Twentytwo

7.1K 375 9
                                    

JANGAN LUPA VOTE KOMEN DAN SHARE
BUAT YANG BELUM FOLLOW AKUN AUTHOR BISA LANGSUNG FOLLOW DULU YA..
SUPAYA KAMU BISA BACA CERITA INI TANPA ACAK...
..
HAPPY READING

🌷🌷

Udara malam kian membeku, membuat tubuh kecil Calysta mulai kedinginan. Dan melihat kekasih nya akan membeku stheep segera membuka jas nya untuk mencoba memberikan sedikit rasa hangat, baru kemudian ia pun memutuskan untuk mengantar kylie pulang.

" Sebaiknya kita segera kembali, aku khawatir kau akan flu jika berlama lama di luar " ucap stheep lembut, dan kylie pun langsung mengerti

Setelah dua puluh lima menit mengemudi akhirnya mereka pun tiba di kediaman arthur. Kali ini ada yang berbeda di dalam rumah megah yang biasa nya terlihat hening itu.

" istirahat lah, jangan tidur terlalu malam dan besok siang aku akan menjemput mu" pesan stheep diiringi kecupan singkat dikening kylie.

" kau tidak ingin masuk? " tawar kylie

" lain kali saja, setelah aku menyiapkan beberapa hal untuk siap bertemu kake mu" sahut stheep meyakinkan.

" baik lah kalo begitu aku akan masuk kedalam " pamit kylie seraya melambai kan tangan nya.

" hati hati di jalan " ucap nya sebelum mobil stheep melaju kencang

Kedua nya pun kini terpisah tentu nya dengan perasaan bahagia di dalam hati, dan dengan cepat kylie pun masuk kedalam rumah setelah penjaga gerbang membukakan pintu besi untuk nya.

" nona tuan besar seperti nya sedang menunggu anda" ucap penjaga pelan dengan raut cemas.

" am, tapi aku sudah mendapat izin---"

" nona mengapa malam sekali pulang nya? " ucap suara wanita paruh baya yang tak lain adalah Estle.

" aku--aku lupa,  tapi bukan kah ini baru jam sepuluh malam?? " ucap kylie heran harus nya ini tidak terlalu di anggap larut malam.

" bukan begitu nona, di dalam ada seseorang yang sedang menunggu mu" bisik Estle, dan kini keduanya sudah berdiri di depan ruang tamu.

Dimana di sana tampak cukup ramai, jika membandingkan orang yang tinggal di sini.

" Malvin? " batin kylie heran. Jujur saja ia tidak mengerti mengapa Malvin berada di dalam rumah kakenya? Ada apa sebenarnya.

" ahh Calysta, tuan Philips kenal kan ini cucu ku" terang Arthur kemudian kylie pun memberikan senyum hormat diiringi tundukan kepala.

" aha ha ha! Tuan arthur rupa nya berita jaman sekarang memang sangat akurat, aku bahkan belum sempat melihat wajah cucu mu yang orang katakan sangat cantik di tv " puji Philips riang.

Arthur pun kemudian ikut tertawa, sedang kylie masih menunduk heran, bahkan Malvin masih saja memandangi nya.

Kini ia teringat perubahan sikap malvin yang tiba tiba saja berubah baik dan so akrab dengan nya.

" Tuan arthur bukan kah ini almamater universitas kerajaan? Apa cucu mu kuliah di sana? "

" ya.. Dia baru masuk beberapa minggu lalu "

QUEIRO (LOVE) -ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang