Thirty

5.6K 287 6
                                    

Jangan lupa Vote komen dan share
..
Author gak bosen bosen buat nginget ke kalian Bagi yang belum follow akun author coba di follow dulu..
Karna akan ada part acak yang memungkinkan hanya bisa di liat setelah kalian follow
..
Buat pembaca baru aku ucapin Welcome
Buat readers lama dan setia ku, i say thank you genk..
Semoga sampe part ini kalian enjoy yaa
..
Happy reading

🍂🍂🍂🍂

Udara pagi ini cukup lembab, tak ada sinar matahari namun musim salju pun sudah berlalu, suasana seperti ini hanya membuat seorang gadis yang berada di dalam selimut nya tersenyum karna lelap nya tidur juga indah nya mimpi.

Tak butuh waktu lama Estle pun masuk seraya membuka tirai jendela yang menghalangi cahaya pagi itu.

" Nona Calysta sebaiknya segera bangun!? Tuan besar sudah menunggu mu di ruang makan--" ucap Estle pelan namun terdengar tegas.

" bisakah beri aku waktu sepuluh menit lagi? " rengek kylie yang enggan membuka mata nya.

" nona cepat lah, am seperti nya aku melihat seorang pria datang" sambung Estle seolah melihat kedatangan seseorang dari dalam kaca jendela.

" biar kan saja bibi, aku masih ingin tidur! " gumam kylie benar benar tak perduli.

" nona jangan seperti ini! Tuan baru saja kembali dari perjalanan nya dan kau tidak ingin menyambutnya? Ckckck cucu jaman sekarang sungguh tidak --"

" aku bangun aku bangun! Bibi tolong siapkan sarapan ku saja ya! Aku akan mandi" sela kylie seraya beranjak dengan cepat menuju kamar mandi

Sedang estle hanya tersenyum penuh kemenangan karna sudah berhasil membuat putri tidur di rumah ini bangun dengan cepat, bagaimana tidak Kylie sangat kuat dalam urusan tidur. Dan bangun sepagi ini bukan lah hal yang mudah ia lakukan.

Entah mengapa bisa seperti ini, yang jelas sejak kehidupan nya berubah kebiasaan nya pun mulai berubah. Kylie sang gadis rajin itu berubah menjadi pemalas.

Beberapa menit berlalu dengan stelan santai kylie pun memutar tubuh nya di depan cermin. Ia melihat tubuh nya dari atas hingga ke bawah untuk memastikan bahwa penampilan nya sudah sempurna meski ia sebenernya hanya mengenakan hoodie kebesaran berwarn putih dan rok jeans pendek abu abu di padu sneaker putih khas anak anak jaman sekarang.

" oke " ucap kylie seraya meraih tas nya di atas meja.

***

Berbeda dengan kylie rumah stheep jauh lebih sunyi selain dirinya dan beberapa pengawal tak ada yang berani membuat keributan di dalam.

Wajah stheep masih memandangi cermin besar di atas wastafle nya, seraya mencoba mengoreksi wajah nya dengan meraba setiap sudut untuk memastikan bahwa dirinya memang lah pria tampan.

Dengan gerakan cepat stheep pun memilih kemeja berbalut blazer hitam polos, kemudian memilih beberapa koleksi arloji tangan mewah nya dan setelah menemukan arloji yang pas ia pun bergegas menyisir rambut di akhiri dengan menyemprot farfum.

Jika di lihat dari aktivitasnya pagi ini stheep terlihat seperti pemuda yang baru saja akan berkencan, Wangi dan sangat berkarisma. Mungkin dua kata itu yang bisa terucapa dari mulut siapa pun jika melihat nya.

QUEIRO (LOVE) -ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang