Twentyfour

6.1K 342 13
                                    

JANGAN LUPA VOTE KOMEN DAN SHARE
BUAT YANG BELUM FOLLOW SILAKAN FOLLOW TERLEBIH DAHULU SUPAYA GAK KETINGGALAN UPDATE STORY BARU
..
BUAT TEMEN² YANG SETIA NUNGGU  UPDATE AKU UCAPIN TERIMAKASIH
..
HAPPY READING

💍💍💍💍

Raut wajah Stheep terlihat datar meski sejak satu jam yang lalu telinganya sudah mendengar ribuan bahkan jutaan kata dari mulut Margoth.

Gadis itu terus mengoceh, seolah meluapkan amarah nya. Dan kalian harus tahu bahwa stheep tidak akan repot repot membantu masalah wanita ini.

Mata nya yang kosong seolah tengah berada di tempat lain, dan tentu saja kita tahu dimana hati dan fikiran pria itu.

" Sthepan?? Sthepan? Apa kau mendengar kan ku? " pekik margoth kesal.

" yaa! " sahut stheep singkat seraya menyipitkan mata nya malas.

" aku ingin dia mendapat balasan karna sudah menyakiti ku!! " oceh nya lagi.

" baik lah, besok kau bisa menghadiri upacara pemakaman nya!! " balas stheep santai.

Sedang margoth mengerjap tak percaya dengan apa yang ia dengar, margoht yakin stheep hanya bercanda dengan ucapan nya.

" sudah lah, ah ya! Aku sudah memenuhi keinginan mu, jadi aku akan kembali ketempat asal ku!! " ucap stheep dingin seraya beranjak.

" Tunggu?! Sthepan apa kau benar benar akan membunuh nya? "

" bukan kah kau ingin aku melakukan sesuatu pada nya? Aku tidak suka melukai orang lain! Tapi melenyapkan nyawa adalah kesenangan ku!  " bisik stheep tajam, kali ini ia berbicara sekaligus memberikan peringatan pada gadis yang kini berstatus istrinya itu agar tidak menganggu kehidupan nya terus menerus.

Tubuh margoth membeku, ia tak tahu harus melakukan apa. Lidah nya bahkan kelu untuk membalas ucapan stheep.

Ya meski pun Margoth sering melihat ayah nya menguhukum orang orang tetap saja ia tidak mengenal siapa stheep sebenarnya.

Pria itu bahkan jauh terlihat lebih menyeramkan dari pada ayah nya, jika memikirkan status nya yang tidak terlalu penting.

" Simon siapkan pesawat ku! Kita akan kembali ke Manchester " titah stheep seraya memasuki mobil.

******

Siang ini kelas kylie berakhir lebih cepat dari jam biasa nya, kini sebagian mahasiswa memutuskan  untuk memenuhi kantin kampus, terlebih hari ini pangeran william terdengar akan berkunjung. 

" kylie?? " sapa seseorang dari arah belakang.

Perlahan kylie pun memutar tubuh nya untuk melihat siapa yang menyebut nama nya itu.

" Megan?? " ucap kylie sumringah.

Wajah gadis itu seketika merona bahagia, pasal nya teman dekat satu satu nya ini sudah kembali.

Kedua nya pun kini berpelukan layak nya gadis yang riang bertemu gadis lain pada umum nya.

" Megan bagaimana keadaan mu?? " tanya kylie khawatir diringi wajah sedih.

QUEIRO (LOVE) -ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang