***
"Maaf membuatmu menunggu terlalu lama," ucap Jiyong yang terlambat 11 menit dari janjinya untuk bertemu dengan Lisa di kafetaria agensi. "Ada beberapa pekerjaan yang tidak bisa ku tinggal,"
"Ah ya, tidak apa-apa," jawab Lisa, terdengar lebih tegas dari sebelumnya, terdengar lebih santai dari sebelumnya, terdengar lebih nyaman daripada sebelumnya. Jiyong sampai terkejut karena perbedaan nada bicara gadis itu yang terdengar benar-benar jelas. "Hehe, apa aku membuatmu terkejut Produser Kwon? Maaf kemarin aku benar-benar gugup karena tidak pernah bertemu denganmu sebelumnya,"
"Kita tidak pernah bertemu sebelumnya?" tanya Jiyong sembari menaikan sebelah alisnya. "Kurasa kita seharusnya sudah beberapa kali bertemu di lift apartemen," ucap pria itu, tentu dengan senyum ramah di wajahnya.
"Ah ya," jawab Lisa kemudian, kembali terlihat gugup namun tidak separah biasanya. Gadis itu justru terlihat gugup karena tengah mencoba mencari-cari alasan. "Tapi saat itu kita tidak saling kenal? Maksudku aku tidak mengenalmu dengan baik dan kau juga tidak mengenalku-"
"Kau tidak mengenalku?" potong Jiyong, terlihat sedikit terkejut dan justru membuat Lisa kelabakan. Lisa jadi panik karena berfikir ia telah melukai perasaan Jiyong. Kebanyakan bintang besar akan terluka karena tidak dikenali oleh seseorang.
"Aku- aku mengenalmu- maksudku aku mengenal G Dragon- aku- aku hanya tidak mengenalmu secara pribadi- astaga apa yang sebenarnya sedang kau ucapkan Lisa," gumam panik gadis itu membuat Jiyong justru tertawa karena mendengarnya.
Jiyong tahu gadis itu adalah fans yang selama ini mengiriminya surat dan dari seluruh suratnya, Jiyong pun tahu kalau Sweet Potato– penggemarnya itu– cukup mengenalinya.
"Maaf, aku tidak bermaksud menyinggung perasaanmu, Produser Kwon," ucap Lisa sembari mengigit bibirnya sendiri.
Lisa sudah bicara dengan Ten sebelum bertemu dengan Jiyong, Ten meyakinkannya untuk bersikap lebih santai pada Jiyong karena Jiyong sudah memuji lagunya. Ten bilang Lisa boleh merasa hebat karena G Dragon sudah memuji lagunya, ucapan Ten tersebut telah meningkatkan rasa percaya diri Lisa namun sekarang Lisa merasa telah merusak segalanya– karena ia tidak tahu bagaimana caranya bersikap normal di depan Jiyong.
"Haha kau tidak menyinggung siapapun," jawab Jiyong kemudian. "Mungkin kita memang sudah beberapa kali bertemu dan hanya saling memperhatikan dari jauh– maaf sebelumnya, aku sempat memperhatikanmu beberapa kali di apartemen karena penasaran siapa gadis yang selalu bersembunyi di belakang Ten. Kita bertetangga tapi aku tidak pernah benar-benar bertemu denganmu. Jadi, kalau kau ingin mengulangnya, namaku Kwon Jiyong," ucap Jiyong yang kembali mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan Lisa.
Jiyong hanya mencoba untuk bersikap lebih ramah dan membuat Lisa merasa lebih nyaman. Dalam suratnya, Lisa pernah bilang kalau ia takut untuk bertemu dengan Jiyong karena khawatir Jiyong akan mengabaikannya.
"Mengulang? Ah ya, baiklah," ucap Lisa terburu-buru. "Namaku Lalisa, kau bisa memanggilku Lisa, hanya Lisa tanpa apapun di depan atau di belakangnya," jawab gadis itu sembari meraih tangan Jiyong dan membalas jabatan tangan pria itu. Lisa berharap, setelah ini ia dapat bersikap lebih natural di depan Jiyong. Setidaknya mereka bisa bicara dengan lebih santai dan Lisa dapat menjadi salah satu karyawan di YG, dengan begitu ia tidak perlu lagi kebingungan menjual lagunya hanya untuk bertahan hidup.
"Kalau begitu, kau juga harus memanggilku Jiyong. Aku memang senang dikenal sebagai Produser Kwon, tapi aku lebih suka teman-temanku memanggilku Jiyong dan kau bisa menambahkan oppa kalau kau lebih muda dariku," jawab Jiyong sementara Lisa hanya menganggukan kepalanya sembari berusaha keras menahan jantungnya agar tidak melompat keluar. Bagaimana tidak? Secara tidak langsung Jiyong bilang ia ingin berteman dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Potato
FanfictionSweet Potato, si manis yang hangat. Tidak harus ada B setelah A. Tidak harus ada 2 di belakang 1. Nyatanya, hati manusia jauh lebih rumit di banding logika matematika.