Fourten

4.6K 270 11
                                    

..
..

Stheep menginjak rem mobil nya seketika, wajah nya tak berpaling dari kylie, keduanya saling menatap dalam tanpa tahu apa yang sebenarnya sedang di ucap oleh masing masing hati.

Sekali lagi stheep menatap kekasihnya dengan harapan mendapatkan jawaban dari kegelisahan nya selama ini. Tiga bulan ini stheep dan kylie memang berhubungan baik bahkan banyak hal yang sudah mereka lalui bersama. Namun hati juga pandangan tajam stheep tidak pernah sekali pun melewatkan perubahan sikap kylie yang selalu menutup dirinya, meski berkali kali stheep mengabaikan hal ini namun hati juga fikiran nya tak bisa ia bohongi.

" katakan ada apa Calysta? " tanya stheep kali ini manik pria itu terlihat sayu, mungkin lebih tepat nya terlihat seakan sedang memohon.

" stheep? Aku baik baik saja, bukan kah selama ini tidak ada masalah di antara kita kenapa kau bertanya seolah ada yang berubah? " jawab kylie khawatir.

" mulut mu memang mengatakan semua baik baik saja, tapi sikap juga mata mu tidak bisa membohongi ku! Kylie aku bukan seorang anak kecil yang bisa kau tipu dengan sebuah senyuman, banyak hal yang sudah kita lalui dan aku sangat mengenal mu meski waktu yang kita miliki sangat singkat! " ucap stheep tegas.

" Sthepan, kau salah faham! Aku - mungkin aku hanya terlalu berlebihan dalam menyikapi tugas tugas kuliah ku, kau tahu semenjak semester ku naik pelajaran ku semakin rumit dan aku--"

Ucapan kylie terhenti saat bibir stheep menerobos paksa dan melumat bibir tipis itu perlahan. Sedang kylie hanya bisa memejamkan matanya tanpa tahu harus melakukan apa.

Airmatanya perlahan menetes, hati nya begitu sakit saat membayangkan bagaimana stheep akan menghadapi dirinya jika tahu rencana kylie untuk membalaskan dendam pada ayah nya.

Lumatan demi lumatan akhirnya membuat kedua pasangan itu di buah dalam kasih, perasaan tak bisa membohongi diri, meski kylie merasa bahwa ini hanya akan menyakiti namun tubuh nya dan tangan nya terus memeluk erat pria yang kini berada di dalam pelukan nya.

Sesaat stheep menatap wajah gadis yang ia cintai selama beberap bulan ini, perasaan nya begitu nyata hingga ia benar benar merasa akan gila jika kylie pergi dari kehidupan nya.

" aku akan selalu mencintai mu apa pun yang akan terjadi " bisik stheep kembali memeluk erat kekasihnya.

Sedang kylie hanya diam mematung merasakan kehangatan di dalam dada pria itu.

Malam berjalan bergitu cepat hingga tak terasa jam sudah menunjukan pukul 20:45 pm, kylie masih mematung di dalam selimutnya, tubuh nya bahkan tak bisa bergerak karna tangan kekar stheep melingkari perutnya cukup kuat.

Ya ciuman kecil itu akhirnya berakhir di atas ranjang, dimana kylie pun merasa hanyut di dalam nya. Bahkan ia lupa bahwa saat ini dirinya perlu menjaga jarak agar kelak waktu itu tiba mereka bisa berpisah tanpa beban. Namun rencana hanya tinggal rencana karna nyata nya kylie kalah.

Stheep terlalu kuat dan besar untuk di tolak, dan meski ia bersusah payah menahan diri ternyata hal itu percuma karna kini mereka sudah berbaring di atas tempat tidur yang sama,Tentu saja tanpa paksaan.

Mata gadis itu tampak menerawang jauh dalam fikiran nya, sebenarnya kylie tidak ingin mengakhiri hubungan nya dengan stheep, ia sungguh mencintai pria ini terlebih stheep adalah cinta juga pacar pertama nya, Dan kylie tahu betul hal ini akan sangat sulit ia lupakan.

Hatinya mencelos saat membayangkan hal buruk yang akan terjadi beberpa waktu lagi, jika saja ia bisa memutar waktu dan memulai dari awal, kylie pasti memilih untuk tidak mengenal sthepan.

" apa yang kau fikirkan sayang? " bisik stheep memecah lamunan kylie. Gadis itu bahkan terlihat kaget saat mendengar ucapan stheep.

" tidak ada?! " sahut kylie singkat, ia tidak yakin apa expresi nya terlihat meyakinkan

" Baik lah, aku akan menganggap nya baik baik saja " ucap stheep tak ingin membuat suasana hati kekasih nya buruk.

" apa kau menyesal melakukan ini? " tanya stheep lagi. Kini stheep memutar tubuh kylie agar menghadap kearah nya.

Mata mereka beradu tatap, senyuman manis terus stheep tunjukan pada kylie, ia sangat ingin membuat kylie tahu bagaimana perasaan nya. Stheep akui dirinya tidak lah memiliki pengalaman dalam menjalin hubungan terlebih sampai seperti ini. Namun tak peduli apa pun bagi stheep kylie adalah warna juga harapan baru dalam hidup nya setelah sekian lama menjalani kehidupan yang panjang dan hambar ini, Gadis kecil berwajah polos dan bermata bulat ini benar benar membuat stheep jatuh sedalam dalam nya.

" sayang jawab lah? Apa kau--"

" tidak! Aku tidak akan pernah menyesali apa pun yang sudah kulakukan bersama mu " sela kylie seraya mengusap lembut rahang tegas kekasih nya.

bukan menjawab ucapan kylie, pria itu malah menautkan kedua alis nya seolah tidak begitu yakin, bahkan ada raut khawatir di dalam matanya.

" aku mencintai mu stheep! Sangat mencintaimu " ucap kylie seraya mengecup punggung tangan stheep lembut.

Tak ingin banyak bicara, stheep memilih untuk memeluk erat kekasihnya dan merasakan kebahagiaan untuk sebentar sebelum menghadapi hal hal yang akan terjadi nanti.

" entah mengapa hati ku merasa gelisah? " batin stheep khawatir.

Setelah cukup lama berpelukan kini kylie meminta stheep untuk melepaskan nya karna jujur saja ia mulai merasa lapar sejak bangun dari tidurnya.

" apa kau bosan bersama ku di sini? " keluh stheep saat melihat kylie mencoba melepskan pelukannya.

" sebaiknya kita makan malam, aku lapar" bisik kylie seraya tersenyum.

Mendengar ucapan tersebut tentu saja stheep langsung melepas pelukan nya dan meminta maaf karna lupa, seperti nya pria terlalu hanyut di dalam gairah nya.

Kedua nya memutuskan untuk mandi bersama sekaligus menikmati keindahan malam ini bersama, kylie meras ia tak akan melewatkan semua ini karna entah kapan stheep akan segera membencinya dan pergi darinya. Meski ia tahu hal demikian akan sangat menyakitinya namun hatinya merasa semua ini sepadan dengan apa yang kylie dapatkan hari ini.

Stheep terus mengusap tubuh kecil kylie pria itu kini terlihat seperti seorang ayah yang sedang memandikan putri kecilnya sedang kylie hanya sibuk menatap wajah kekasih nya yang masih fokus pada aktifitas nya.

" kau mau shampo yang beraroma apa? " tanya stheep saat melihat tig botol shampo di atas nakas.

" apa saja yang penting wangi! " sahut kylie acuh, ia masih ingin fokus pada wajah stheep seolah sedang melihat hal yang indah dan entah kapan akan ia lihat lagi.

" baik lah, sebaiknya kita menggunakan wangi bunga saja " oceh stheep seraya menuangkan shampo ke atas kepala kylie dan memijatnya lembut

" sekarang aku tidak heran jika salon mu ramai setiap hari " goda kylie saat merasakan pijatan lembut stheep. Pria kekar itu begitu hati hati dan penuh perasaan dan tentu saja pijatan itu sangat nikmat.

" benarkah? " sahut stheep seraya tersenyum.

"Yaa seperti mulai besok aku akan sering datang ke salon mu untuk kreambat! " kekeh kylie menggoda.

" kenapa harus kesalon?? Kau bisa memanggil ku datang ke rumah mu! " balas stheep tak terima, ia merasa tidak akan pernah membiarkan siapa pun menyentuh kekasihnya.

" haa, boleh juga! Bahkan akan ku lebihi tips nya " ucap kylie menggoda.

Kedua kini hanyut dalam cinta, dimana hanya ada tawa dan suara gemercik air hangat yang mengalir.

" apa aki harus merelakan semua ini pergi? " batin kylie dilema.

*******************************************
One chapter lagi!!
..
See you soon

..
Stay At Home please


QUEIRO (LOVE) -ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang