QUEIRO (LOVE) -END

Thirtythree

JANGAN LUPA VOTE KOMEN DAN SHARE
..
buat yang belum follow
Silakan follow dulu akun penulis
Karna dengan itu, kamu telah mendukung penulis juga karya karya nya.
..
Untuk pembaca baru aku ucapin welcome
Semoga sampe sini kamu enjoy
Dan untuk pembaca setia aku i say thankyou so much and love you all.
..
Happy reading

Suara langkah Arthur mulai menghilang, kini hanya kylie yang masih berdiri menatap pintu putih besar yang menutup ruangan.

Ia tidak mengerti ada apa sebenarnya? Mengapa kake nya meminta dirinya untuk menikah dengan orang lain namun di saat yang sama pula kake nya memberikan pilihan!

Tapi memang, ucapan kake nya benar. Bahwa saat ini stheep sudah menikah dan itu di akui oleh negara, pernikahan mereka sah dan di restui semua orang, sedang kan dirinya? Kylie tak lebih nya seperti seorang jalang yang mencoba menjadi ratu.

Jujur saja pada awal nya kylie tidak ingin melanjutkan dan kembali mencintai stheep, namun entah kenapa hati nya terus saja menolak bahkan hampir setiap saat air mata nya ingin menerobos pertahanan yang selama ini kylie tahan. Kylie sudah berjanji pada dirinya bahwa ia tidak akan meratapi cinta apa pun alasan nya.

Tapi mengenai stheep seolah semua ny berbeda, janji yang ia buat pun tak dapat ia ingat bahkan dirinya berusaha untuk melawan kenyataan. Entah apa yang sebenarnya ingin kylie lihat? Kylie bahkan tidak mengerti.

Saat ini yang ia lakukan hanyalah mencoba pasrah dan menjalani keadaan, namun ia tidak akan pernah mengikuti apa yang kake nya katakan. Selama ini kylie merasa ia hidup sebagai seorang yatim piatu hingga ia dewasa dan tentang pernikahan pun hanya dirinya sendiri lah yang akan memutuskan dengan siapa ia akan menikah, kira kira seperti itu lah yang kylie fikir kan saat ini.

***

Bandara LA kali ini cukup sepi, terlebih kabar virus yang sedang menyebar tentu berhasil membuat semua orang menjadi lebih berhati hati.

Jalanan pun terasa lengang hanya ada beberapa kendaraan bahkan bus kota super bintang dan glamour itu berubah menjadi kota yang tenang.

" tuan kita sudah sampai" ucap Simons sopan seraya membuka pintu mobil.

* Satu Hari sebelum nya *

Stheep masih tersenyum saat menatap layar ponselnya jujur saja hati nya merasa sangat senang karna besok ia akan kembali berbaikan dengan pujaan hati nya. Entah sejak kapan ia bisa bersikap lembut yang jelas gadis kecil itu benar benar membuat dunia hitam stheep menghilang.

Langkah nya mulai terhenti saat menatap layar ponsel yang sejak tadi bergerak menandakan sebuah panggilan masuk.

" nomor asing? Apa pria tua itu tahu nomor ponsel ku? " batin Stheep kesal

Dengan malas ia pun menolak telfon itu seraya melanjutkan langkah nya menuju kamar untuk bersiap tidur.

Sthepan angkat telfon ku ada yang ingin ku katakan! Penting!
Margoth

Kira kira begitu pesan yang stheep baca, hingga ponsel nya kembali bergetar.

" ada apa? " ucap stheep tanpa basa basi.