihkan dirinya sungguh,  sebenarnya kepala kylie terasa sangat pening entah mungkin akibat jet lag.

Sudah satu jam setelah sampai, kylie merasa perasaan nya tak karuan. ia bahkan tidak merasa lapar meski sudah berjam jam .

Malam mulai larut, namun kylie masih belum bisa memejamkan mata nya. Fikiran terus menerawang jauh Kylie bahkan melupakan tujuan nya datang ke negara ini
Hati nya begitu terluka saat mendengar ucapan pelayan tadi, ia yakin mereka pasti mengira stheep dan istri nya sedang --

" stop it! Berhenti berfikir jelek kylie! Stheep bahkan belum menjelaskan apa pun!? jadi kau tidak boleh menuduhnya "  batin kylie mencoba menenangkan diri.

Namun jika di ingat ingat sudah satu hari ini stheep belum juga memberinya kabar.
Tidak ada chat atau pun telfon.

Tentu saja hal ini semakin membuat dirinya gelisah. Mata kylie masih fokus menatap layar ponsel nya mencoba mencari cari informasi tentang stheep. Namun tiba tiba saja gps stheep bergerak, sepertinya stheep  baru saja meninggal kan kamar hotel.

" malam malam begini mau kemana mereka?? " Ucap kylie bertanya tanya.

kylie akhirnya bangun dari tidurnya seraya mengambil mantel tebal yang tergantung disamping pintu, seperti nya kylie tahu harus melakukan apa.

Langkah panjang stheep terlihat pelan di iringi Margoth di samping nya bahkan stheep tampak merangkul Margoth dengan  hati hati.

lalu kemudian stheep pun menekan tombol lift dan sesekali menatap Margoth singkat kemudian kembali menatap pintu lift yang masih tertutup.

Dan di sisi lain sosok kylie tampak berdiri di samping pot besar mencoba melihat apa yang sedang di lakukan oleh kekasih nya itu.

Melihat sikap lembut stheep pada istrinya tentu saja membuat kylie kembali terluka, hati nya merasa sakit saat mencoba menahan air mata.

Tak lama kemudian pintu lift pun terbuka dan mereka akhirnya nya masuk kedalam secara bersamaan, Kylie bahkan melihat stheep tersenyum saat menyuruh wanita itu masuk kedalam. Dan sekali lagi stheep berhasil membuat pertahanan kylie roboh.

Wajah kylie tak menunjukan expresi apa pun namun air mata yang berusaha ia tahan sejak tadi terus saja berjatuhan bak hujan di akhir musim. Kylie mencoba mengusap wajah nya dengan cepat ia tidak ingin melihat dirinya menjadi lemah.

" jangan lakukan ini Calysta! Berhenti lah atau kau akan semakin menyakiti dirimu sendiri " batin kylie mencoba menguat kan diri.

Seolah tak saling mendukung langkah juga tubuh kylie terus saja berjalan ke arah lift tangan nya bahkan sudah menekan tombol lift dan pintu itu pun terbuka.

Kylie kembali melihat layar ponsel nya, tak ada pesan atau pun panggilan masuk dari stheep. hal itu semakin membuat udara di sekelilingnya terasa sesak, dan mata kecil itu akhirnya nya kembali menjatuhkan air mata.

" Baik lah, jika kau ingin melihat kenyataan maka kita akan melihat nya " batin kylie semakin kesal pada dirinya sendiri.

" ada apa sthepan? Kenapa kau melakukan ini pada ku? " ucap kylie pelan di iringi tangis nya.

QUEIRO (LOVE) -ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang