PROLOG

11.3K 721 27
                                    

***

Kwon Jiyong, leader boygroup terkenal bernama Big Bang, siapa yang tidak mengenalnya? Namanya meroket usai dirilisnya lagu-lagu tulisannya. Semua orang mengenalnya, bahkan sebagian besar dari mereka tahu dimana ia tinggal. Tidak sedikit orang yang rutin memberinya hadiah, mulai dari hadiah ulangtahun buatan tangan sampai hadiah peringatan hari debut seharga jutaan dollar. Dari semua hadiah tersebut, sebagian di kirim melalui paket kilat ke perusahaannya, atau diantar sendiri ke rumahnya. Namun tidak satupun hadiah dari mereka yang dapat menembus keamanan perusahaan maupun rumahnya. Tidak satupun hadiah yang berhasil lolos dari pindaian petugas keamanan di perusahaan ataupun rumahnya. Hanya hadiah-hadiah tertentu yang akan diambil oleh managernya kemudian diantar sampai ke tangan sang leader.

Mau tidak mau, memang begitu prosedurnya. Akan tetapi, seorang asing yang menamai dirinya sebagai "Sweet Potato" entah bagaimana dapat menaruh hadiah-hadiah pemberiannya langsung di depan pintu apartemen sang musisi.

***

08 Maret
Sebuah kotak merah sebesar kamus Bahasa Inggris dengan pita hitam duduk manis di depan pintu apartemen Kwon Jiyong. Kali ini isinya sekotak tissue. Ini bukan hadiah pertama, namun ini pertama kalinya Sweet Potato memberi Jiyong sebuah surat yang lebih panjang dari sekedar ucapan "Bersemangatlah, aku mendukungmu". Kali ini suratnya ditulis di atas selembar kertas merah muda dengan tinta hitam. Begini isi suratnya :

Yang tersayang, Kwon Jiyong.

Hari ini belum hari gajianku, jadi aku tidak bisa memberimu tissue berlapis emas. Kemarin aku melihatmu menangis. Kau boleh menangis. Kau yang bilang kalau kau tidak malu untuk menangis di depan orang lain, tapi kenapa kemarin kau menangis sendirian di mobilmu? Apa kau kesepian? Bertahan hidup benar-benar sulit, iya 'kan? Tapi apa boleh buat, kita harus tetap hidup. Jadi tidak apa-apa, kau boleh menangis.

Kenapa kau menangis kemarin? Apa yang sulit? Asmara? Pekerjaan? Atau hanya sekedar kesedihan yang terus menerus datang entah darimana asalnya?

Di akhir musim gugur, kincir angin berputar dan dedaunan berserakan. Mereka tidak ada artinya untukku, bahkan anginnya tidak terlihat indah untukku. Menurutmu, kenapa aku seperti ini? Padahal, ketika dunia tiba-tiba berubah, aku menangis. Menurutmu, kenapa aku seperti ini? Ketika aku menangis, aku berjalan dengan kepala tertunduk, tapi tidak ada seorang pun yang peduli. Menurutmu, kenapa aku seperti ini? Musim gugur dan angin yang dapat menyenangkan sebagian orang, tidak berarti apa-apa untukku. Tetapi, dunia yang sedikit berubah, yang tidak di pedulikan orang lain justru dapat membuatku sedih. Menurutmu, kenapa seperti itu? Menurutku, itu karena semua orang memiliki hidup yang berbeda. Seorang petugas kebersihan yang harus menyapu dedaunan di jalan tentu tidak akan senang melihat dedaunan gugur, tapi dedaunan gugur itu bisa menjadi sangat indah bagi seseorang yang setiap hari terkurung diantara empat dinding. Bukan begitu? Jadi walaupun orang lain tidak dapat memahami alasan kesedihanmu, kau tetap boleh bersedih. Cinta, senyum, luka, tangis, dan kehidupan adalah alasanku tetap hidup¹.

***

15 April
Pagi ini bukan hadiah yang Jiyong temukan, pagi ini di depan pintunya ada sebuah amplop coklat dengan lelehan lilin merah yang sudah mengeras sebagai kuncinya. Begini isi surat itu :

Oppa, ini aku,
Sweet Potato,

Good morning,
Pagi ini aku bangun dan tidak bisa membuka mataku. Ada banyak sekali kotoran di mataku karena semalaman aku menangisimu. Aku tertidur saat menangisimu, aku bahkan tidak sempat menghapus make up ku semalam. Lalu pagi ini, wajahku bengkak, aku tidak bisa memakai make up karena make up justru membuat wajahku semakin buruk. Karena tidak bisa memakai make up, aku menulis ini untukmu.

Sweet PotatoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang