Epilog - 01

6K 303 23
                                    

..
..

Mobil bugatti hitam milik stheep kini berhenti tepat di depan sebuah villa besar di sudut kota San diego.

Ia baru saja kembali, setelah meresmikan satu cabang tambahan Barber shop x studio tattoonya, Stheep berencana meresmikan cabang baru kedua nya besok pagi, kini usaha Barber shop nya bertambah jumlah jadi 8 cabang di seluruh California.

Langkah nya yang santai pun semakin membuat laki laki itu terlihat cool, dan tampan.

Kini dunia Sthepan kembali seperti dulu, dingin dan gelap. Banyak waktu dan hari yang ia lewatkan dengan mabuk dan bersenang senang bersama wanita malam.

Stheep tidak pernah memikirkan perasaan atau pun cinta setelah kematian kylie, selain karna rasa cinta yang terlalu dalam pada nya, stheep pun merasa sudah di khianati oleh gadis itu karna kylie dengan kejam nya membunuh sang ayah.

Memang, pada kenyataan nya stheep masih belum bisa menerima kenyataan juga keadaan yang terjadi selama ini dan untuk mengalihkan semua itu stheep memilih kembali menikmati dunia nya yang dulu.

Dan tentu saja hal ini cukup membantu nya melewati waktu, meski sebenarnya di belakang semua itu stheep kadang mengeluh bahkan menangis karna tak tahu harus melakukan apa untuk melupakan kejadian di masa lalu.

" Simon apa jadwal ku setelah ini? " tanya stheep saat masuk kedalam rumah.

Ini adalah hari pertama tiba di California dan stheep memilih langsung mendatangi kantor cabang baru nya karna jarak mereka cukup dekat dengan bandara.

" Besok kita akan ke pusat kota San diego untuk meresmikan cabang tambahan kedua dan ya! ada masalah teknis di cabang pertama kita, tapi kau tenang saja aku akan membereskan nya dengan cepat! " terang Simons saat melihat email di dalam tablet nya.

" baik lah, aku akan melihat masalah apa yang ada di sana! " sahut stheep seraya pergi meninggal Simons

" Simons nanti malam aku tidak ingin di ganggu jadi suruh semua orang untuk pergi " tukas stheep sebelum menghilang di balik pintu.

Sedang Simon hanya mengangguk patuh seraya mengintruksi pada semua pengawal stheep agar segera pergi dari villa.

***

Malam pun tiba namun kylie terlihat masih terbaring kaku di atas sofa karna mencoba menghilangkan rasa panas di tangan nya
Ia tidak pernah mengira bahwa membuat tattoo di tubuh nya akan sangat menyakitkan, Namun bukan nya menyesal kylie malah ingin menambah kan nya di tempat lain.

Gadis itu mencoba memejamkan mata nya namun ia teringat sesuatu, malam ini ia berjanji pada malvin untuk melakukan panggilan video. Tangan nya terus mencoba mencari ponsel nya ia bahkan sudah mengeluarkan isi tas nya namun ponsel itu tidak ada di sana.

" Dimana ponsel ku?? Ck! Ayo kylie ingaat dimana terakhir kau--ahh yaa!! Studio itu? " setelah mengingat tempat terakhir yang ia datangi kylie kini jelas mengingat bahwa ia sempat mengeluarkan ponsel dan menaruh nya di atas meja.

Kylie pun cepat cepat menguhubungi nomor ponsel nya dengan telfon rumah dan untung, ada seseorang yang mengangkat panggilannya

" A hallo apa kau sedang memegang ponsel ku? Am maksud ku ponsel ku tertinggal di studia tattoo "

" ah ya, nona Calysta? "

" iyyaa, aku yang terakhir pergi dari studio tadi sore " jelas nya.

" ponsel anda tertinggal di sini dan nona tenang saja karna kami sudah menyimpan nya dengan baik, kau bisa mengambil nya besok pagi" sahut brayn sang kepala cabang

QUEIRO (LOVE) -ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang