***
"Apa yang akan kau lakukan disini? Menguntit G Dragon? Ya! Kau-"
"Aku akan menandatangani kontrak dengan G Dragon," potong Lisa membuat Taeyong yang saat itu mengantarnya ke gedung YG melemparkan tatapan tidak percayanya. "Aku akan bekerja untuk G Dragon, aku menjual laguku padanya. Tentu saja dia tidak tahu kalau aku sering mengiriminya surat dan hadiah. Kalau dia tahu, mana mungkin dia masih mau membeli lagu buatanku?"
"Kenapa dia mau membeli lagu buatanmu?"
"Karena lagu buatanku sesuai dengan seleranya. Aku menjual laguku pada Zion T dan ternyata G Dragon akan berduet dengan Zion T di lagu itu. Lalu kemudian G Dragon bilang dia menyukai laguku dan dia ingin membeli dua laguku untuk album barunya nanti,"
"Dia sudah mendengar lagu yang ingin di belinya?" tanya Taeyong, sedikit heran karena pekerjaan yang Lisa ceritakan itu terasa terlalu bagus untuk seorang penulis lagu amatir seperti Lisa. "Aku tahu kau menyukainya, tapi bukankah ini terlalu aneh? Anggaplah dia benar-benar baik. Anggaplah dia menyukai lagu yang kau jual pada Zion T. Tapi kenapa dia mau membayar untuk sebuah lagu yang bahkan belum kau tulis? Kau bahkan bukan seorang penulis lagu terkenal? Kalian juga belum lama saling kenal, bukankah ini tidak masuk akal?"
"Aku juga sempat merasa begitu," ucap Lisa sembari menghindari tatapan Taeyong. "Namun rasanya aku tidak akan rugi kalau menyetujinya. Tapi aku tetap akan membaca kontraknya berkali-kali sebelum menyetujuinya, jangan khawatir,"
Lagi-lagi di kafetaria agensi, Lisa kembali bertemu dengan Jiyong. Namun Jiyong tidak sendirian disana, pria itu di temani seorang managernya, Taehee.
"Ini kontraknya," ucap Taehee setelah ia sedikit berbasa-basi dengan Lisa– sedangkan Jiyong masih berdiri beberapa langkah dari mereka, tengah menelpon seseorang.
"Kalian akan membayar lagu yang belum ku buat seharga 2000 dollar? Sungguh?" tanya Lisa setelah ia membaca klausa pertama dari kontraknya.
"Untuk satu lagu, total seluruhnya 4000 dollar," ucap Taehee membuat Lisa semakin tidak percaya. Ia bukan penulis lagu sekelas Teddy Park, Tablo ataupun G Dragon, ia hanya seorang penulis lagu amatir yang kebetulan lagunya sesuai dengan selera Jiyong, tapi bayaran yang Jiyong tawarkan benar-benar luar biasa.
"Dan syarat yang harus ku penuhi- menyelesaikan lagunya dalam tiga bulan lalu setelah itu bekerja sebagai asisten produser di YG selama 1 tahun?"
"Untuk kontrak kerja sebagai asisten produser itu, kita bisa membicarakannya nanti, setelah kontrak ini selesai,"
"Berarti kalau aku menandatangani ini, berarti aku harus setuju untuk kontrak kerja sebagai asisten produsernya juga?" tanya Lisa membuat Taehee bertukar tatap dengan Jiyong yang masih menelpon– rencana mereka gagal, mereka tidak bisa menipu Lisa dengan sebuah kontrak menggiurkan senilai 4000 dollar. "Kalau begitu, aku harus melihat kontrak kerjanya lebih dulu,"
"Jadi bagaimana? Maaf aku tidak bisa menolak panggilan tadi," ucap Jiyong yang lantas menghampiri mereka dan duduk tepat di sebelah Taehee. "Apa ada masalah dengan kontraknya?"
"Ternyata ada dua kontrak," ucap Lisa sembari menunjukan dua berkas di depannya. "Pantas saja rasanya aneh kalau oppa hanya akan membayar lagu tulisanku dengan uang sebanyak itu, kemarin aku mengira ini adalah kontrak donasi, amal atau semacamnya," jelas Lisa membuat Jiyong lantas menaikan sebelah alisnya. Ucapan Lisa barusan persis seperti komentar Taehee pagi tadi.
"Jadi, apa keputusanmu?" tanya Jiyong dan Lisa meminta waktu selama beberapa menit untuk membaca ulang kedua kontrak tersebut. Sementara itu, Taehee justru berpamitan karena ia harus mengerjakan beberapa urusan– hanya alasan agar Jiyong dapat menggoda gadis di hadapannya itu dengan lebih nyaman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Potato
FanfictionSweet Potato, si manis yang hangat. Tidak harus ada B setelah A. Tidak harus ada 2 di belakang 1. Nyatanya, hati manusia jauh lebih rumit di banding logika matematika.