Nineteen

7.9K 444 19
                                    

Jangan lupa vote dan komen
Buat yang belum follow akun author
Tolong di follow dulu yaa
Atau cerita nya bakal aku privat
..
Happy reading

⛄⛄⛄⛄⛄

" aku memesan ini saja tolong sajikan dengan cepat " ucap kylie seraya menutup buku menu

Mata nya kini berpaling ke arah jendela kaca yang tak jauh dari meja nya.

" apa kau duduk sendirian?? " sapa seorang pria.

Entah lah kylie rasa wajah itu tidak asing seperti nya mereka pernah bertemu namun kylie tidak begitu ingat

Tanpa menjawab kylie hanya menatap pria bertubuh tinggi dan tampan itu dengan tatapan penuh pertanyaan.

" kita belum berkenalan rupa nya? Ah atau kau tidak mengingat nama ku? Amm aku baru ingat kalau kau anak baru di kampus! " oceh nya tanpa di minta.

Tidak kylie sangka pria dengan wajah tegas seperti dia ternyata begitu berisik tapi ya sebenarnya itu bagus karna dengan begitu kylie akan kembali memiliki teman, meski keadaan nya terasa aneh.

" kau tidak bisa bicara?? Padahal tadi siang kau sangat berisik dan galak! " cibir nya.

Mendengar perkataan pria di depan nya sontak saja kylie mengernyit heran terlebih pria itu mengatakan kejadian tadi siang dan artinya mereka pernah bertemu? Ah tidak tidak! Tepat nya mereka pernah berbicara secara tak langsung.

" nama ku Malvin Adam!? " ulurnya.

Sedang kylie masih membeku tanpa tahu harus membalas sikap sok akrab nya seperti apa?

" a-aku? Aku Calysta! " sahut kylie menanggapi uluran tangan pria itu.

" tapi tunggu? Kenapa kau bicara soal tadi siang?? Apa kita pernah bertemu sebelum nya? "

" haaha! Kau ini ! Apa kau tidak ingat sudah merusak mantel seseorang?? "

Setelah mendengar pertanyaan pria bernama Malvin, kylie pun kini ingat ya tadi siang dirinya bertemu dengan Philips son dan pria yang duduk di depan nya itu adalah pria berwajah dingin.

Tapi ada apa sekarang? Mengapa tiba tiba sikapnya berubah riang dan bersahabat??

" ahh kau pria yang tadi siang mantel nya menyangkut gantungan tas ku? " gumam kylie tidak yakin.

" yapp!! Sekarang kau ingat?? " senyum nya mempesona.

Jujur saja naluri kewanitaan kylie mengatakan bahwa pria ini begitu tampan bahkan ia berani bertaruh bahwa dia pun tidak hanya akan memiliki satu wanita siapa yang tidak terkesan dengan wajah setegas itu.

" permisi apa aku boleh bertanya sesuatu? " ucap kylie hati hati.

" ya katakan!! "

" jujur saja aku tidak mengerti mengapa pria famous dan sibuk seperti dirimu mau berbicara dengan ku?? " tanya kylie Tegas.

Belum sempat menjawab pertanyaan kylie para pelayan pun datang menyajikan makanan yang kylie pesan.

" ah Mal- malvin kau tidak memesan sesuatu? " tanya kylie seraya mengambil garpu.

QUEIRO (LOVE) -ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang