Cerita Mama Juna🌸

3.5K 139 0
                                    

Mana yang kamu sebut cinta?
Dia yang selalu ada atau dia yang dapat membuatmu bahagia.

***

Sabtu ini aku dipaksa oleh ibu untuk menemaninya ke Mall. Padahal hari ini menurutku sangat panas dan aku juga sangat malas untuk beraktivitas. Tapi ibu terus membujukku sejak pagi. Jadi mau tidak mau aku yang tak tega pun menurut saja. Katanya ibu ingin membelikan kado untuk Ayano, sepupuku yang ada di Jepang. Dua minggu lagi dia berulang tahun, usianya baru menginjak 3 tahun. Mungkin ibu akan ingin membeli kado dari sini dan memaketkannya ke Jepang.

Kami berada di toko baju anak perempuan sekarang. Ibu sibuk memilih baju mana yang akan pas untuk Ayano. Aku jadi rindu si kecil itu, terakhir aku melihatnya saat ia masih bayi. Dan itu sudah sangat lama, sejak kunjunganku ke Jepang 3 tahun lalu.

"Ini pas kali ya sama Ayano, Ly?" Tanya ibu padaku. Ia memperlihatkan aku sebuah overall mini berwarna pink. Sangat  kawaii.

"Itu bagus Bu" kataku. Tanganku juga mencoba memilih baju di sini. Rasanya jika melihat baju mini ini ingin aku borong semua. Entah aku merasa gemas saja.

"Nah! Ini pas Lily... lihat deh" ibu bersuara menyuruhku mendekat padanya. Aku lihat overall pink tadi dan sebuah sepatu kecil. " pas Bu" balasku. Jadi ibu memasangkan overall dan sepatu itu untuk kado ulang tahun Ayano.

"Udah deh Ibu mau bayar." Kata ibu dan menuju meja kasir berada. Ibu lantas meminta kartu ucapan pada sang kasir. Dan menyodorkannya padaku. Aku mengrenyitkan dahi kebingungan. "Tulis sesuatu buat Ayano pakai bahasa Jepang" kata ibu. Aku mengangguk dan menulis sesuatu sesuai yang diperintahkan ibu. Ibu belum terlalu lancar menulis dengan bahasa Jepang. Jadi aku lah yang ia suruh jika ayah tak ada, seperti sekarang.

Jangan tanya aku bisa dari siapa. Jelas dari ayah yang selalu rajin mengajariku sejak kecil. Lagi pun aku juga lahir dan dibesarkan di sana. Maksutku aku lahir dan berada di Jepang selama beberapa tahun karena pekerjaan ayah saat itu. Keluargaku memang bolak-balik Indonesia-Jepang saat aku masih kecil. Saat usiaku 1 tahun aku dibawa ke Indonesia, dan pada usia ke 7 aku pindah lagi ke Jepang selama 3 tahun. Dan kembali lagi ke Indonesia saat aku usia 10 tahun. Dan untuk sekarang aku dan keluarga hanya ke Jepang untuk berlibur saja.

"Udah yuk pulang" kata ibu saat kami sudah keluar dari toko tadi. "Ibu laper.." rengekku mengusap-usap perutku yang memang menahan lapar sejak tadi. Ibuku terkekeh melihatku. "Yaudah ayo cari makan ke mana yaa... food court?" Ajak ibu.

Aku mengangguk menanggapi. Dan kami segera menuju lantai atas Mall. Sesampainya di sana aku segera memesan makanan dan juga ibu.

"Tiffany?" Panggil seseorang ketika aku dan ibu sedang makan. Sontan kami mendongak menatap orang itu. Aku sedikit terbelalak ketika bertemu wajah wanita itu. Diaa.. ibu Edo dan Juna?

Ibu tampak berpikir tapi sedetik kemudian tersenyum. "Olive? Olive kan?" Katanya dan mendekati wanita yang dipanggil Olive tadi. Ibu mengajak tante Olive itu duduk bersama.

"Apa kabar? Udah lama sekali kita nggak bertemu, Fan" katanya bertanya kabar ke ibuku. Di sini jelas aku masih tak percaya pada fakta ibuku dan ibu Juna saling kenal?

"Baik. Aku baik, keluarga aku juga baik. Gimana sama kamu sendiri?" Tanya ibuku. Aku hanya bisa melihat dan mendengarkan mereka berdua.

Tante Olive tiba-tiba merubah air mukanya yang tadi senang menjadi sendu. "Aku akhirnya cerai sama Rendra. Dan kembali ke Kris" ucap tante Olive menunduk. Ibuku terlihat kaget mendengar pengakuan itu. Tangannya ia ulur untuk mengelus pundak tante Olive. "Udahlah, yang terjadi harus kamu coba ikhlaskan." Ujar ibuku menenangkan.

"Eh, iya. Ini kenalin anak aku. Pofly." Ucap ibu mengenalkan aku pada tante Olive. Tante Olive seperti terlihat kaget melihatku. Mungkin ia masih ingat aku saat kemarin aku bersama Juna. "Kamu, yang sama Arjuna kemarin kan?" Tanyanya. Aku? Mengangguk kaku. "Iya Tante. Saya Pofly" jawabku.

"Pacarnya Arjuna?" Tanyanya lagi. Aku melirik ibuku. Tante Olive juga menatap ibu. "Iya Tan.." balasku akhirnya. Aku menggigit bibir bawahku canggung.

"Saya Olive. Ibunya Fredo dan juga Arjuna." Katanya. Aku mengangguk kaku lagi. Rasanya ada yang menggelitik di hatiku. Aneh dan sekaligus lucu. Mantan dan pacar ibunya sama?

"Jadi anak kamu ada dua Liv?" Tanya ibu tak percaya.

"Iya. Kamu tau kan aku hamil dulu sama Kris. Saat itu aku sangat merasa bersalah sama Rendra. Aku harus pergi jauh dari Bekasi untuk menyembunyikan kehamilanku. Dan kembali untuk menikah dengan Rendra. Jika perjodohan itu tak ada dan Rendra tak pergi ke Amerika mungkin kejadian hina itu tak akan terjadi" tutur tante Olive.

"Aku juga mengerti masalah kamu saat itu Liv. Sebenarnya aku juga menyalahkan tindakan kamu berselingkuh dengan Kris waktu Rendra kuliah ke Amerika. Tapi semua juga udah takdir kamu seperti itu. Baik dan buruk juga harus kamu  jalani." Kata ibu.

Aku? Yang hanya mendengarkan mencoba berpikir keras maksut dari obrolan ini apa. Semakin aku berpikir terasa berat aku uraikan. Jadi maksutnya, tante Olive ini berselingkuh hingga dia hamil tapi menikah dengan pria.. oh maksutnya pacarnya tadi kan?

Pusing nggak?

"Dan sekarang hidup aku sangat jauh dari kata bahagia, Fan. Sejak aku meninggalkan Rendra dan kembali ke Kris, keluarga besarku seperti membuangku dan tak mau mengakuiku lagi. Kehidupan rumah tanggaku bersama Kris pun penuh masalah." Tutur tante Olive yang sudah menitikan air mata. Dalam dirinya aku tau dia sangat merasa bersalah.

"Udah Liv. Kamu harus tegar dengan semua masalah yang kamu hadapi. Kamu bisa datang ke aku jika kamu butuh sandaran dan teman untuk mencurahkan segala keluh kesah kamu" ibu memeluk tubuh tante Olive dan menenangkannya. Tante Olive seperti tersenyum, "terimakasih, Fan. Dari dulu kamu memang sahabat yang paling mengerti aku. Aku jadi tenang jika Arjuna bersama anak kamu" tante Olive dan juga ibu tiba-tiba menatap diriku.

"Tenang. Anak kamu pernah datang ke rumah. Aku akan memperlakukan dia seperti anak aku sendiri. Kasian juga dia harus dibesarkan tanpa sosok ibu yang seharusnya mengayominya. Pasti Rendra juga sibuk sama perusahaannya yang bercabang di mana-mana itu" kata ibu.

"Aku memang ibu yang buruk untuk dia. Dia pasti sangat malu memiliki ibu hina sepertiku." Kata tante Olive.

"Suatu saat pasti Arjuna akan mengerti. Dan suatu saat berusahalah memperbaiki hubungan kamu dengan anak kamu. Aku yakin dengan niat yang baik semua akan menjadi lebih baik" ujar ibu.

Tante Olive mengangguk paham dengan saran ibu tadi. Selanjutnya dua ibu itu mengobrol dengan topik lain. Sedangkan aku melanjutkan makanku yang sempat tertunda tadi. Namun, otakku jadi bersarang semua pertanyaan tentang Juna. Yang kulihat kemarin Juna itu sangat membenci tante Olive. Bahkan saat disentuh pun tak mau. Sebencikah itu Juna pada tante Olive?

 Sebencikah itu Juna pada tante Olive?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PACAR PAKSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang